Wilayah Gereja Santa Maria Imakulata pada awalnya merupakan bagian dari Gereja Trinitas, Cengkareng. Pada saat itu, peribadatan dilakukan di empat lokasi, yakni di Gereja Trinitas, Kapel Kodam Jaya di Kalideres, Gedung Sekolah Seraphine Bakti Utama, dan di Gereja Santo Vincentius Pallotti di Dadap. Dewan Paroki Cengkareng kemudian membeli tanah di kawasan perumahan Citra Garden 3 untuk dibangun menjadi gereja pada tahun 1999. Panitia Pembangunan Gereja kemudian dilantik pada 2 Maret 2003. Izin Mendirikan Bangunan kemudian diterbitkan pada 18 Januari 2010, yang diikuti dengan peletakkan batu pertama pada 13 Maret 2010. Pemancangan tiang pertama dilakukan pada 31 Januari 2011, setelah proses sempat mengalami beberapa insiden.[1] Penutupan atap bangunan berlangsung pada 10 September 2011.[2]
Gereja ini dibangun dengan bentuk oval dengan suatu celah terbuka sebagai simbol Bunda Maria, sebagai Ibu Yesus, yang Dikandung Tanpa Noda. Pada lantai dasar terdapat Gua Maria dan kapel, serta ruang adorasiSakramen Mahakudus. Gedung utama gereja berada di lantai dua dengan kapasitas 850 orang. Gereja ini juga dilengkapi dengan balkon (mezzanine) dengan kapasitas sekitar 445 orang. Salib yang digunakan pada panti imam adalah Salib Benediktus dengan ukuran 5,5 meter.[3]
Pada sisi kiri dan kanan gereja, terdapat 35 jendela yang mencerminkan 18 peristiwa dalam hidup Maria. Selain itu, juga terdapat 14 gambar jalan salib yang mengitari sisi dalam gereja. Diorama jalan salib juga terdapat di luar gedung utama gereja.
Peribadatan
Misa harian diselenggarakan pada pagi, siang, dan sore hari.
Galeri
Goa Maria
Goa Maria
Patung Maria Imakulata
Tampak dalam dari lantai 1
Tampak dalam dari lantai 2
Perhentian ke-12 Jalan Salib yang ada di luar gedung utama gereja.