Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak. (TB)[8]
1) Mukjizat ini menunjuk kepada Yesus sebagai roti hidup (bandingkan Yohanes 6:1–71), Dialah yang memelihara baik tubuh maupun jiwa.
2) Ini membuktikan kuasa Tuhan untuk mengadakan mukjizat.
3) Ini merupakan contoh dari belas kasihan Yesus terhadap kebutuhan orang yang memerlukan pertolongan (Matius 14:14; bandingkan Keluaran 34:6; Mikha 7:18).
4) Ini mengajarkan bahwa sedikit yang kita miliki, dapat dijadikan berkelimpahan apabila dipersembahkan kepada Tuhan dan diberkati oleh-Nya.[9]
Ayat 20
Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh. (TB)[10]
"Bakul" diterjemahkan dari bahasa Yunani κοφίνους, kofinous (ada versi yang memuat bentuk lain dari kata yang sama yaitu κοφίνων, kofinōn), yang dapat diartikan "keranjang tangan", dengan ukuran setengah dari "bakul" 'σπυριδας' (spyridas; bakul/keranjang besar) pada "pemberian makan 4000 orang" (Matius 15:37, Markus 8:8).[11]
Ayat 21
Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak. (TB)[12]
"Mereka", yaitu orang-orang yang sakit, percaya bahwa dengan menjamah hanya "jumbai" jubah YesusKristus mereka menjadi sembuh, dan iman mereka itu diterima oleh Yesus, sehingga mereka benar-benar sembuh. Kata "jumbai" ini diterjemahkan dari bahasa Yunani "kraspedon" yang merupakan terjemahan dari bahasa Ibrani "tzitzit" yang wajib dipakai oleh setiap orang Israel menurut perintah Allah dalam Taurat.[14]
^Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
^John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 9794159050.
^Hill, David. The Gospel of Matthew. Grand Rapids: Eerdmans, 1981
^Schweizer, Eduard. The Good News According to Matthew. Atlanta: John Knox Press, 1975
^Joseph S. Exell; Henry Donald Maurice Spence-Jones (Editors). On "Matthew 14". In: The Pulpit Commentary. 23 volumes. First publication: 1890. Diakses 24 April 2018. Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.