Ut unum sint Latin: "Supaya mereka menjadi satu" Surat ensiklik dari Paus Yohanes Paulus II |
---|
|
Tanggal | 25 Mei 1995 |
---|
Argumen | Hal komitmen ekumenikal |
---|
Nomor ensiklik | 12 dari 14 dari kepausan |
---|
Naskah | |
---|
|
Ut Unum Sint (bahasa Latin: supaya mereka menjadi satu) adalah sebuah ensiklik yang diterbitkan oleh Paus Yohanes Paulus II pada 25 Mei 1995. Merupakan satu dari 14 ensiklik. Kardinal Georges Cottier, Theologian emeritus of the Pontifical Household dan kemudian Cardinal-Deacon di Santi Domenico e Sisto the University Church of the Pontifical University of Saint Thomas Aquinas, Angelicum[1] berpengaruh penting dalam penyusunan naskah awal ensiklik ini.[2] Sebagaimana banyak ensiklik lain, judulnya diambil dari "incipit" atau beberapa kata pertama suatu ayat, yang diambil dari doa Yesus dalam versi terjemahan Vulgata dari Injil Yohanes.
Ringkasan
Sesuai dengan doa Yesus dalam Injil Yohanes (Yohanes 17:21-22), ensiklik ini membahas hubungan dengan Gereja Ortodoks dan gereja-gereja Kristen lainnya. Dokumen ini menyatakan kembali bahwa kesatuan kedua sui juris gereja itu sangat penting. Demikian pula dialog dan kesatuan dengan gereja-gereja Protestan. Dokumen ini memperlihatkan bahwa Gereja Katolik Roma secara resmi bergerak menuju kesatuan. Ensiklik ini telah menjadi bagian yang sering dibahas dalam kelas-kelas ekumenisme.
Dalam alinea 54, kita menemukan kalimat yang sering dikutip: "Dalam perspektif ini suatu ungkapan yang telah sering kami gunakan menemukan maknanya yang paling dalam: Gereja harus bernapas dengan kedua paru-parunya!" Dalam alinea 79, kita menemukan lima pokok yang dianggap penting bagi pemahaman "yang lebih jelas" yang akan menciptakan kesatuan.
Lihat pula
Referensi
Pranala luar
|
---|
Alkitab | |
---|
Peristiwa | |
---|
Istilah | |
---|
Tempat | |
---|
Tokoh | |
---|
Sumber | |
---|
|