Mauretania Caesariensis adalah sebuah provinsi Romawi yang terletak di wilayah Aljazair modern. Nama lengkap provinsi ini mengacu kepada ibu kotanya, Caesarea Mauretaniae (Cherchell modern), untuk membedakannya dari Mauretania Tingitana yang terletak di sebelahnya dan beribu kota di Tingis (kini Tangier di Maroko).
Provinsi ini pernah menjadi bagian dari Kerajaan Mauretania dan dinamai dari suku Mauri yang tinggal di sana. Sebelumnya kerajaan ini merupakan sebuah kerajaan merdeka, dan kemudian menjadi negara boneka Romawi. Kerajaan ini menjadi wilayah Romawi pada masa kekuasaan Kaisar Klaudius dan masuk ke dalam Provinsi Afrika. Pada tahun 42 M, provinsi ini dibagi menjadi dua, yaitu Mauretania Caesariensis dan Tingitana. Provinsi ketiga yang bernama Mauretania Sitifensis dipisah dari wilayah timur Mauretania Caesariensis oleh Kaisar Diokletianus pada tahun 293 M.
Pada masa runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat pada abad kelima, sebagian besar wilayah provinsi ini dikuasai oleh kerajaan lain, pertama-tama oleh Kerajaan Vandal dan kemudian oleh Kerajaan Mauro-Romawi, sementara pemerintahan Romawi hanya terbatas di kota Caesarea. Wilayah yang lepas direbut kembali oleh Romawi Timur pada masa Kaisar Yustinianus I. Pada akhir dasawarsa 580-an, pada masa Kaisar Maurikius, seluruh wilayah Maghreb dimasukkan ke dalam Eksarkatus Afrika, dan Mauretania Caesariensis menjadi bagian dari sebuah provinsi baru yang disebut Mauretania Prima. Penaklukan oleh Muslim mengakhiri kekuasaan Romawi di Mauretania.
Daftar pustaka
- Werner Huß, Hans Georg Niemeyer: Mauretania. Dalam: Der Neue Pauly (DNP). Band 7, Metzler, Stuttgart 1999, ISBN 3-476-01477-0, hlm. 1048–1052.
- Philipp von Rummel: Mauretania. Dalam: Reallexikon für Antike und Christentum. Band 24, Hiersemann, Stuttgart 2012, ISBN 978-3-7772-1222-7, hlm. 441–472