1 Samuel 13:8–15 = Ketidaktaatan Saul waktu orang Filistin datang menyerang
1 Samuel 13:16–23 = Saul dan Yonatan bersiap untuk berperang melawan orang Filistin
Ayat 1
Saul berumur sekian tahun ketika ia menjadi raja; dua tahun ia memerintah atas Israel. (TB)
Saul telah cukup umur pada waktu menjadi raja. Dua tahun ia memerintah atas Israel. (AYT)
Sudah setahun sejak Saul menjadi raja, lalu ia memerintah dua tahun lagi atas Israel. (ILT)
Saul reigned one year; and when he had reigned two years over Israel, (KJV, NKJV)
Saul was [thirty] years old when he began to reign; he ruled over Israel for [forty] years. (NET)
Saul was thirty years old when he began to reign, and he reigned forty two years over Israel. (NASB)
Saul was…years old when he began to reign; and he reigned…and two years over Israel. (NRSV)
Umur Saul
Teks MT hanya menuliskan "ben shaneh" (lit. "anak (satu) tahun" [ketika ia menjadi raja]). Kelihatannya ada angka yang hilang dalam teks Ibrani di sini. KJV berusaha memecahkan persoalan ini dengan menerjemahkan "Saul sudah setahun menjadi raja", tetapi ini bukan yang dimaksud dalam teks MT. Beberapa manuskrip Yunani menuliskan "30 tahun" di sini, yang diikuti beberapa terjemahan Inggris (beberapa manuskrip Yunani menulis "satu tahun" seperti MT, sedangkan mayoritas manuskrip LXX (Septuaginta) tidak memiliki ayat ini). Beberapa terjemahan memilih memberi tanda elipsis untuk menandai angka yang hilang.
Lama memerintah
Lama Saul memerintah dituliskan dua tahun ("shottayim"). Jika benar ini yang dimaksud, maka maknanya berarti setelah dua tahun Saul memerintah, maka kejadian yang disebutkan berikutnya berlangsung. Tapi jika maknanya adalah jumlah keseluruhan tahun ia memerintah Israel, maka angkanya terlalu kecil. Menurut Kisah Para Rasul13:21 Saul memerintah selama 40 tahun. Beberapa terjemahan memilih memberi tanda elipsis untuk menandai hal ini.
Ayat 14
Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu."[4]
Yang dimaksud dengan "seseorang yang berkenan di hati TUHAN" ialah Daud, dalam hal-hal berikut:
ia menyembah Allah dengan segenap jiwa raganya dan menyuruh seluruh Israel melakukan hal yang sama (1 Tawarikh 15:1–16:43);
dengan rendah hati diakuinya bahwa Allah adalah Raja Israel yang sesungguhnya dan bahwa dirinya hanyalah wakil Allah (2 Samuel 5:12); dan
dalam sebagian besar kelakuannya di hadapan umum ia menaati Tuhan dan melaksanakan kehendak-Nya (Kisah Para Rasul 13:22).
Akan tetapi, kemudian hari, beberapa kali Daud sangat mendukakan hati Allah sehingga ia tidak lagi orang yang berkenan kepada-Nya. Ia menghina Allah dan firman-Nya dengan berzinah dan membunuh (2 Samuel 12:7–14) dan menghitung jumlah orang Israel bertentangan dengan kehendak Allah (1 Tawarikh 21:1–17).[5]
Ayat 21
Adapun bayarannya ialah dua pertiga syikal untuk mata bajak dan beliung, dan sepertiga syikal untuk mengasah kapak dan untuk memasang kusa--[6]
dan bayarannya pim, untuk mata bajak dan untuk beliung dan untuk garu 3 mata dan untuk kapak dan untuk memasang kusa (=tongkat penggiring ternak)
Ayat 21 catatan
"Dua pertiga syikal": diterjemahkan dari kata Ibrani פים p̄îm. Kata "pim" pada naskah kuno bahasa Ibrani baru dapat diterjemahkan dengan tepat setelah penemuan artefak batu "pim" pertama oleh Robert Alexander Stewart Macalister ketika melakukan ekskavasi di Gezer (1902-1905 dan 1907-1909). Kata "pim" biasanya diukir di atas batu kecil yang beratnya 7,6 gram atau "dua pertiga syikal". Ukuran ini tampaknya tidak dipakai lagi pada zaman Kerajaan Israel, sehingga kemunculannya pada kitab 1 Samuel menunjukkan sumber naskah yang sangat kuno.
Referensi
^W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
^J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857