Mgr. Adam Carel Claessens (18 Juni 1818 – 10 Juli 1895) adalah Vikaris Apostolik ketiga Batavia sejak ditunjuk pada 16 Juni1874 hingga pengunduran dirinya diterima pada 23 Mei1893.
Karya
Pada 17 Desember 1842, Claessens ditahbiskan menjadi imam dalam usia 24 tahun. Ia berangkat bermisi ke Batavia pada 8 Februari 1848.
Pada 16 Juni 1874, Claessens ditunjuk menjadi Vikaris Apostolik Batavia ketiga setelah pengunduran diri Vikaris Apostolik sebelumnya, Petrus Maria Vrancken diterima oleh Tahta Suci. Pada saat yang sama, ia ditunjuk menjadi Uskup Tituler Traianoupoli di Frigia. Penahbisannya menjadi Uskup dilakukan pada 2 Februari 1875, di mana ia ditahbiskan oleh Petrus Maria Vrancken, Vikaris Apostolik Emeritus Batavia yang bergelar Uskup Agung Tituler Antalya di Pamfilia. Dalam penahbisan itu, Vrancken didampingi oleh Uskup Breda, Henricus van Beek dan Vikaris Apostolik Curaçao bergelar Uskup Tituler Camachus Petrus Hendricus Josephus van Ewijk, O.P.
Pada masa kepemimpinan Claessens beberapa wilayah di Pulau Jawa seperti Bogor, Cirebon, magelang, Madiun, dan Malang telah mengalami penyebaran dan perkembangan yang cukup pesat dalam agama Katolik.[1] Pada 4 Januari 1884, Claessens ditunjuk sebagai Uskup Agung Tituler Siraces. Pada tahun 1882, Claessens menjadi Vikaris Apostolik Batavia pertama yang menulis Surat Gembala dalam dua bahasa, yakni bahasa Belanda dan bahasa Mandarin.
Pada tahun 1881, Claessens membeli sebuah lahan di Bogor untuk dijadikan panti asuhan bernama "Vincentius". Pada tahun 1896, keponakannya, yakni R.D. M. Y. Dominicus Claessens mendirikan gereja yang kelak menjadi Gereja Katedral Bogor. Adam Claessens juga berperan dalam pembangunan kembali Gereja Katedral Jakarta yang roboh pada tahun 1890 di lokasi yang menjadi Gereja Katedral saat ini.
Claessens juga merupakan anggota Bendahara Kehormatan Sri Paus Pius IX, Asisten di Tahta Kepausan (bahasa Inggris: Assistant at the Pontifical Throne), dan Palatine dari Istana Lateran. Ia juga
menerima penghargaan Ridder in de Orde van de Nederlandse Leeuw (RNL, bahasa Inggris: Knight of the Order of the Dutch Lion) dan Commandeur in de Orde van Oranje-Nassau (CON, bahasa Inggris: Commander in the Order of Orange-Nassau).
Pada 23 Mei 1893, ia mengundurkan diri dari jabatan sebagai Vikaris Apostolik Batavia. Ia kemudian tinggal di pastoran Bogor dengan ditemani oleh keponakannya, Dominicus.[2] Pada 10 Juli 1895, Claessens meninggal dunia di Kota Bogor. Ia dimakamkan di Pemakaman Jahe Kober (dahulu Kerkhoflaan), yang saat ini menjadi Museum Taman Prasasti.