Macrinus

Infobox orangMacrinus

Edit nilai pada Wikidata
Nama dalam bahasa asli(la) Marcus Opellius Macrinus Edit nilai pada Wikidata
Biografi
Kelahiran164 Edit nilai pada Wikidata
Cherchell (Mauretania Caesariensis) Edit nilai pada Wikidata
Kematian218 Edit nilai pada Wikidata (53/54 tahun)
Kapadokia Edit nilai pada Wikidata
Kaisar Romawi
11 April 217 – 8 Juni 218
← CaracallaElagabalus →
Ancient Roman senator (en) Terjemahkan
Prefek pretorian
Edit nilai pada Wikidata
Data pribadi
AgamaAgama di Romawi Kuno Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
Pekerjaanpolitikus, pengacara Edit nilai pada Wikidata
PeriodeHigh Roman Empire (en) Terjemahkan, Greco-Roman Egypt (en) Terjemahkan, Roman Egypt Era (en) Terjemahkan, Principatus dan Wangsa Severa Edit nilai pada Wikidata
Keluarga
KeluargaWangsa Severa Edit nilai pada Wikidata
Pasangan nikahNonia Celsa (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
AnakDiadumenian Edit nilai pada Wikidata


Marcus Opellius Macrinus (164 M – 218 M) adalah seorang Kaisar Romawi yang memerintah dari tahun 217 hingga 218. Ia adalah kaisar pertama yang tidak berasal dari senatorial dan merupakan salah satu dari sedikit kaisar Romawi yang naik takhta melalui karier administratif militer tanpa memiliki hubungan darah dengan dinasti Severa. Masa pemerintahannya singkat dan penuh gejolak, diakhiri dengan kekalahan dan kematiannya dalam pemberontakan yang dipimpin oleh Elagabalus, anggota keluarga Severan.

Kehidupan Awal

Macrinus lahir pada tahun 164 di Caesarea, sebuah kota di provinsi Mauretania Caesariensis (sekarang Aljazair). Ia berasal dari keluarga kelas menengah yang tidak memiliki status senatorial. Nama lengkapnya adalah Marcus Opellius Macrinus. Sebagai seorang Mauretania, ia dianggap sebagai salah satu kaisar pertama yang berasal dari Afrika Utara, meskipun tidak dari latar belakang Romawi tradisional.

Macrinus memulai kariernya sebagai seorang pengacara dan birokrat yang terampil, dengan reputasi sebagai orang yang cakap dalam hukum dan administrasi. Ia kemudian menjadi sekutu dekat Kaisar Caracalla, dan akhirnya menjabat sebagai praefectus praetorio (komandan Garda Praetoria), posisi yang memberinya kekuasaan dan pengaruh besar di dalam istana kekaisaran.

Kenaikan Takhta

Pada tahun 217, Caracalla dibunuh oleh seorang prajurit dalam perjalanan militernya ke timur. Ada indikasi bahwa Macrinus terlibat dalam konspirasi untuk membunuh Caracalla, meskipun bukti langsung sulit ditemukan. Setelah kematian Caracalla, Macrinus dinyatakan sebagai kaisar oleh pasukan, meskipun ia tidak memiliki hubungan dengan dinasti Severa yang berkuasa sebelumnya.

Macrinus mengambil nama Marcus Opellius Severus Macrinus untuk menunjukkan kesinambungan dengan pemerintahan sebelumnya dan mencoba memperoleh legitimasi politik. Namun, latar belakangnya yang non-senatorial dan kurangnya hubungan dengan dinasti Severa menyebabkan oposisi dari senat dan rakyat Romawi.

Kebijakan dan Pemerintahan

Pemerintahan Macrinus terutama ditandai dengan upayanya untuk memperbaiki kerusakan ekonomi yang disebabkan oleh Caracalla. Ia memberlakukan kebijakan ekonomi yang lebih hati-hati, termasuk pengurangan pengeluaran militer dan devaluasi mata uang. Namun, kebijakan ini membuatnya tidak populer di kalangan tentara, yang sebelumnya menikmati kenaikan gaji besar di bawah Caracalla.

Macrinus juga berusaha menegosiasikan perdamaian dengan Kekaisaran Parthia, yang telah berkonflik dengan Romawi selama bertahun-tahun. Perjanjian damai yang disepakati mengharuskan Romawi membayar sejumlah besar uang sebagai kompensasi, yang dianggap sebagai tanda kelemahan oleh banyak orang.

Kejatuhan dan Kematian

Pada tahun 218, pemberontakan yang dipimpin oleh Varius Avitus Bassianus (kemudian dikenal sebagai Elagabalus) meletus. Elagabalus didukung oleh pasukan di Suriah dan didukung oleh keluarganya, yang mengklaim sebagai pewaris sah dinasti Severa.

Pasukan Macrinus bertempur melawan pasukan Elagabalus dalam Pertempuran Antioch pada tahun 218. Macrinus kalah dan melarikan diri, tetapi ia ditangkap di Chalcedon (sekarang Kadıköy, Turki). Ia kemudian dieksekusi, dan Elagabalus naik takhta sebagai kaisar baru.

Warisan

Macrinus dikenal sebagai kaisar transisi yang tidak mampu mempertahankan kekuasaannya di tengah pergolakan politik dan militer. Pemerintahannya yang singkat sering dilihat sebagai bagian dari periode ketidakstabilan dalam sejarah Kekaisaran Romawi. Meski demikian, ia tetap dikenang sebagai salah satu kaisar pertama dari Afrika Utara dan contoh dari seorang birokrat yang berhasil mencapai puncak kekuasaan meskipun berasal dari latar belakang sederhana.

Keluarga

Macrinus menikah dengan seorang wanita bernama Nonia Celsa, tetapi sedikit yang diketahui tentang dirinya. Pasangan ini memiliki seorang putra, Diadumenianus, yang diangkat sebagai Caesar (pewaris takhta) pada tahun 217. Diadumenianus juga dieksekusi setelah kekalahan ayahnya.

Referensi

  1. Dio Cassius, Roman History
  2. Herodian, History of the Roman Empire
  3. Southern, Pat. The Roman Empire from Severus to Constantine.
  4. Birley, Anthony. The African Emperors: Septimius Severus, Caracalla and Macrinus.

Pranala luar

Macrinus
Lahir: 11 April 165 Meninggal: Juni 218
Gelar kebangsawanan
Didahului oleh:
Caracalla
Kaisar Romawi
217–218
Menjabat bersama dengan: Diadumenianus
Diteruskan oleh:
Elagabalus
Jabatan politik
Didahului oleh:
Gaius Bruttius Praesens ,
Titus Messius Extricatus
Konsul Romawi
218
bersama dengan Marcus Oclatinius Adventus
Diteruskan oleh:
Elagabalus,
Marcus Oclatinius Adventus