Politeknik Manufaktur Bandung
Politeknik Manufaktur Bandung disingkat Polman Bandung atau POLMAN adalah sebuah perguruan tinggi negeri berbentuk politeknik yang terletak di Jalan Kanayakan 21, Dago, Coblong, Bandung 40135, Jawa Barat, Indonesia. SejarahPoliteknik Manufaktur Bandung sebagai salah satu bentuk pendidikan tinggi di Indonesia diselenggarakan berdasarkan perjanjian kerjasama antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Konfederasi Swiss yang ditandatangani pada tanggal 6 Desember 1973 oleh Menteri Luar Negeri R.I. Bpk. Adam Malik dan Duta Besar Swiss Mr. Dr. Max Feller. Salah satu hasil dari perjanjian kerja sama ini adalah pendirian Politeknik Mekanik Swiss – Institut Teknologi Bandung. Tujuan dari pendirian Politeknik Mekanik Swiss adalah untuk mendukung perkembangan teknologi industri di Indonesia melalui pendidikan teknik. Program pendidikan politeknik yang dilaksanakan pada saat itu menekankan pada peningkatan kemampuan dan penerapan teknologi industri dibidang-bidang pembuatan perkakas presisi, perawatan mesin produksi, dan perancangan mekanik. Untuk pelaksanaan program pendidikan, pihak Swiss mengadakan bahan pengajaran dan peralatan praktik, membangun bengkel dan membayar tenaga ahli. Sedangkan pihak Indonesia membangun gedung kuliah, administrasi, dan fasilitas penunjang lain, serta menyediakan biaya operasional pendidikan. Untuk itu pemerintah konfederasi Swiss menunjuk Swisscontact ( Yayasan Bantuan Teknik Swiss ) sebagai pelaksana proyek dari pihak Swiss, dan pemerintah Indonesia mempercayakan Institut Teknologi Bandung sebagai pelaksana dari pihak Indonesia. Pada tahun 1975 pembangunan kampus Politeknik Mekanik Swiss dimulai, bertempat di Komplek Kanayakan ( Jalan Ir. H. Juanda ). Sebagai politeknik pertama di Indonesia, dan satu-satunya pada saat itu, Politeknik Mekanik Swiss kemudian menjadi pilot project bagi pendirian politeknik lain di seluruh Indonesia. Politeknik Mekanik Swiss memulai program pendidikannya pada bulan Januari 1976 dan peresmiannya secara formal dilaksanakan pada tanggal 24 Maret 1977 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI pada saat itu, Bapak Sjarif Thajeb. Karena hasil dan prestasi yang dicapai sesuai dengan tujuan pendidikan profesional yang diharapkan untuk menghasilkan tenaga-tenaga ahli yang terampil dan berkualitas, proyek politeknik ini kemudian dilanjutkan dengan pendirian 6 ( enam ) politeknik baru di seluruh Indonesia dan sebuah Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik ( Polytechnic Education Development Center/ PEDC ) melalui bantuan Bank Dunia (World Bank). Mengikuti ketentuan pemerintah dan mengingat tujuan pendidikan politeknik untuk menunjang industri manufaktur, pada 6 Juni 1991 Politeknik Mekanik Swiss mengubah nama menjadi Politeknik Manufaktur Bandung yang memiliki visi untuk menjadi ujung tombak pendidikan dan penerapan teknologi manufaktur di Indonesia. Pada masa awal pendiriannya, Politeknik Manufaktur Bandung ( Politeknik Mekanik Swiss ) menyelenggarakan Program Studi Teknik Mekanik dengan spesialisasi Teknik Pembuatan Perkakas Presisi dan Teknik Perawatan Mesin. Jumlah penerimaan mahasiswa pada saat itu adalah 52 orang perangkatan. Dengan tuntutan dan kemajuan teknologi industri yang semakin pesat, Politeknik Manufaktur Bandung memperluas penyelenggaraan pendidikan dengan membuka beberapa program studi baru seperti:
Sejak september 2002, Polman Bandung menambah penerimaan jumlah siswa sebanyak 24 orang di Jurusan Teknik Manufaktur dan 24 orang di Jurusan Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika melalui kerja sama dengan P3TKIM di Bandung. Polman Bandung memiliki sejumlah program studi baik D-3 maupun D-4.[2]
Direktur Polman Bandung
JurusanTeknik Manufaktur (ME)Sebagai jurusan yang pertama kali di Polman Bandung, Jurusan Teknik Manufaktur memiliki berbagai fasilitas yang cukup lengkap untuk menunjang pengalaman perkuliahan praktik maupun teori. Fasilitas yang terdapat di jurusan ME antara lain laboratorium (lab) dan ruangan-ruangan. Sarana prasarana akademik ME
Teknik Perancangan Manufaktur (DE)Teknik Pengecoran Logam (FE)Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronik (AE)Bidang keilmuan dan keahlian di Jurusan Otomasi Manufaktur dan Mekatronika difokuskan pada penguasaan dan pengembangan Mekatronika dan Otomasi. Dua bidang keilmuwan ini memiliki kesamaan dalam hal integrasi bidang kajian Mechanical Engineering, Information Technology, dan Control System seperti yang ditunjukkan gambar di bawah ini, Perbedaan Mekatronika dan Otomasi terletak pada implementasi sistem kendalinya. Sistem Otomasi menempati area yang lebih luas dibanding Sistem Mekatronika. Sistem Otomasi dibangun dari kumpulan atau gabungan dari Sub Sistem Mekatronika. Peta jalan Jurusan Otomasi Manufaktur dan Mekatronika disusun mulai tahun 1995 sejak berdirinya Jurusan hingga tahun 2035 terbagi dalam empat fase, seperti gambar di bawah ini. Sejarah JurusanJurusan Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika biasa disingkat dengan Jurusan TOMM atau Jurusan AE (Automation and Mechatronics Engineering) merupakan jurusan termuda dari keempat jurusan yang ada di Polman Bandung. Jurusan ini berdiri tahun 1995 atas inisiatif Bapak Hadiwaratama yang saat itu masih menjabat sebagai Direktur Politeknik Mekanik Swiss – ITB, karena dipandang Jurusan AE ini mempunyai nilai yang sangat strategis bagi kemajuan Polman Bandung mengingat banyaknya mesin-mesin canggih yang sudah dimiliki Polman Bandung saat itu seperti mesin CNC, mesin EDM, mesin Moulding, dll yang semuanya melibatkan Komputer atau Mikrokomputer sebagai controller nya. Setidaknya dengan adanya program studi Teknik Mekatronika ini dapat membantu Divisi Preventive and Maintenance untuk melakukan perawatan dan perbaikan mesin-mesin canggih yang dimiliki Polman Bandung. Tepatnya pada September 1995, Jurusan AE menerima mahasiswa baru angkatan pertama program studi Diploma-3 Teknik Mekatronika dengan kapasitas 1 kelas atau 24 mahasiswa. Untuk mengelola jurusan ini, ditunjuk Bapak Dindin Sulaeman sebagai Ketua Jurusan yang dibantu oleh staf pengajar lulusan Polman Bandung, PENS ITS, dan ITB. Pada tahun 2000, dibuka program Seamless Education sebagai proyek percontohan kerjasama antara Pendidikan Menengah Kejuruan (Dikmenjur) dan Pendidikan Tinggi (Dikti). Dalam program ini, Jurusan AE membuka kelas baru (Kelas AEB) untuk menerima lulusan SMK Negeri 1 Cimahi agar dididik selama 2 tahun untuk mendapatkan ijasah Diploma-3 Teknik Mekatronika. Pada tahun 2002, program ini diperluas dengan menjalin kerja sama dengan SMK Negeri Jenangan Ponorogo. Disebabkan ada kebijakan baru dari pemerintah terkait pengelolaan Pendidikan Menengah Kejuruan dan Pendidikan Tinggi, program ini tidak dilanjutkan dan berhenti pada tahun 2014. Namun Jurusan AE tetap menerima mahasiswa baru dengan kapasitas 2 kelas atau 48 mahasiswa, yaitu Kelas AEA dan AEB. Pada tahun 2008, Jurusan AE membuka program Diploma 4 Konsentrasi Elektromekanik di bawah koordinasi Jurusan Teknik Manufaktur. Pada program ini, mahasiswa lulusan D3 Teknik Mekatronika atau lulusan D3 dari Program Studi yang serumpun dapat melanjutkan studinya (program transfer) untuk mendapatkan ijasah diploma-4. Pada tahun 2001 dilakukan kerja sama dengan Puslatker IJM (Pusat Latihan Kerja Industri Jasa dan Manufaktur Bandung) untuk menyelenggarakan pendidikan kampus II di Puslatker IJM. Dengan adanya program ini, Jurusan AE membuka kelas baru dengan kapasitas 1 kelas atau 24 mahasiswa yaitu kelas AEC. Kerja sama pendidikan ini berlangsung hingga tahun 2009. Pada tahun 2013, Jurusan AE menerima mahasiswa baru Diploma-2 melalui program Pendidikan Di luar Domisi sebagai perintis pendirian Akademi Komunitas Karawang di SMK Negeri 1 Karawang. Program ini berjalan hingga tahun 2017. Pada tahun 2016, Jurusan AE membuka Program Studi Diploma-4 Teknologi Rekayasa Otomasi dengan kapasitas 1 kelas atau 24 mahasiswa yaitu Kelas AED dan ditambah lagi kapasitasnya menjadi 2 kelas pada tahun 2017 dengan mengurangi kapasitas Diploma-3 Mekatronika menjadi 2 kelas. Dengan adanya program Diploma-4 Teknologi Rekayasa Otomasi ini, mahasiswa angkatan pertama sudah menduduki kelas 4 AEA, maka program transfer D-4 Elektro Mekanik dihentikan dan lulusan mahasiswa D-3 dapat melanjutkan ke D4 Teknologi Rekayasa Otomasi dengan Kelas 4AEE. Pada Jumat, 6 Oktober 2017, Jurusan Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika telah mengadakan rapat jurusan untuk menentukan keanggotaan Majelis Jurusan serta susunan keanggotaan KK yang baru karena ada penambahan staf pengajar dan PLP yang belum dimasukkan ke dalam keanggotaan Kelompok Keahlian (KK). Fasilitas Akademik AELaboratorium RobotikaLaboratorium ini mempelajari berbagai hal yang berkaitan dengan Karakteristik robotik, pemrograman robotik dan maintenance. Hal lain yang masih kedalam cakupan lab robotika yaitu mempelajari karakteristik rangkaian sensor dan penggunaan sensor serta identifikasi datasheet sensor. Laboratorium Robotika terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu Laboratorium Robotik dan Laboratorium Sensor. Fasilitas Laboratorium RobotikaArm Robot Arm Robot biasanya digunakan untuk pengambilan, penempatan barang, atau pengelasan. ARM juga digunakan dalam kolaborasi dengan manusia di lingkungan kerja yang sama. Arm robot memiliki "sendi" layaknya pada tangan manusia. Sendi pada arm robot digerakkan oleh motor atau servo yang mana sudut geraknya mengikuti instruksi yang dikirimkan oleh perangkat kontroler. Jumlah sendi pada arm robot secara teknis disebut sebagai Degree of Freedom (DoF) Robot Comissioning Commissioning Robot digunakan untuk pengujian bahan kerja untuk memastikan bahwa semua sistem yang dirancang, dipasang, dioperasikan, dan dipelihara sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. MPS Festo MPS (Modular Production System) merupakan sistem yang dirancang untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang proses produksi industri modern. MPS FESTO menjadi alat yang sangat penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang terampil dan siap menghadapi tantangan di dunia industri otomasi yang terus berkembang.
Robotino Robotino adalah platform robotik modular yang digunakan oleh mahasiswa jurusan teknnik otomasi manufaktur dan mekatronika namun biasanya alat ini digunakan oleh mahasiswa tingkat 3 ke atas.alat ini biasanya digunakan pada saat mata kuliah digital microprosessor robotino , Robotino digunakan sebagai alat pembelajaran dalam bidang robotika dan otomasi. Dalam lingkungan pendidikan, Robotino membantu mahasiswa atau siswa untuk mempelajari konsep-konsep dasar robotika, pemrograman, dan kontrol.Pengembangan Keterampilan,Dengan desain modular dan fleksibilitasnya, Robotino memungkinkan pengguna untuk mengembangkan keterampilan dalam pemrograman robot, navigasi, penggunaan sensor, dan integrasi perangkat lunak
Ruangan praktikum Ruang belajar praktikum yang digunakan untuk mahasiswa dalam pembelajaran tutorial. Ruang praktikum ini memiliki 14 kursi dan 2 meja besar.
Laboratorium SensorFasilitas Lab Sensor
Modul Kit Sensor KnH
Mobile robot industry MiR
Ruang Belajar atau Praktikum
Smart TV lab Akses Internet Laboratorium OtomasiPada lab ini, mahasiswa mempelajari hal hal yang berkaitan dengan proses otomasi manufaktur, khususnya mengenai controller seperti PLC yang dikombinasikan dengan berbagai macam actuator dan sensor. Kemudian Terdapat pula triner sebagai prototype mesin industry. Di Lab ini biasanya digunakan dalam praktikum mata kuliah PLC & HMI, Pnematik & Hidrolik dan PPC. Lab Otomasi terbagi menjadi 2 kelompok Lab yaitu Lab PLC & HMI dan Lab Pnematik & Hidrolic. Berikut dibawah ini merupakan gambaran umum menganai lab tersebut dan juga fasilitas yang tersedia di dalam lab tersebut. Fasilitas Lab Pneumatik & Hidrolik:
Meja Praktikum Elektropnematik Meja Praktikum Elektropneumatik adalah meja kerja atau perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan elemen-elemen elektronik dan pneumatik. Meja ini digunakan untuk melakukan eksperimen atau latihan praktis dalam lingkup sistem kendali yang melibatkan penggunaan listrik dan udara bertekanan. Tujuan utama meja ini adalah memberikan pemahaman yang lebih baik tentang keterkaitan antara sistem pneumatik dan sistem elektrik. Fungsi Meja Praktikum Elektropneumatik:
Meja Praktikum Hidrolik Meja Praktikum Hidrolik adalah perangkat atau peralatan pembelajaran yang menyimulasikan sistem hidrolik dengan menyediakan berbagai komponen seperti pompa hidrolik, silinder hidrolik, katup kontrol, tangki oli, dan perangkat kendali lainnya. Meja ini biasanya digunakan dalam program pelatihan teknik dan pendidikan tinggi untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa atau peserta pelatihan dalam merancang, merakit, dan menguji sistem hidrolik.
Fungsi Meja Praktikum Hidrolik:
Komponen Penunjang Praktikum Penunjang komponen di laboratorium pneumatik merujuk pada berbagai perangkat, alat, atau komponen tambahan yang digunakan untuk mendukung eksperimen atau kegiatan praktikum dalam konteks sistem pneumatik. Lab pneumatik biasanya dirancang untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa atau peserta pelatihan dalam merancang, merakit, dan mengoperasikan sistem pneumatik. Penunjang komponen dapat mencakup berbagai peralatan yang memfasilitasi pemahaman konsep dan penerapan praktis.
Area Praktikum Ruangan lab pneumatik adalah tempat atau fasilitas khusus yang dirancang untuk melakukan eksperimen, demonstrasi, dan pelatihan praktis dalam bidang teknologi pneumatik. Lab ini biasanya dilengkapi dengan peralatan, komponen, dan sistem pneumatik yang memungkinkan mahasiswa atau peserta pelatihan untuk memahami prinsip-prinsip dasar, merancang, merakit, dan mengoperasikan sistem pneumatik. Ruangan lab pneumatik dapat ditemukan di institusi pendidikan tinggi, pusat pelatihan industri, atau fasilitas penelitian teknologi.
Fungsi Ruangan Lab Pneumatik:
Laboratorium PLC dan HMIFasilitas Lab PLC & HMI:PLC Trainer PLC atau Programmable Logic Controller adalah sebuah perangkat elektronik yang digunakan untuk mengendalikan proses otomasi di berbagai industri. PLC dirancang untuk menggantikan fungsi dari sistem relai elektromekanis yang digunakan secara tradisional untuk mengontrol mesin dan proses produksi. PLC digunakan dalam berbagai aplikasi industri, mulai dari otomasi pabrik, kendali mesin, sistem penanganan material, sistem keamanan, hingga aplikasi rumah pintar. Keberadaannya menjadi pondasi utama dalam perkembangan otomasi industri modern. HMI trainer HMI Trainer atau Human Machine Interface Trainer adalah alat atau sistem yang digunakan untuk melatih atau mempelajari penggunaan antarmuka manusia-mesin (HMI) dalam konteks otomasi industri. HMI Trainer biasanya terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk memahami, menguji, dan mengoperasikan berbagai fungsi HMI. HMI Trainer dapat digunakan dalam pelatihan untuk memahami konsep desain antarmuka yang efisien, ergonomis, dan intuitif bagi operator. Pengguna juga dapat mempelajari pengaturan, konfigurasi, dan integrasi antara HMI dengan sistem kontrol lainnya, seperti PLC (Programmable Logic Controller), untuk menciptakan lingkungan kerja yang terintegrasi dan efisien dalam otomasi industri. Plan XYZ
Alat penunjang praktikum (Power Supply, Osiloschop, Multimeter dll) Oscilloscope atau osiloskop adalah alat pengukur elektronik yang digunakan untuk memvisualisasikan dan menganalisis sinyal listrik dalam bentuk gelombang. Alat ini sangat berguna dalam bidang teknik, elektronik, dan ilmu komputer untuk menganalisis sinyal listrik dari berbagai perangkat elektronik. Fungsi utama osiloskop adalah untuk membantu dalam pemecahan masalah dan analisis sinyal listrik. Dengan bantuan osiloskop, teknisi atau insinyur dapat melihat karakteristik sinyal, seperti frekuensi, amplitudo, bentuk gelombang, jitter, dan lainnya. Hal ini membantu dalam memeriksa kinerja komponen elektronik, mengidentifikasi masalah, dan mendesain atau memperbaiki sirkuit elektronik. Smart TV Keberadaan Smart TV di laboratorium praktikum memungkinkan integrasi teknologi dalam proses pembelajaran praktis. Hal ini menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih interaktif, mendukung pengajaran yang lebih efektif, dan memfasilitasi pemahaman konsep yang lebih baik bagi peserta praktikum. Ruang Praktikum / belajar Akses Internet Laboratorium Manufaktur MekatronikaPada laboratorium ini mahasiswa mempelajari hal hal yang berkaitan dengan proses mekanik atau manufaktur, khususnya mengenai praktikum yang bersifat mekanik seperti, proses pembubutan, pemotongan atapun proses penggunaan alat alat mekanik. Di Lab ini biasanya digunakan dalam praktikum mata kuliah Prosman mulai dari proses manufaktur dasar dan manufaktur lanjut. Proses manufaktur dasar merupakan mata pelajaran bagi mahasiswa tingkat 1, seperti praktikum mesin milling, mesin bubut, mesin frais, mesin bor dan kerja bangku. Proses manufaktur lanjutan merupakan mata pelajaran bagi mahasiswa tingkat 2, seperti praktikum laser cutiing dan praktikum CNC Training System (CTS) menggunakan komputer. Untuk bagian mekatronikanya mencakup pekerjaan seperti pengerjaan PCB ataupun pengeboran pada PCB. Selain untuk pendidikan pada lab ini melakukan proses produksi yang mengharuskan mahasiswa mengunakan alat-alat mekanik, seperti pembuatan coin dan lain sebagainya. Pada laboratorium ini sangat disarankan untuk memperhatikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K-3), seperti menggunakan baju dan sepatu yang telah disediakan oleh pihak kampus. Bagi mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan tersebut, akan diberikan teguran dan tidak diizinkan masuk oleh dosen pengajar. Laboratorium ini juga dibantu oleh para peserta Praktik Kerja Lapangan (PKL) dari siswa-siswa SMK untuk memberikan bantuan dalam melaksanakan tugas. Di bawah ini merupakan gambaran umum menganai laboratorium tersebut dan juga fasilitas yang tersedia di dalam Laboratorium tersebut. Fasilitas - Fasilitas Laboratorium Manufaktur Mekatronika :Mesin CNC Amcotrain Mesin CNC Amcotrain Mesin CNC (Computer Numerical Control) adalah mesin otomatis yang dikontrol oleh program komputer. Mesin ini digunakan dalam berbagai industri untuk melakukan pemotongan, penggilingan, pembentukan, atau pekerjaan presisi lainnya pada berbagai jenis material seperti logam, plastik, kayu, dan lainnya. Di Laboratorium Manufaktur dan Mekatronika ini, terdapat 1 unit mesin CNC dengan merek Amcotrain. Mesin Bubut Mesin bubut adalah salah satu jenis mesin perkakas yang digunakan untuk memotong atau membentuk benda kerja dengan cara memutar benda kerja tersebut sambil menyentuhkannya dengan pahat yang diameternya dapat diatur. Di Laboratorium Manufaktur dan Mekatronika ini, terdapat 3 unit mesin bubut. Mesin Frais Mesin frais, atau sering disebut sebagai mesin milling, adalah jenis mesin perkakas yang digunakan untuk melakukan operasi pemesinan dengan menghilangkan material dari suatu objek kerja dengan menggunakan mata frais. Proses pemesinan ini dilakukan dengan cara menggerakkan mata frais secara rotatif ke arah tertentu, sementara objek kerja diam atau bergerak sesuai dengan desain yang diinginkan. Di Laboratorium Manufaktur dan Mekatronika ini, terdapat 3 unit mesin frais. Mesin Laser Cutting Mesin laser cutting adalah perangkat yang menggunakan teknologi laser untuk memotong, mengukir, atau menandai berbagai jenis material. Proses ini memanfaatkan sinar laser yang sangat intens dan terfokus untuk menghasilkan pemotongan yang akurat dan bersih pada berbagai bahan. Di Laboratorium Manufaktur dan Mekatronika ini, terdapat 1 unit mesin laser cutting. Mesin Bor Mesin bor adalah peralatan mekanik yang dirancang untuk membuat lubang pada berbagai jenis material dengan menggunakan mata bor yang diputar. Mesin bor dapat digunakan dalam berbagai konteks, mulai dari pekerjaan konstruksi, perbaikan rumah, hingga produksi industri. Di Laboratorium Manufaktur dan Mekatronika ini, terdapat 2 unit mesin bor. Area Kerja Bangku Area kerja bangku yang dilengkapi dengan ragum atau alat penjepit berguna untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir, dipahat, digergaji, ditap, disney, dan sebagainya. Fungsi kerja bangku ini adalah sebagai penahan untuk ragum saat menjepitkan benda. Di Laboratorium Manufaktur dan Mekatronika ini, terdapat 1 area kerja bangku. Internet Akses Di Laboratorium Manufaktur dan Mekatronika tersebut, tersedia akses internet bagi mahasiswa yang sedang menjalani praktikum. Area Komputer & Smart TV Area komputer di Laboratorium Manufaktur dan Mekatronika digunakan oleh mahasiswa dalam praktikum CTS atau CNC Training System. Laboratorium ini dilengkapi dengan smart TV untuk memudahkan proses pembelajaran. Area Produksi Sektor 1 Area ini digunakanan untuk praktikum laser cutting. Area Produksi Sektor 2 Area ini digunakan untuk praktikum pemesinan. Area Penyimpanan Alat Berbagai jenis alat disimpan dalam laci ini dengan diberi kode Laci A, Laci B, dan Laci C. Berikut adalah berbagai jenis alat yang terdapat dalam laci-laci tersebut:
Laboratorium Elektrik dan ElektronikaLab ini merupakan Lab yang dipakai dalam proses praktikum Instalasi Mesin Listrik, Teknik Penggerak serta Rangkaian Listrik dan Eelektronika. Lab Elektrik dan Elektronika dibagi menjadi 3 kelompok Lab yaitu Lab Instalasi Mesin Listrik, Lab Motor Listrik dan Teknik Penggerak serta Lab Rangkaian Listrik dan Elektronika. Berikut dibawah ini merupakan gambaran umum menganai Lab tersebut dan juga fasilitas yang tersedia di dalam Lab tersebut.
Fasilitas Lab Instalasi & Mesin Listrik: Lab Instalasi & Mesin Listrik digunakan mahasiswa dan dosen untuk pembelajaran instalasi dan mesin listrik. Pada lab ini terdapat 12 Panel Instalasi Mesin Listrik dan terdapat lemari penyimpanan alat-alat kerja yang dibutuhkan saat kegiatan pembelajaran. Lab ini juga digunakan untuk memproduksi barang, dan pembelajan Aktuator yang mempelajari generator DC, motor DC, motor AC, dan motor universal sinkron. Panel Praktikum Instalasi Mesin Listrik Panel instalasi mesin listrik mencakup tujuh panel. Panel-panel ini memiliki sumber utama, sumber dari PLN, serta MCB (Miniature Circuit Breaker) yang mengarahkan arus listrik ke modul-panel lainnya, baik dari sumber 1 fasa maupun 3 fasa. Selain itu, terdapat modul-modul yang melibatkan saklar lampu, saklar SPDT, soket relay, dan timer. Modul-modul ini digunakan dalam pengaturan dan pengoperasian perangkat listrik, dengan soket relay dan timer berfungsi untuk mengontrol daya dan waktu penggunaan. Peralatan Praktikum Instalasi Mesin Listrik Lab Instalasi & Mesin Listrik memilki beberapa alat praktikum, seperti obeng, multimeter, test pen, dan kabel jumper (Merah, Kuning, Hitam, dan Biru). Alat Ukur (Multimeter) Multimeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur tegangan, arus, ketahanan, kontinuitas, dan kapasitansi pada listrik. Motor Listrik Motor Listrik merupakan alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Pada Lab Instalasi & Mesin Listrik sendiri memiliki 4 jenis motor listrik, yaitu Motor Listrik 1 Fasa (>5 buah), Motor listrik 3 Fasa (>5 buah), Motor Star-Delta (5 buah), dan Motor 2 kecepatan (1 buah). Area Belajar / Praktikum Laboratorium Motor Listrik & Teknik PenggerakLaboratorium ini memberikan landasan yang kokoh bagi pemahaman tentang sistem tenaga listrik, penggunaan motor listrik, dan teknologi penggerak yang digunakan dalam berbagai aplikasi industri dan rekayasa. Laboratorium ini juga digunakan untuk mempelajari prinsip kerja dan memproduksi barang. pada lab ini terdapat 6 meja dengan input beberapa fasa dll. Fasilitas Laboratorium Motor Listrik dan Teknik PenggerakAlat Ukur (Multimeter) Multimeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur tegangan motor, arus motor, resistansi pada komponen motor, pengujian kontinitas kabel dan hubungan, pemecahan masalah (troubleshooting). Osiloskop (Osiloskop) adalah alat ukur elektronik yang digunakan untuk memvisulisasikan dan menganalisis sinyal listrik (Power Supply) Panel Praktikum EDA Panel praktikum EDA adalah sistem yang dirancang untuk memfasilitasi eksperimen dan praktikum terkait dengan Elektronika, Desain, dan Automasi (EDA). Panel ini memiliki relay AC dengan daya yang besar yang memungkinkan simulasi atau pengujian dengan beban yang lebih besar. Laboratorium Rangkaian Listrik dan ElektronikaLaboratorium rangkaian listrik dan elektronika merupakan lab dasar yang digunakan untuk mengajarkan kepada mahasiswa tentang hukum-hukum dasar kelistrikan dan elektronika, misalnya hukum ohm, hukum kirchoff (arus dan tegangan),serta analisis rangkaian. Selain itu, laboratorium ini digunakan juga untuk mempelajari komponen-komponen elektronika baik yang akif maupun pasif. Laboratorium Rangkaian Listrik & Elektronika digunakan mahasiswa dan dosen untuk pembelajaran mengenai rangkaian listrik dan elektronik. Pada lab ini terdapat banyak komponen seperti resistor, kapasitor dan lainnya.Di ruangan ini juga tersedia banyak alat ukur,diantaranya seperti multimeter dan oscilloscope.Mahasiswa bisa belajar mengenai rangkaian listrik pada area ini. Fasilistas Laboratorium Rangkaian Listrik dan ElektronikaTrainer FPGA Trainer FPGA digunakan untuk belajar mikrokontroler dengan aplikasi yang lebih sederhana.jadi mahasiswa hanya membuat program microcontroller di laptop mereka kemudian bisa langsung diunduh ke trainer FPGA ini.dan bisa langsung diamati output dari program yang sudah mahasiswa buat. Komponen Praktikum Komponen Praktikum pada lab ini sangat lengkap mulai dari resistor,kapasitor,induktor,kabel jumper dan masih banyak yang lainnya.Semua komponen tersedia pada lab ini.Yang bisa digunakan oleh mahasiswa untuk belajar mengenai rangkaian listrik dan elektronik. Alat Ukur (Multimeter dan Oscilloscope} Multimeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur tegangan motor, arus motor, resistansi pada komponen motor, pengujian kontinitas kabel dan hubungan, pemecahan masalah (troubleshooting). Oscilloscope Oscilloscope adalah alat pengukur elektronik yang digunakan untuk memvisualisasikan sinyal listrik dalam bentuk gelombang. Alat ini sangat berguna dalam bidang teknik, elektronik, dan ilmu komputer untuk menganalisis sinyal listrik dari berbagai perangkat elektronik. Smart TV Keberadaan Smart TV di laboratorium praktikum memungkinkan integrasi teknologi dalam proses pembelajaran praktis. Hal ini menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih interaktif, mendukung pengajaran yang lebih efektif, dan memfasilitasi pemahaman konsep yang lebih baik bagi peserta praktikum. Ruang Praktikum/Belajar Laboratorium Komputer dan InformatikaPada lab ini mahasiswa mempelajari hal hal yang berkaitan penggunaan software pada computer, kemudian proses komunikasi data, terdapat triner komunikasi data yang biasa dipakai ketika praktikum komunikasi data. Penggunaan Lab ini biasanya digunakan ketika praktikum mata kuliah Komunikasi Data dan Mata Kuliah Logika Pemrograman. Lab Komputer dan Informatika terbagi menjadi 2 kelompok Lab yaitu Lab Komunikasi Data dan dan Lab Informatika. Berikut dibawah ini merupakan gambaran umum menganai Lab tersebut dan juga fasilitas yang tersedia di dalam Lab tersebut.
Fasilitas Lab komunikasi Data:
Laboratorium Digital dan Pemrosesan SinyalLab ini merupakan Lab yang dipakai dalam proses praktikum yang berkaitan dengan proses digital ataupun proses mikrokontroler. Pada lab ini biasanya dipakai dalam mata kuliah praktikum Digital dan Mikrokontroller (DIM). Lab Digital dan Pemrosesan Sinyal dibagi menjadi 2 kelompok lab yaitu Lab Digital dan Lab Mikroprosesor. Berikut dibawah ini merupakan gambaran umum menganai lab tersebut dan juga fasilitas yang tersedia di dalam lab tersebut.
Fasilitas Lab Digital:
Fasilitas Lab Mikroprosesor:
Laboratorium Sistem KendaliPada lab ini mahasiswa mempelajari Kontrol PID, Kontrol Fuzzy, Open Loop, Close Loop, selain pada Lab ini pula mahasiswa melakukan praktikum yang berbasis software pada computer, seperti Matlab dan Labview. Mata kuliah yang dilaksanakan pada Lab ini yaitu Praktikum Sistem Kendali Proses ataupun Praktikum Sistem Permodelan. Lab Sistem Kendali terbagi menjadi 2 kelompok Lab yaitu Lab Sistem Kendali dan dan Lab Permodelan. Berikut dibawah ini merupakan gambaran umum menganai Lab tersebut dan juga fasilitas yang tersedia di dalam Lab tersebut.
Fasilitas Lab Sistem Kendali:
Fasilitas Lab Permodelan:
Laboratorium Distributed Control System (DCS) & Sistem SCADAPada lab ini mahasiswa mempelajari mengenai sistem SCADA dan DCS. khususnya mengenai proses otomasi yang berbasis SCADA, penggunaan kontroller dan sensor yang dapat termonitoring didalam sebuah Interface. Di Lab ini biasanya digunakan dalam praktikum mata kuliah DCS & SCADA, Berikut dibawah ini merupakan gambaran umum menganai lab tersebut dan juga fasilitas yang tersedia di dalam lab tersebut. Fasilitas Lab DCS
FasilitasPoliteknik Manufaktur memilik berbagai fasilitas utama dan penunjang kegiatan akademik. Berbagai fasilitas tersebut tersaji sebagai berikut.
Prestasi Mahasiswa Polman Bandung2023: • Kejuaran Nasional Karate BKC Open Championship PIALA KASKOGARTAP II/BDG: (Juara 2) Kumite Perorangan Senior -55 Kg Putra, (Juara 3) Kumite Perorangan Senior -55 Kg Putra, (Juara 2) Kumite Perorangan U-21 -60Kg Putra
• MTQ Tingkat Nasional Tahun 2023: (Juara 1) Tartil Putra Kategori Qiraah • Lomba Catur Percasi Kota Bandung: (Juara 2) Yunior Putra A • National Polytechnic English Olympic (NPEO) X 2023: (Juara 1) Champion Master Newscasting, (Juara 3) Master Newscasting, (Juara 3) Novice Speech, (Juara Harapan 3) Novice Debate, (Juara Harapan 3) Novice Debate • Duta Jawa Barat: (Juara 2) Duta Bahasa Jawa Barat • Festival Olah Raga Masyarakat Nasional: (Juara Harapan 3) Line Dance • International Business Plan Competition Tahun 2023: (Juara 3) Business Plan • Electrical Competition (ELCO): (Juara 3) Electrical Competition • IoT di KMPIN: (Best Innovation) IoT • Kesling Cup 2023: (Juara 1) Futsal • Lomba Kereta Peti Sabun X 2023: (Juara 2) Kategori Remaja • National Welding Competition: (Juara 2) Las Pipa GMAW 2G • National Computer Aided Design/Computer Aided Manufacturing (NCC) Tahun 2023: (Juara 3 Tingkat IV-Master)Kategori CAD-CAM Milling, (Juara 1 Tingkat II-Advance) Kategori CAD-CAM Milling, (Juara 3 Tingkat IV-Master) Kategori CAD-2D Drafting, (Juara 3 Tingkat III-Expert) Kategori CAD-2D Drafting, (Juara 1 Tingkat IV-Master) Kategori CAD-3D Modelling, (Juara 2 Tingkat I-Intermediate) Kategori CAD-3D Modelling, (Juara 2 Tingkat IV-Master) Kategori CAD-Mechanical Animation
Referensi
|