Pasal ini mencatat peristiwa yang terjadi di Ramataim-Zofim, tempat tinggal Elkana dan keluarganya, dan Silo, tempat mereka sekeluarga pergi beribadah kepada Allah.
Struktur
Terjemahan Baru mengelompokkan ayat-ayat pasal ini sebagai berikut:
Setelah perempuan itu menyapih anaknya, dibawanyalah dia, dengan seekor lembu jantan yang berumur tiga tahun, satu efa tepung dan sebuyung anggur, lalu diantarkannya ke dalam rumah TUHAN di Silo. Waktu itu masih kecil betul kanak-kanak itu. (TB)[3]
Ayat 28
[Hana berkata:] "Maka akupun menyerahkannya (Samuel) kepada TUHAN; seumur hidup terserahlah ia kiranya kepada TUHAN." Lalu sujudlah mereka di sana menyembah kepada TUHAN. (TB)[4]
Hana merupakan teladan ibu yang saleh. Sejak ia pertama-tama mendambakan seorang anak, dengan sikap doa dan tegas ia menyerahkan anaknya kepada Tuhan (1 Samuel 1:10–28). Hana memandang putranya sebagai suatu karunia yang indah dari Allah dan mengungkapkan maksudnya untuk menggenapi sumpahnya dengan mempersembahkan Samuel kepada Tuhan (1 Samuel 1:11,24–28).[5]
Ilustrasi
Hana berdoa dan dilihat oleh imam Eli (ayat 12)
Eli menegur, kemudian memberkati Hana (ayat 13-17)
Hana membawa Samuel kepada Eli (ayat 24-28)
Catatan di luar Alkitab
Sejarawan Yahudi-Romawi abad ke-1 M, Flavius Yosefus (37-100 M), mencatat kisah dalam pasal ini dalam versinya sendiri dan ada tambahan informasi bahwa Elkana adalah seorang dari suku Lewi dari kalangan menengah dalam masyarakatnya, yang tinggal di Ramataim, suatu kota milik suku Efraim. Yosefus memulai catatan sebelum memuat kisah Elkana dan Samuel dengan melaporkan kejahatan putra-putra imam besar Eli, Hofni dan Pinehas, yang kemudian akan dinubuatkan penghukumannya oleh nabi Samuel.[6] Yosefus mencatat bahwa karena Samuel diserahkan untuk melayani Allah seumur hidupnya, rambutnya dibiarkan panjang (tidak pernah dipotong) dan ia hanya minum air (tidak minum anggur).[7]
^W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
^J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857