--Dahulu di antara orang Israel, apabila seseorang pergi menanyakan petunjuk Allah, ia berkata begini: "Mari kita pergi kepada pelihat," sebab nabi yang sekarang ini disebutkan dahulu pelihat.-- [3]
Seorang pelihat (bahasa Ibrani: ro'eh, "dia yang melihat") adalah seorang yang diberi kemampuan khusus oleh Allah untuk melihat dunia rohani atau melihat peristiwa-peristiwa yang akan datang (1 Samuel 9:19; 2 Samuel 24:11; 2 Tawarikh 29:25; 35:15). Sering kali Allah menyatakan aneka peristiwa masa kini atau masa depan kepada seorang nabi melalui mimpi atau penglihatan (Bilangan 12:6); jadi, ketika karunia nubuat jarang terlihat, maka diberitahu bahwa "penglihatan-penglihatan pun tidak sering" (1 Samuel 3:1). Kemudian dalam sejarah Israel nabi menjadi lebih terkemuka daripada seorang pelihat, karena tugas utama nabi adalah berbicara kepada umat perjanjian Allah mengenai apa yang dilihat atau yang didengarnya dari Allah mengenai kesetiaan mereka kepada Allah.[4]
^W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
^J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857