Mayorianus (bahasa Latin: Iulius Valerius Maiorianus; meninggal 7 Agustus 461) adalah Kaisar Romawi Barat yang berkuasa dari tahun 457 hingga 461. Mayoranius adalah seorang komandan terkemuka di militer Kekaisaran Romawi Barat yang menggulingkan kaisar Avitus pada tahun 457 dengan bantuan sekutunya jenderal Ricimer pada Pertempuran Placentia. Pada zaman ia berkuasa, Kekaisaran Romawi Barat hanya sekedar menguasai wilayah Italia, Dalmatia, serta beberapa wilayah di Hispania dan Galia utara, tetapi Mayorianus mengadakan kampanye militer dengan gencar selama tiga tahun melawan bangsa musuh. Pada tahun 461, Mayorianus dibunuh di Tortona dalam sebuah konspirasi (rencana), dan penggantinya hingga keruntuhan Kekaisaran Romawi Barat pada tahun 476 merupakan boneka para jenderal dari bangsa barbar atau pihak rumah tangga kekaisaran yang lebih besar (court) dari Kekaisaran Romawi Timur.
Setelah mengalahkan serangan bangsa Vandal di Italia pada tahun 457, Mayoranius berkonfrontasi dengan bangsa Visigoth dalam Pertempuran Arelate dan kemudian mengalahkan mereka sekaligus menyelamatkan kota Arelate. Mayorianus merebut Septimania, menjadikan status bangsa Visigoth sebagai foederatus (bisa bantu militer Kekaisaran Romawi Barat atau bermukim di Kekaisaran Romawi Barat), dan menaklukkan kembali Hispania ke Kekaisaran Romawi Barat. Sementara itu, Marcellinus dibujuk untuk mengakui kaisar Majorian sebagai penguasa yang sah dan akibat bujukan itu Marcellinus menaklukkan kembali Sisilia demi sang kaisar.
Mayorianus kemudian menyerang bangsa Burgundia, menaklukkan Lugdunum dan mengusir bangsa Burgundia dari Lembah Rhone. Prajurit Mayorianus bergerak menuju wilayah Galia dan kemudian mengendalikan (mengontrol) penduduk Galia-Romawi, serta menunjuk Aegidius sebagai komandan wilayah Galia. Sementara itu prajurit jenderal Neportianus menyerbu Kerajaan Suebi dan menaklukkan kembali Scalabis.
Catatan
^Nama lengkapanya hanya disebut di dokumen Carmen IV karya Sidonius Apollinaris sedangkan dokumen lainnya menyebut namanya sebagai Yulius Mayorianus.
John Michael O'Flynn, Generalissimos of the Western Roman Empire, University of Alberta, 1983, ISBN0-88864-031-5.
Fabrizio Oppedisano, “Il generale contro l'imperatore. La politica di Maioriano e il dissidio con Ricimero,” Athenaeum 97 (2009) pp. 543–561.
Fabrizio Oppedisano, L'impero d'Occidente negli anni di Maioriano, Roma : «L’Erma» di Bretschneider, 2013, ISBN978-88-913-0285-4.
Bacaan lebih lanjut
Ralph W. Mathisen, “Resistance and Reconciliation: Majorian and the Gallic Aristocracy after the Fall of Avitus,” Francia 7 (1979) pp. 597–627.
Gerald E. Max, Majorian Augustus. PhD diss., Universitas Wisconsin, 1975.
Gerald E. Max, “Political Intrigue during the Reigns of the Western Roman Emperors Avitus and Majorian,” Historia 28 (1979) pp. 225–237.
Gerald E. Max, “Procopius' Portrait of the Emperor Majorian: History and Historiography,” Byzantinische Zeitscrift, Sonderdruck Aus Band 74/1981, pp. 1–6.
Meyer, Helmut, “Der Regierungsantritt Kaiser Majorians,” Byzantinische Zeitschrift 62 (1969) pp. 5–12.
Stewart I. Oost, “Aëtius and Majorian,” Classical Philology 59 (1964) pp. 23–29.
Fabrizio Oppedisano, “Maioriano, la plebe e il defensor civitatis,” Rivista di filologia e di istruzione classica 139 (2011), pp. 422–448.
Ferdinando Angeletti, “La Novella Maiorani IV: Piccolo antico esempio di tutela del patrimonio culturale” in Storiadelmondo N. 89 (2019)