Sejak tahun 2012, Poltera sebagai salah satu institusi pendidikan vokasi setara dengan Universitas, khususnya Institut Teknologi. Poltera adalah politeknik yang telah resmi berdiri untuk menyelenggarakan kegiatan akademik dan non-akademik, perintisan awalnya dengan dibentuk koordinasi penugasan oleh pemerintah untuk dua institusi terapan ternama dari kota Surabaya, di antaranya adalah Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) sebagai fondasi sementara untuk kesiapan menuju pembentukan Politeknik yang mandiri. Sedangkan untuk pembangunan gedung perkuliahan dan fasilitas akademik Poltera yang berlokasi di Camplong tersebut akan masih terus berlangsung. Penjelasan berdasarkan wawancara Direktur pertama, Ir. Achmad Ansori, DEA. bahwa pada pertengahan tahun 2016, Poltera berencana memanfaatkan fasilitas gedung yang ada untuk kegiatan perkuliahan program diploma terapan satu-satunya di Madura dan sebagai kampus unggulan di Indonesia. Pada tahun 2012, Poltera pada awalnya mendirikan program studi diploma tiga (D3) dengan persentase bobot antara rekayasa terapan dengan keilmuan eksakta yaitu 70% industri praktis dan 30% teori aplikasi yang dapat ditempuh secara normal dengan jangka waktu 6 semester (3 tahun). Sedangkan menuju ke depannya, Poltera berencana mendirikan program studi diploma empat (D4) bergelar sarjana terapan yang setara dengan Strata satu (S1) bergelar sarjana teknik, perbedaannya terletak pada persentase bobot antara terapan dengan keilmuan yaitu 40% rekayasa terapan dan 60% sains eksakta yang dapat diselesaikan dalam jangka waktu normal selama 8 semester (4 tahun).
Pendahuluan
Berdirinya Kampus Politeknik Negeri Madura sebagai Politeknik Ternama
Berdirinya Politeknik Madura, proses awalnya diprakarsai oleh Yayasan Bina Sampang Mandiri (BSM), yang diketuai oleh Ir. Mohammad Syaifurrahman Noer, beliau yang lebih akrab dikenal dengan nama panggilan Cipung, putra dari H. Mohammad Noer, mantan Gubernur Jawa Timur. Hal ini disambut antusias oleh Bupati Sampang saat itu. Selanjutnya, Yayasan BSM bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Sampang merealisasikan gagasan tersebut, dan sepakat memberi nama Politeknik Madura (POLTERA). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Indonesia, Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, DEA. (Masa jabatan 22 Oktober 2009 - 20 Oktober 2014) telah memberikan apresiasi yang luar biasa atas permohonan pendirian Politeknik Madura. Pada saat kunjungan ke lokasi kampus Politeknik Madura pada tanggal 12 Mei 2012, beliau menyampaikan bahwa Politeknik Madura ini akan langsung menjadi Politeknik Negeri, ujar Mendikbud Indonesia pada periode saat itu yang merupakan almamater dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, tentunya hal ini akan menjadi landasan bukti keseriusan Kemendikbud RI dalam mengembangkan Politeknik Negeri di Madura. Pendirian Poltera bertujuan untuk memenuhi kebutuhan SDM yang berkualitas (Cerdas, Unggul, Bermartabat) untuk sektor industri di mana lulusannya dipersiapkan untuk menjadi pelaku dalam pembangunan.
Status kelembagaan sudah jelas dengan adanya Permendikbud 67/2012 yang menyatakan Poltera adalah politeknik negeri, sedangkan dukungan dana berkisar 75 miliar hingga 100 miliar yang dikucurkan secara bertahap.
Menuju Kampus Baru Politeknik Negeri Madura Miliki Kampus Sendiri di Sampang
Sesuai dengan Peraturan Presiden No. 10 Tahun 2016, Poltera merupakan salah satu dari 35 Pergurun Tinggi yang telah ditetapkan menjadi PTN baru. Sebagian besar PTN Baru ini semula berasal dari perguruan tinggi swasta. Poltera berdiri tahun 2012 atas prakarsa Yayasan BSM, dan selanjutnya melalui Keputusan Mendikbud No. 67 Tahun 2012 dikukuhkan menjadi perguruan tinggi negeri. Pada tahun akademik 2015/2016, Poltera memiliki tiga program studi (prodi) unggulan, yaitu prodi Teknik Listrik Industri, prodi Teknik Mesin Alat Berat, dan prodi Teknik Bangunan Kapal. Total mahasiswa berjumlah 251 orang, dengan didukung 19 dosen, dan 13 orang staff tenaga kependidikan. Fasilitas gedung yang dapat dipergunakan untuk kegiatan perkuliahan adalah satu gedung perkuliahan prodi Teknik Listrik Industri yang terdiri dari tiga lantai, dan satu gedung bengkel prodi Teknik Bangunan Kapal. Namun demikian Tim Inspektorat II, Itjen Kemenristekdikti RI, dibantu Satuan Pengawas Internal (SPI), M. Ishak, dan Dr. I Made Gede Arimbawa, mendapatkan bahwa fasilitas yang tersedia masih memerlukan perbaikan dan penyempurnaan. Beberapa catatan dari kegiatan review pekerjaan terhutang di Poltera pada tahun 2016 tanggal 28 Maret – 1 April, antara lain, kebersihan gedung, pengujian fasilitas mechanical engineering, pengujian safety equipment, kebocoran atap, pengerjaan atap, masih perlu dilakukan sebelum penyerahan ke Poltera. Fasilitas gedung perkuliahan prodi Teknik Mesin Alat Berat pada saat itu masih dalam tahap penyelesaian dari tiga lantai. Pada akhir tahun 2016, Poltera berencana menyelesaikan gedung prodi Teknik Mesin Alat Berat, dan penyelesaian gedung bengkel prodi Teknik Listrik Industri, sampai saat ini pembangunan gedung Poltera masih berlangsung sebagai peningkatan sarana dan prasarana penunjang pendidikan sains terapan yang maju dan update dalam perkembangan teknologi.
Merger Akademi Keperawatan Milik Pemerintah Daerah Pamekasan ke Politeknik Negeri Madura
Akademi Keperawatan (AKPER) milik pemerintah Daerah (Pemda) telah merger dengan sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN), beberapa diantaranya yaitu Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dengan merger Akper Lamongan dan merger Akper Gresik, beserta Universitas Jember (Unej) dengan merger Akper Lumajang. Kemudian, hal yang mendasari adalah Undang-Undang 23 tahun 2014 sebagai cikal bakal merger Poltera dengan Akper Pamekasan atau bergabungnya Akper Pamekasan ke Poltera berdasarkan lokasi kampusnya. Sedangkan, Akper di bawah naungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berubah nama menjadi Politeknik Kesehatan (POLTEKKES) seperti Poltekkes Surabaya. Tentang Akper yang sekarang tidak lagi dibina Pemda, dalam hal ini khususnya pemberian nama Akademi Keperawatan Politeknik Negeri Madura (Akper POLTERA) karena di bawah naungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
Identitas Politeknik Negeri Madura
Lambang Poltera berwarna biru tua bergerigi berjumlah lima dengan empat huruf “P” saling terhubung di dalamnya yang berbentuk belah ketupat berwarna putih, bulatan di pusat berwarna putih serta di bagian bawahnya terdapat roda gerigi bertuliskan “POLTERA” yang berwarna biru tua yang simetris terhadap roda gerigi.
Arti lambang bahwa roda gerigi berjumlah lima yang berarti tegas dan dinamis serta melandasi jiwa Pancasila; huruf “P” berjumlah empat saling terhubung menunjukkan Madura adalah pulau yang memiliki karakter berjiwa kuat, bersatu dalam kemandirian, dan keteguhan hati untuk terus berkembang bagi bangsa dan negara; dan dasar empat pilar saling terhubung, yaitu semangat kemandirian.
Sumber daya manusia (SDM) adalah dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa yang berkarakter dengan pola pikir berkualitas; berjaringan luas dalam dunia usaha untuk bersama-sama membangun industri di dalam dan luar negeri, beserta tata kelola yang bermanfaat dan memberikan semangat terapan.
Bulatan putih yang berarti Poltera adalah pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), sedangkan “POLTERA” asalnya dari bahasa Madura yang terdiri dari “POL” bermakna penuh, kemudian “TERA” bermakna terang, dan warna biru adalah spektrum warna tenang, tegas, dan menggambarkan luasnya langit beserta samudra; dan simbol dengan warna putih adalah akhlak mulia dengan niat yang murni menuju usaha dalam mencapai perihal kejayaan bersama.
Asrama Mahasiswa merupakan Gedung untuk Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Madura
Poltera berencana membangun gedung Asrama Mahasiswa yang akan didesain berdekatan dengan Masjid bersifat swadaya yang nantinya sumber pendanaan diharapkan dari donatur sukarela masyarakat untuk memajukan Madura, khususnya di Sampang. Kedepannya, pendidikan Politeknik akan tercipta dalam lingkungan intelektual yang berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang berfokus pada revolusi industri ke-4 (Industri 4.0) bidang teknologi terapan.
Masjid Swadaya dari Donatur untuk Pembangunan di Lingkungan Politeknik Negeri Madura
Mengingat bahwa Indonesia yang berpenduduk mayoritas muslim, maka dalam rangka mewujudkan keharmonisan antar warga Poltera, meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah S.W.T., maka diperlukan sarana dan prasarana yang salah satunya dapat direalisasikan dengan cara membangun tempat peribadatan khususnya Masjid di lingkungan Poltera. Pertimbangan dalam tujuan menyongsong masa depan yang lebih cerah, adanya fondasi yang tercerahkan dalam agama Islam sangat diperlukan.
Program Pendidikan
Jenjang studi Diploma-3 Politeknik Negeri Madura
Gelar Asosiasi Terapan diharapkan mampu maenjadi tenaga profesional atau energi penggerak skala industri yang mandiri, aplikatif, dan inovatif. Prodi Diploma unggulan Poltera telah dibentuk sejak berdirinya Poltera, beberapa prodi sudah terakreditasi dan ada yang masih dalam proses.
Jenjang studi Strata-1 Politeknik Negeri Madura
Gelar Sarjana Terapan diharapkan mampu menjadi pemimpin di bidangnya atau peneliti pengembang skala industri yang mampu menyelesaikan persoalan teknik dengan metode tertentu dan mewujudkan tingkat kinerja yang lebih efisien, efektif, dan maju. Prodi Sarjana unggulan Poltera akan diumumkan kemudian. "Sarjana Terapan Prodi Teknik Listrik Industri • Sarjana Terapan Prodi Teknik Mesin Alat berat • Sarjana Terapan Prodi Teknik Bangunan Kapal"
Prestasi dan Kerjasama
Prestasi Politeknik Negeri Madura
Meskipun baru diresmikan tahun 2012 lalu, POLTERA telah mencatat beberapa prestasi yang membanggakan baik ditingkat Regional Jawa Timur maupun tingkat Nasional.
1. National Welding Competition 2016 POLTERA
2. Juara Harapan ( Juara III ) Lomba Indonesia Energy Marathon Challengge 2014 – Prototype Listrik
Kerjasama Politeknik Negeri Madura
Poltera menjalin kerjasama dengan beberapa instansi atau industri di dalam negeri yang dibangun dari kepercayaan, amanah ini untuk meningkatkan mutu pelayanan pendidikan dan energi sumber daya manusia (SDM) yang saling bersinergi untuk membangun bangsa dan negara.
Industri Migas
PT. Petrogas Wira Jatim
PT. Energi Mega Persada Tbk
PT. Sampang Sarana Shorebase
PT. Santos
PT. Husky Oil (Madura Ltd)
PT. Geliat Sampang Mandiri
Industri Perkapalan
PT. PAL Indonesia (Persero)
PT. DOK dan Perkapalan Surabaya (Persero)
PT. Dumas Tanjung Perak Shipyard
PT. Adiluhung Sarana Segara Indonesia
Industri Kimia
PT. Semen Gresik Tbk (Persero)
PT. Petrokimia Gresik
PT. Pertamina (Persero) Pabrik Aspal Gresik
Industri Alat Berat
PT. United Tractors
Industri Otomotif
PT. Astra Group
Industri Perkebunan
PTPN
Daftar Direktur
Berikut adalah daftar Direktur Politeknik Negeri Madura sebagai rekam jejak sejarah POLTERA, khususnya dari sejak berdirinya sampai dengan berikutnya dalam kepemimpinan yang berkelanjutan.
Wakil secara aklamasi menggantikan sementara sebagai direktur sampai dalam jangka waktu tertentu sampai dengan pemilihan kembali melalui rapat senat [6]
Dipilih berdasarkan hasil Rapat Senat yang ditutup pada 19 Desember 2018 (2018-12-19) dengan 9 suara dan dilantik oleh Kemenristekdikti di 20 Desember 2018 (2018-12-20)[7]