Politeknik Negeri Sriwijaya

Politeknik Negeri Sriwijaya
Lambang Politeknik Negeri Sriwijaya


 
Peta
 
Peta
Peta
Informasi
MotoTepat Waktu; Tepat Ukuran; Tepat Aturan
On Time; Right Size; Right Rules
JenisPerguruan Tinggi Negeri Politeknik
Didirikan20 September 1982
Dirintis
20 September 1982
Hari Jadi/Dies Natalis
Lembaga induk
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Direktorat Jenderal Vokasi
DirekturIr. H. Irawan Rusnadi, MT
Alamat
Kampus Bukit Besar; Kampus Banyuasin; Jl. Srijayanegara Bukit Besar
, , ,
Indonesia
WarnaBiru
Nama julukanPoliteknik Negeri Sriwijaya
AfiliasiUniversitas Sriwijaya (sampai 6 Oktober 2012)
Situs webhttp://www.polsri.ac.id/
Facebook: humas.polsri.7 X: humas_polsri Modifica els identificadors a Wikidata

Politeknik Negeri Sriwijaya (disingkat Polsri) adalah perguruan tinggi negeri yang terdapat di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia.

Politeknik Negeri Sriwijaya, dahulunya bernama Politeknik Universitas Sriwijaya secara resmi dibuka pada tanggal 20 September 1982.

Pada fase pertama Politeknik hanya mempunyai 2 (dua) Jurusan yaitu Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Teknik Mesin dengan daya tampung maksimum 576 orang mahasiswa dan dengan sarana pendidikan, staf pengajar dan kurikulum yang dirakit secara nasional dan terpusat di Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik PEDC Bandung. Pada fase kedua pada tahun 1986, Politeknik membuka Jurusan Tata Niaga dengan dua konsentrasi, Akuntansi dan Administrasi. Kemudian pada tahun 1987 Politeknik membuka prodi baru untuk bidang rekayasa: Program studi elektro, elektronika, telekomunikasi, dan teknik kimia industri. Pada tahun 1992 Jurusan Tata Niaga dipecah Menjadi dua jurusan yaitu Jurusan Akuntasi dan Jurusan Administrasi NIaga. Tenaga ahli yang membantu pengembangan bidang rekayasa berasal Swiss Contact, sementara ahli untuk bidang tata niaga berasal dari Australia.

Latar Belakang

Sebagai Pilot Plant dari Politeknik telah dilahirkan Politeknik Mekanik Swiss ITB Sekarang Polman, Politeknik Manufaktur Negeri Bandung pada tahun 1976. Produk dari Politeknik ini sangat menggembirakan karena alumninya terpakai pada industri-industri. Keberhasilan ini diusulkan dengan perencanaan pengadaan pendidikan Politeknik pada berbagai daerah di Indonesia. Dengan bantuan Bank Dunia ke VII telah dilakukan proyek fase pertama dengan kredit No.869 IND yang mencakup:

a. Sebuah pusat pengembangan Pendidikan Politeknik yang berkedudukan di Bandung.

b. 6 (enam) buah Politeknik, masing-masing di USU Universitas Sumatera Utara, UNSRI Universitas Sriwijaya, UI Universitas Indonesia, ITB Institut Teknologi Bandung, UNDIP Universitas Diponegoro dan UNIBRAW Universitas Brawijaya.

c. Pekerjaan fisik dimulai tahun 1981/ 1982 dan telah dapat dipakai pada tahun akademik 1982/1983 pada keenam politeknik diatas. Dengan telah mempersiapkan proyeksi ke depan tentang kebutuhan tamatan Politeknik untuk pembangunan, telah dimulai juga proyek perluasan Politeknik fase kedua dengan bantuan Bank Dunia ke VIII dengan loan 2290-IND meliputi:

  • Perluasan pusat pengembangan Pendidikan Politeknik di Bandung.
  • Perluasan 6 (enam) Politeknik fase pertama.
  • Pengadaan 11 (sebelas) Politeknik pada:

UNSYIAH (Universitas Syiah Kuala) UNAND (Universitas Andalas) UNHAS (Universitas Hasanuddin) ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) UNTAN (Universitas Tanjungpura) UNLAM (Universitas Lambung Mangkurat) UNMUL (Universitas Mulawarman) UNSRAT (Universitas Sam Ratulangi) UNPATTI (Universitas Pattimura) UNCEN (Universitas Cendrawasih) UNUD ([Universitas Udayana)

Sejarah

Pada fase kedua tahun 1987 Politeknik memperluas bidang keteknikan dan melahirkan bidang Tata Niaga. Bidang keteknikan yang dikembangkan adalah Jurusan Teknik Elektro, Teknik Elektronika, Teknik Telekomunikasi dan Teknik Kimia Industri sedangkan bidang tata Niaga terdiri atas Jurusan/Program studi Akuntansi Kesekretariatan telah dimulai tahun akademik 1986. Kemudian tahun1992 Jurusan Tata Niaga berkembang menjadi dua jurusan yaitu Jurusan Akuntansi dan Administrasi Niaga. Tenaga ahli bidang keteknikan adalah dari Swiss Contact sedangkan Tata Niaga dari Australia

Pada tahun 2002/2003 dikembangkan dua jurusan baru yaitu Teknik Komputer dan Manajemen Informatika, yang pendiriannya ditetapkan melalui surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No.2800/D/T/2001. Pada tahun akademik 2002/2003 banyak pengembangan-pengembangan pendidikan yang dilaksanakan oleh Politeknik di antaranya dengan dibukanya program Diploma III

Politeknik Negeri telah mempunyai Program Diploma IV Perancangan Jalan dan Jembatan yang telah dibuka sejak tahun 2002 dan pada tahun 2009 telah membuka Program Diploma IV baru pada jurusan Teknik Kimia dengan nama Program Studi Teknik Energi.

Politeknik Negeri Sriwijaya saat ini berkerjasama dengan Departemen Kimpraswil membuka kelas kerjasama Program Diploma III dan Diploma IV Konsentrasi Perancangan jalan dan Jembatan (PJJ), dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan membuka kelas kerjasama Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Listrik Konsentrasi Pembangkit Tenaga Listrik, dengan ConocoPhillips membuka kelas kerjasama pada Jurusan Teknik Mesin dan Teknik Kimia, dan untuk tahun akademik 2011/2012 polsri bekerjasama dengan JOB Pertamina Talisman Jambi Merang untuk membuka kelas kerjasama pada Jurusan Teknik Kimia. Selain itu Polsri juga telah memasuki tahun ketiga bekerjasama dengan PT PLN (Persero) dengan membuka kelas kerjasama bagi calon karyawan PT PLN (Persero) pada Jurusan Teknik Elektro denga program Studi Teknik Listrik

Politeknik Negeri Sriwijaya sampai dengan tahun akademik 2011/2012 memiliki tiga belas program studi dengan jumlah mahasiswa sebanyak 4241 orang. Mulai tahun akademik 2012/2013 Politeknik Negeri Sriwijaya bekerjasama dengan pemerintah daerah membuka kelas kerjasama luar domisili dan pada tahun 2012 ini juga Polsri satu di antara tiga Politeknik di Indonesia sebagai pilot project program pendidikan rekognisi pembelajaran lampau (RPL).

Lambang

  1. Bunga melati melambangkan kemurnian, keanggunan, keluhuran dan ketegaran di dalam mencapai cita-cita; lima kelopak bunga melambangkan jumlah sila dalam pancasila yang merupakan pandangan hidup bagi bangsa Indonesia dengan warna kuning melambangkan kejayaan Politeknik Negeri Sriwijaya.
  2. Mahkota bunga melati berwarna kuning keemasan melambangkan kewibawaan dan semangat tinggi untuk mencapai cita-cita dan tujuan secara kreatif, inovatif, komprehensif dan integral. Mahkota bunga berjumlah 20, dikelilingi pancaran sinar besar berjumlah 9 dan pancaran kecil berjumlah 82 dengan latar belakang berwarna biru melambangkan tanggal, bulan dan tahun pendirian Politeknik Negeri Sriwijaya yaitu 20 September 1982 dengan nama Politeknik Negeri Sriwijaya.
  3. Lingkaran putih dengan garis tepi hitam melambangkan komitmen Politeknik Negeri Sriwijaya untuk melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi.
  4. Tulisan “Politeknik Negeri Sriwijaya” ditulis dengan huruf hitam di dalam Lingkaran putih bermakna bahwa Politeknik Negeri Sriwijaya mampu menguasai, mengembangkan dan menciptakan teknologi dengan disiplin dan semangat baja untuk kesejahteraan dan kejayaan bangsa dengan menerapkan 3 T yaitu: Tepat Waktu; Tepat Ukuran; Tepat Aturan.

Keterangan Warna Lambang

  1. Garis tepi berwarna hitam
  2. Kelopak melati berwarna kuning
  3. Lingkaran putih bergaris tepi hitam dengan tulisan Politeknik Negeri Sriwijaya.
  4. Pancaran sinar berwarna putih dengan latar belakang berwarna biru
  5. Mahkota melati berwarna kuning keemasan
  6. Inti berbentuk lingkaran berwarna putih

Perkembangan

Saat ini jumlah mahasiswa politeknik lebih dari 7000 orang dan jumlah itu semakin meningkat tiap tahunnya dengan penambahan fasilistas dan dibukanya beberapa program studi baru.

Sistem perkuliahan di Politeknik Negeri Sriwijaya dahulu berlangsung dari hari Senin hingga hari Sabtu namun kebijakan ini diubah sejak tahun awal Semester Ganjil 2013 menjadi hanya Senin hingga Jumat.

Jam perkuliahan mahasiswa dibagi menjadi tiga macam yaitu

a. Kelas Pagi (07.00 s/d 12.30) ,

b. Kelas Sore/KJP I (12.40 s/d 18.10) dan

c. Kelas Malam/KJP II (18.30 s/d 21.00 + Perkuliahan hari sabtu 7.30 s/d 15.00).


Jurusan dan Program Studi

Diploma III

Jurusan Teknik Sipil

  1. Teknik Sipil Konsentrasi Air
  2. Teknik Sipil Konsentrasi Bangunan Gedung
  3. Teknik Sipil Konsentrasi Transportasi

Program Studi Teknik Mesin

  1. Teknik Elektro Program Studi Teknik Listrik
  2. Teknik Elektro Program Studi Teknik Elektronika
  3. Teknik Elektro Program Studi Teknik Telekomunikasi

Program Studi Teknik Kimia

1.Teknik Kimia ( D3 ) 2.Teknik Energi ( D4 ) 3.Teknik Kimia Industri ( D4 )

Jurusan Akuntansi

Program Studi Akuntansi Sektor Publik

Program Studi Administrasi Bisnis

Program Studi Teknik Komputer

Jurusan Manajemen Informatika

Program Studi Manajemen Informatika

Jurusan Bahasa Inggris

Program Studi Bahasa Inggris

Lulusan program Diploma-4 dan program sarjana menempuh studi selama empat tahun. Para lulusan program diploma biasanya menerima gelar Ahli Madya Terapan (AMd). Namun, khusus untuk program diploma-4, gelar alumninya adalah Sarjana Terapan (S.Tr.). Gelar ini diberikan sesuai Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 178/U/2001 Tahun 2001 Tentang Gelar dan Lulusan Perguruan Tinggi Pasal 10 ayat 1.

Dalam surat pemberitahuan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) yang ditandatangani Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Djoko Santoso disebutkan, tidak ada perbedaan kualifikasi antara lulusan program sarjana maupun diploma-4.

Lulusan kedua program ini menempuh masa studi yang sama dengan muatan kredit 144 sistem kredit semester (SKS).

Surat tertanggal 14 April 2011 itu menyebutkan, yang membedakan mereka hanyalah jenis pendidikan yang mereka terima selama berkuliah. Program sarjana merupakan program akademik sementara program diploma berstatus sebagai program vokasional.

Status kedua program pendidikan ini sesuai dengan amanat UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 pasal 20 yang menyatakan, perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik, profesi, dan/atau vokasi.

Teknik Sipil

Program Studi Perancangan Jalan dan Jembatan

Program Studi Produksi dan Perawatan

Program Studi Teknik Energi

Program Studi Teknologi Kimia Industri

Akuntansi

Program Studi Akuntansi Sektor Publik

Program Studi Teknik Elektro

Program Studi Teknik Telekomunikasi

Program Studi Usaha Perjalanan Wisata

Program Studi Manajemen Bisnis

Teknik Komputer

Program Studi Teknologi Informatika Multimedia Digital

Manajemen Informatika

Program Studi Manajemen Informatika

Magister Terapan

Program Studi Magister Terapan ini diterapkan dengan menggunakan model yang berbasis pada Rekayasa Teknologi Berbasis Penyelesaian Permasalahan atau Engineered Technology Based Problem Solving.

Teknik Kimia

Teknik Energi Terbarukan

Kelas Kerjasama

Jurusan Teknik Elektro

Kelas Kerjasama PT. PLN

Kelas Kerjasama PT. GMF

Kelas Kerjasama PT. TRIAS INDRA SAPUTRA (LE GRAND)


Jurusan Teknik Mesin

Kelas Kerjasama PT. GMF


(Program Studi di Luar Domisili/PDD)

Manajemen Informatika Program Studi Manajemen Informatika (Kota Pagaralam)

Akuntansi Program Studi Akuntansi (Kota Prabumulih)

Adminisrasi Bisnis Program Studi Administrasi Bisnis (Kota Prabumulih)

Teknik Komputer Program Studi Teknik Komputer (Kota Prabumulih)

Manajemen Informatika Program Studi Manajemen Informatika (Kota Pangkalpinang)

Teknik Mesin Program Studi Teknik Mesin (Kab. Siak)

Teknik Kimia Program Studi Teknik Kimia (Kab. Siak)

Manajemen Informatika Program Studi Manajemen Informatika (Kab. Siak)

Teknik Sipil Program Studi Teknik Sipil (Kab. OKU)

Akuntansi Program Studi Akuntansi (Kab. OKU)

Referensi

Politeknik Negeri Sriwijaya

http://kampus.okezone.com/read/2011/04/26/373/450231/apa-beda-diploma-4-dan-s-1/large Diarsipkan 2014-05-13 di Wayback Machine.

http://www.polsri.ac.id/akademik-3/penerimaan-mahasiswa-baru

Pranala luar