Terdapat 13 Institut Negeri di Indonesia: 5 Institut Teknologi, 1 Institut Pertanian, 4 Institut Seni (ISI), dan 3 Institut Seni Budaya (ISBI).
Dua Institut Seni Budaya lainnya direncanakan akan didirikan di Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan. Namun, ISBI Kalimantan Timur dan ISBI Sulawesi Selatan dalam bentuk PSDKU ISI Yogyakarta dan ISI Surakarta belum memiliki kepastian waktu untuk memisahkan diri.
Saat ini, terdapat 44 Politeknik Negeri di Indonesia. Mereka terdiri dari 1 Politeknik Teknik Elektronika, 2 Politeknik Manufaktur, 1 Politeknik Kelautan, 1 Politeknik Perikanan, 1 Politeknik Perkapalan, 4 Politeknik Pertanian, dan 34 Politeknik Umum.
Politeknik pertama didirikan di Bandung sebagai hasil kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Swiss. Politeknik Mekanik Swiss-ITB atau PMS-ITB, sekarang Politeknik Manufaktur Bandung atau POLMAN Bandung, memulai kegiatan akademiknya pada bulan Januari 1976 dengan program Diploma III (Ahli Madya).
Dari keberhasilan pelaksanaan program pendidikan dan operasionalisasi Politeknik Mesin Swiss-ITB, maka dikembangkanlah 6 Politeknik baru dan Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik di Bandung dengan bantuan kredit dari Bank Dunia, melalui Perjanjian Kredit IDA No. 869-IND tertanggal 29 Desember 1978 dan berlaku efektif sejak bulan Mei 1979, yang kemudian dikenal dengan sebutan Proyek Politeknik I.[2]
Keberhasilan proyek ini, mendorong pemerintah untuk memulai Proyek Politeknik II dengan 80/DIKTI/KEP/1985, yang menyerukan untuk membangun 11 politeknik umum dan memperluas Proyek Politeknik I, melalui Perjanjian Pinjaman dengan Bank Dunia No. 2290-IND tertanggal 22 Juni 1983. Sebuah politeknik di Dili juga dibangun sebagai bagian dari Proyek Politeknik II, tetapi tidak termasuk dalam pendanaan Bank Dunia karena status pendudukan Indonesia di Timor Timur. Politeknik lain, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya juga dibangun secara paralel dengan proyek perluasan Proyek Politeknik I yang bekerja sama dengan Pemerintah Jepang.
Singkatnya:
Politeknik Pertama - POLMAN Bandung
Proyek Politeknik I - 6 Politeknik
Proyek Politeknik II yang dibagi menjadi 2 sub-proyek:
Program Diploma III Teknologi - 4 Politeknik
Diploma II Teknologi dan Perdagangan - 7 Politeknik + Politeknik Dili (tidak termasuk secara resmi karena status hukum Timor Timur).
Perluasan 6 Politeknik yang merupakan Proyek Politeknik I. Bersamaan dengan itu, sebuah politeknik baru berupa PENS juga dibangun