Nama "Gibea" diduga adalah variasi dari kata Ibrani yang berarti "bukit". Nama-nama lainnya adalah:
Gibea Allah (גִּבְעַת ָאֱלֹהִים, ḡiḇ·‘aṯ Elohim; Gibeah of God),[2]
Gibea Benyamin (גִּבְעַת בִּנְיָמִין, ḡiḇ·‘aṯ Bin·yā·mîn; Gibeah of Benjamin) karena terletak di tanah milik Suku Benyamin[3]
Gibea Saul (גִּבְעַת שָׁאוּל, ḡiḇ·‘aṯ Shā·’ūl; Gibeah of Saul), yaitu tempat kediaman raja Saul.[4]
Geografi
Gibea diyakini terletak di sepanjang dataran tinggi Benyamin (Benjamin Plateau), 3 mil (4,8 km) di sebelah utara kota Yerusalem menyusuri tebing Watershed Ridge pada ketinggian 2,754 kaki (0,839 m) di atas permukaan laut, yang sekarang dikenal sebagai "Tell el-Ful". Namun, identifikasi ini dipertanyakan oleh sarjana Israel Finkelstein pada tahun 2011.[5]
Pasukan Legion Romawi ke-10 berkemah di sini pada waktu menyerang Yerusalem pada tahun 70 M (Flavius Josephus, War of the Jews)
Raja Hussein dari Yordania memulai pembangunan istananya di Tell el-Ful, tetapi terhenti karena meletusnya Perang Enam Hari pada tahun 1967. Karena Israel menang perang, maka istana itu tidak pernah diselesaikan dan yang tersisa sekarang hanyalah kerangka bangunan.
Arkeologi
Situs Gibea pertama kali diekskavasi pada tahun 1868 oleh Charles Warren, sementara C.R. Conder menggambarkan reruntuhannya pada tahun 1874. William F. Albright memimpin ekskavasi pertamanya dari tahun 1922 sampai 1923, dan kembali untuk musim kedua pada tahun 1923. Karyanya dipublikasikan pada tahun 1960. P.W. Lapp melakukan ekskavasi penyelamatan (salvage excavation atau rescue archaeology) selama enam minggu pada tahun 1964. Menurut Kenneth Kitchen "Sampai titik strategis ini telah ditemukan pemukiman dari Zaman Besi I yang digantikan (dengan suatu jeda) oleh sebuah benteng ("I"), yang kemudian diperbaiki ("II"), dan akhirnya tidak dipakai lagi. Lapisan tertua tampaknya melukiskan Gibea dalam Hakim-hakim 19-20. Ekskavasi oleh Albright, diperiksa ulang oleh Lapp, mendukung pandangan bahwa Saul yang membuat benteng pertama, kemudian diperbaiki olehnya atau Daud. Benteng pertama (persegi empat; quadrangular) mempunyai sebuah menara sudut berbentuk persegi di sudut barat daya; mungkin ada yang lain di sudut-sudut lainnya, tetapi tidak ditemukan bekas-bekasnya." [9]
^Israel Finkelstein (2011). "Tell el-Ful revisited: The Assyrian and Hellenistic periods (with a new identification)". Palestine Exploration Quarterly. 143 (2): 106–118.