Matius pasal 5 sampai pasal 7 merupakan catatan mengenai suatu khotbah panjang yang diberikan YesusKristus di atas suatu bukit di Galilea,[3] sehingga bagian ini dikenal dengan sebutan "Khotbah di bukit". Dianggap sebagai contoh dari apa yang diberitakan YesusKristus di setiap tempat yang dikunjungi-Nya.
[Yesus berkata:] "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."[5]
[Yesus berkata:] "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas."[6]
Nabi-nabi palsu atau guru-guru palsu yang secara lahiriah tampaknya saleh, tetapi di dalam hati adalah "serigala yang buas" (Matius 7:15), kadang-kadang dapat dikenal dari "buah" mereka. Buah guru palsu itu adalah sifat-sifat buruk yang nyata dalam kehidupan para pengikut mereka (lihat 1 Yohanes 4:5–6), seperti yang tertulis di bawah ini:
1) Mereka akan mengaku diri mereka sebagai orang Kristen, tetapi mereka lebih setia kepada tokoh-tokoh mereka daripada Firman Allah (ayat Mat 7:21). Mereka menyembah makhluk ciptaan dan bukan Penciptanya (bandingkan Roma 1:25).
2) Mereka lebih mengutamakan kepentingan mereka sendiri daripada kemuliaan dan kehormatan Allah. Ajaran mereka akan berpusat pada diri mereka dan bukan kepada Allah (Mat 7:21–23; 2Tim 4:3).
3) Mereka akan menerima ajaran dan tradisi manusia, bahkan yang bertentangan dengan Firman Allah (Mat 7:24–27; 1Yoh 4:6).
4) Mereka akan mencari dan menanggapi pengalaman religius dan penyataan adikodrati sebagai kekuasaan yang mengesahkan kebenaran (Mat 7:22–23), dan bukan memantapkan dirinya di dalam seluruh ajaran Firman Allah.
5) Mereka tidak mau menerima ajaran yang sehat, tetapi akan mencari guru-guru yang menawarkan keselamatan dengan "jalan lebar" yang tidak benar itu (Mat 7:13–14,23; 2Tim 4:3).[7]