1 Samuel 21 (atau I Samuel 21, disingkat 1Sam 21) adalah bagian dari Kitab 1 Samuel dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk Nabi-nabi Awal atau Nevi'im Rishonim [נביאים ראשונים] dalam bagian Nevi'im (נביאים; Nabi-nabi).[1][2]
Teks
Waktu
- Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi pada masa pemerintahan raja Saul. (~1050 SM)
Tempat
- Pasal ini mencatat peristiwa yang terjadi di Nob dan Gat.
Struktur
Ayat 1
- Sampailah Daud ke Nob kepada Ahimelekh, imam itu. Dengan gemetar Ahimelekh pergi menemui Daud dan berkata kepadanya: "Mengapa engkau seorang diri dan tidak ada orang bersama-sama dengan engkau?" (TB)[3]
Pasal 21 sampai 22 dari Kitab 1 Samuel ini mencatat pelarian Daud dari Saul dan kegagalannya untuk sepenuhnya percaya kepada Allah.[4]
Ayat 2
- Jawab Daud kepada imam Ahimelekh: "Raja menugaskan sesuatu kepadaku, katanya kepadaku: Siapapun juga tidak boleh mengetahui sesuatu dari hal yang kusuruh kepadamu dan yang kutugaskan kepadamu ini. Sebab itu orang-orangku telah kusuruh pergi ke suatu tempat." (TB)[5]
Dalam usaha menyelamatkan hidupnya, Daud berbohong terhadap imam Ahimelekh di Nob, mencari perlindungan antara orang Filistin yang fasik di Gat (1 Samuel 21:10–15), dan secara tidak langsung menyebabkan kematian para imam dan banyak orang lain (1 Samuel 22:11–23; bandingkan Mazmur 52:1–11). Dengan menggunakan penipuan, Daud gagal untuk menyerahkan hidupnya tanpa syarat kepada Tuhan dan perlindungan-Nya.[4]
- "Ke suatu tempat": diterjemahkan dari bahasa Ibrani: אל־מקום פלני אלמוני, ’el-mə-qōm pə-lō-nî ’al-mō-nî (bahasa Inggris: to such and such a place[6]). Di sini digunakan istilah Ibrani peloni almoni (seperti pada 2 Raja-raja 6:8 dan Rut 4:1; palmoni pada Daniel 8:13), untuk menandai nama tempat tertentu yang tidak penting atau tidak patut diucapkan saat itu, karena urusan yang dirahasiakan..[7]
Ayat 3
- [Jawab Daud:] "Maka sekarang, apa yang ada padamu? Berikanlah kepadaku lima roti atau apapun yang ada." (TB)[8]
- "Lima roti": Daud meminta lima ketul roti, karena ia telah membual ada orang-orang lain yang bersamanya (padahal ia datang sendirian), dan kemungkinan juga ingin mempunyai persediaan makanan bagi dirinya sendiri untuk dua atau tiga hari (menurut Thenius).[9]
Ayat 6
- Lalu imam itu memberikan kepadanya roti kudus itu, karena tidak ada roti di sana kecuali roti sajian; roti itu biasa diangkat orang dari hadapan TUHAN, supaya pada hari roti itu diambil, ditaruh lagi roti baru.[10]
Merujuk kepada aturan yang tertulis dalam Imamat 24:5–9
Ayat 7
- Maka pada hari itu juga ada di sana salah seorang pegawai Saul, yang dikhususkan melayani TUHAN; namanya Doeg, seorang Edom, pengawas atas gembala-gembala Saul.[11]
Dalam 1 Samuel 22 dan Mazmur 52 dicatat Doeg melaporkan kepada Saul bahwa Daud telah datang kepada Ahimelekh dan Ahimelekh memberi bantuan kepada Daud (tanpa menyadari bahwa Daud sedang diburu oleh Saul). Atas laporan itu, Saul menjadi marah dan memerintahkan Doeg untuk membunuh para imam, termasuk Ahimelekh. Hanya Abyatar, putra Ahimelekh, yang berhasil lolos dan menemui Daud.
Ayat 9
- Kemudian berkatalah imam itu: "Pedang Goliat, orang Filistin, yang kaupukul kalah di Lembah Tarbantin, itulah yang ada di sini, terbungkus dalam kain di belakang efod itu. Jika engkau hendak mengambilnya, ambillah; yang lain tidak ada, hanya ini."
- Kata Daud: "Tidak ada yang seperti itu; berikanlah itu kepadaku." '[12]
Rujukan: 1 Samuel 17
Lihat pula
Referensi
Pranala luar