Artikel ini membahas mengenai bangunan, struktur, infrastruktur, atau kawasan terencana yang sedang dibangun atau akan segera selesai. Informasi di halaman ini bisa berubah setiap saat (tidak jarang perubahan yang besar) seiring dengan penyelesaiannya.
Pembangunan Jalan Tol Bocimi akan menghabiskan dana sebesar Rp 5,4 triliun, dengan sebanyak Rp 725 miliar dianggarkan untuk pembebasan lahan seluas 142,2 hektare yang terdiri dari lahan pemukiman seluas 24,66 hektare, lahan persawahan 42,99 hektare, dan ladang 74,55 hektare.
Hak konsesi Jalan Tol Bocimi dipegang oleh PT Trans Jabar Tol yang akan mengoperasikan jalan tol ini selama 35 tahun, terhitung sejak Juli 2007. PT Trans Jabar Tol ini merupakan konsorsium tiga perusahaan, PT Bakrie Toll Road (60% saham), PT Marga Sarana Jabar (25%), dan PT Bukaka Teknik Utama (15%).[2]
Pembebasan lahan
Pembebasan lahan sempat terhambat dikarenakan masalah pendanaan pada tahun 2009. Pada tahun 2010, masalah ini sudah mulai dapat teratasi dan diharapkan warga yang tergusur akibat pembangunan ruas tol ini bisa memperoleh uang ganti rugi pada minggu keempat November 2010.[2]
Pembangunan
Jalan tol ini pada awalnya diharapkan dapat mulai dibangun pada tahun 2011 dan sempat terkendala beberapa masalah seperti pembebasan lahan.[2] Pembangunannya sendiri dibagi dalam 4 seksi yaitu Ciawi-Cigombong (Seksi I) sepanjang 15,35 kilometer, Cigombong-Cibadak (Seksi II) 12 kilometer, Cibadak-Sukabumi Barat (III) 14 kilometer, dan seksi IV Sukabumi Barat-Sukabumi Timur. Seksi I diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 1 Desember 2018.[3] Pembangunan seksi II dimulai pada Januari 2019 dan targetnya meleset dari yang seharusnya selesai pada 2021 menjadi Agustus 2023, hingga akhirnya diresmikan Presiden Joko Widodo pada 4 Agustus 2023 dan tarifnya digratiskan hingga 20 Agustus .[4] Sementara untuk seksi 3 saat ini pengerjaan fisiknya sudah dimulai dan ditargetkan untuk bisa fungsional pada mudik lebaran tahun 2025 dan beroperasi penuh pada triwulan ketiga 2026. Sedangkan untuk seksi 4 masih dalam tahap persiapan. Secara keseluruhan, Tol Bocimi ditargekan rampung sepenuhnya pada tahun 2027.
Kendala pada Seksi 2 Tol Bocimi
Menjelang lebaran tahun 2024 Rabu 3 April 2024, Tol Bocimi Seksi 2 telah terjadi longsor di Kilometer 64+600 A seksi Cigombong - Cibadak Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, hal itu menyebabkan penutupan diseluruh jalan di Tol Bocimi seksi 2 dan sempat dibuka kembali secara fungsional dibuka fungsional pada Kamis (11/4/2024), dan setelah beberapa hari kemudian kembali ditutup, sedangkan pupr menjelaskan penanganan longsor ini ditarget kan rampung sebelum nataru 2024.
Pembukaan kembali Seksi 2 Tol Bocimi
Pasca penanganan permanen setelah longsor di Jalan Tol Ciawi - Sukabumi Seksi II ruas Cigombong - Cibadak pada km 64+600 dan km 66+200 telah selesai diperbaiki, akhirnya pada Selasa 24 September 2024 pukul 06:00 WIB, Tol Bocimi Seksi 2 akhirnya telah resmi dibuka kembali setelah ditutup hampir 6 bulan lebih dan telah bertarif sejak Sabtu, 12 Oktober 2024 dini hari.
<pintu keluar Ciawi Selatan hanya untuk kendaraan dari arah Sukabumi> <transaksi GT Ciawi Selatan hanya untuk kendaraan dari arah Ciawi ke arah Jakarta> Ciawi/Bogor Puncak Cikereteg