Sungai Bakau
Sungai Bakau (alias Sei bakau) adalah sebuah sungai yang terletak di bagian selatan Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Indonesia. Sungai Bakau telah dihuni oleh penduduk sejak masa Kesultanan Banjar. Pada masa kependudukan Belanda di Indonesia, wilayah ini disebut van Bhakaoe dan digabungkan ke Distrik Pambuang. EtimologiNama Sungai Bakau diambil dari daerah sungai tersebut yang merupakan bagian dari gugusan Hutan bakau Kalimantan.[1] Di sekitar sungai ini, terdapat padang rumput dengan ilalang dan pohon nipah. Padang rumput yang luas itu dipercaya penduduk sebagai sebuah kerajaan gaib yang dipimpin Amin Kalaru, seorang ”datuk”. Oleh sebab itu, siapa pun yang melintasinya harus bersikap sopan pada saat melewati padang rumput tersebut.[2] BiologiSungai Bakau Memiliki Flora Endemik, Yaitu Pohon Bakau dan Cemara.[2] Selain itu, terdapat pula Jenis Tumbuhan Lain, yaitu Pohon Beringin, Sengon, dan tanaman yang Ditanam oleh warga sekitar.[1] Adapun Fauna yang berada di sungai ini antara lain Ikan Haruan (gabus), Beberapa Jenis ikan Air Payau, dan Buaya Muara.[1] GeografiLetak Geografis wilayah Sungai Bakau berada Di bagian selatan Kabupaten Seruyan. Sesuai namanya, Sungai ini ditumbuhi banyak pohon Bakau. Sungai Bakau memiliki air berwarna Hitam Pekat dengan kedalaman kira-kira 10–13 meter dam memiliki Lebar sekitar 6–207 meter. Sungai ini terletak di wilayah dataran rendah dan merupakan Daerah yang Rawan terkena Banjir.[1] Sungai bakau Tidak akan Terlihat Dari penglihatan Default Google Maps. Hal itu dikarenakan maps memindai sungai ini sebagai Daratan. Muara Sungai Bakau merupakan lokasi Pantai Sungai Bakau Berada.[2] Referensi
Sumber
|