Mgr. Edmundus Sybradus Luypen, S.J. (3 Juni 1855 – 1 Mei 1923) adalah Vikaris ApostolikBatavia sejak ditunjuk oleh Paus Leo XIII pada 21 Mei 1898 hingga meninggal dunia pada 1 Mei 1923.
Karya
Ia belajar teologi dan ditahbiskan menjadi imam diosesan Keuskupan Breda pada 7 Juni 1879.[1] Setelah mendapat gelar doktorat dalam bidang musik gereja dari Regensburg, Jerman,[1] Luypen masuk dalam kongregasi Serikat Yesus pada 26 September 1883.[2] Sebagai seorang misioner, ia tiba di Hindia Belanda pada 26 Desember 1889.[2] Ia kemudian bertugas di daerah Maumere sejak 1891.[3] Pada 21 Mei 1898, Mgr. Luypen ditunjuk menjadi Vikaris ApostolikBatavia dengan gelar Uskup Tituler Oropus.[4] Ia ditahbiskan menjadi Uskup pada 13 November 1898 di Oudenbosch, Belanda.[1] Dalam rangka penahbisan di tanah kelahirannya, fokus utamanya adalah pencarian dana untuk Katedral Batavia dan membawa lebih banyak orang untuk misi ke tanah Hindia Belanda.[1]
Luypen bukanlah seorang organisator yang dinamis ataupun pemimpin yang energik dan inspiratif, namun seorang pengikut yang selalu mendukung dan simpatik dari perkembangan yang telah diinisasi oleh orang lain.[1] Misi Java sudah dimulai oleh Pastor van Lith, S.J.[1] Luypen menaruh perhatian yang besar pada pembangunan gedung-gedung gereja di Jawa. Pembangunan yang menarik banyak perhatian adalah pembangunannya yang pertama, yakni Katedral Batavia yang telah hancur pada 9 April 1980. Peletakan batu pertama Katedral Batavia dilakukan pada perjalanan Luypen ke Eropa oleh Pastor Paroki, Karel Wenneker. Pada 21 April 1901, Katedral ini diberkati olehnya dan pada saat itu menjadi menara tertinggi di Batavia dengan tinggi 60 meter.[1]