Yesuit

Logo Serikat Yesus.
IHS: Iesus Hominum Salvator (Yesus Penyelamat Manusia)

Serikat Yesus (Latin: Societas Jesu), biasa dikenal dengan Yesuit atau Jesuit adalah ordo dalam Gereja Katolik Roma yang dikenal dengan kedisiplinannya.[1][2][3][4][5][6][7] Serikat ini didirikan pada tahun 1534 oleh sekelompok mahasiswa pascasarjana dari Universitas Paris yang merupakan teman-teman Iñigo López de Loyola (Ignatius Loyola).[2][8][9][10] Mereka bersumpah untuk melanjutkan persahabatan mereka setelah mereka selesai studi, hidup dalam kemiskinan sesuai Injil dan pergi mengemban perutusan di Yerusalem.[2][10] Mereka menyebut diri mereka amigos en el Señor — sahabat-sahabat di dalam Tuhan.[2]

Dasar

Ignatius Loyola

Pada 15 Agustus 1534, Ignatius Loyola dan enam mahasiswa lainnya (Fransiskus Xaverius, Alfonso Salmeron, Diego Laynez, dan Nicolas Bobadilla, semuanya orang Spanyol, Pierre Favre dari Prancis dan Simão Rodrigues, orang Portugis) bertemu di Montmartre di luar Paris, kemungkinan dekat Kapel St. Denys, Rue Antoinette, pada masa kini.[5][6] Mereka mendirikan Serikat Yesus untuk "mengemban pelayanan dan misi di Yerusalem, atau untuk pergi ke mana pun juga tanpa bertanya, menaati perintah Paus."[2][5][9]

Pada 1537 mereka pergi ke Italia untuk mendapatkan persetujuan Paus atas ordo mereka.[2][4]Paus Paulus III memberikan mereka persetujuan dan mengizinkan mereka untuk ditahbiskan menjadi pastor dalam Gereja Katolik.[2] Mereka menerima tahbisan di Venesia oleh Uskup Arbe (24 Juni).[2][6] Mereka mengabdikan diri untuk menyebarkan agama Katolik dan kerja amal di Italia, karena rencana perjalanan mereka ke Yerusalem terhalang oleh pecahnya kembali perang antara kaisar, Venesia, Paus, dan Kerajaan Ottoman.[2]

Regimini militantis Ecclesiae

Bersama Favre dan Laynez, Ignatius pergi ke Roma pada Oktober 1538, untuk mendapatkan persetujuan Paus atas konstitusi ordo baru tersebut.[3][4] Sebuah dewan Kardinal memberikan laporan yang positif bagi usul konstitusi yang diajukan, dan Paus Paulus III mengukuhkan ordo ini melalui Bulla kepausan Regimini militantis Ecclesiae (27 September 1540), tetapi membatasi jumlah anggotanya 60 orang.[4] Batasan ini dihapuskan melalui bulla Injunctum nobis (14 Maret 1543). Ignatius dipilih menjadi pemimpin umum pertama.[4] Dia mengirim para sahabatnya sebagai misionaris ke seluruh Eropa untuk mendirikan sekolah, kolese, dan seminari.[4]

Ignatius menulis Konstitusi Serikat Yesus yang disahkan pada 1554.[3][4] Konstitusi ini menciptakan organisasi dengan kepemimpinan tunggal dan menetapkan penyangkalan diri dan ketaatan mutlak kepada Paus dan para pemimpinnya.[3] Prinsip utamanya menjadi Motto Yesuit: Ad Maiorem Dei Gloriam ("demi lebih besarnya kemuliaan Allah").[2][4][8]

Karya awal

Serikat Yesus didirikan bertepatan dengan Reformasi Katolik (Kontra-Reformasi), gerakan dalam Gereja Katolik yang ditujukan untuk melawan Reformasi Protestan (yang ajarannya menyebar ke seluruh Eropa yang beragama Katolik).[4][8] Mereka melaksanakan ketaatan total kepada Kitab Suci dan doktrin Katolik.[4][8] Ignatius pernah menyatakan dalam Latihan Rohaninya: "Saya percaya bahwa putih yang saya lihat adalah hitam bila hierarki Gereja mendefinisikan begitu."[4]

Ignatius Loyola dan para Yesuit pengikutnya percaya bahwa pembaruan Gereja harus dimulai dengan pertobatan hati.[3][7] Salah satu sarana utama untuk menghasilkannya adalah Latihan Rohani yang disebut retret Ignasian.[3] Selama empat minggu dalam kebisuan orang menjalani meditasi terpimpin mengenai hidup Kristus.[3] Pada masa itu, mereka secara teratur bertemu dengan seorang pembimbing rohani yang menolong mereka memahami panggilan atau pesan Tuhan melalui meditasi mereka.[3] Retret ini mengikuti pola Penyucian-Pencerahan-Kesatuan sesuai dengan tradisi mistik Yohanes Kasianus dan para Bapa Padang Pasir.[3] Ignatius menciptakan inovasi yang membuat mistisisme kontemplatif ini bisa diikuti oleh semua orang, dan menggunakannya sebagai sarana membangun kembali kehidupan rohani Gereja.[3][4]

Yesuit juga mendirikan banyak sekolah, yang menarik anak para elite karena metode pengajaran mereka yang maju dan moral yang tinggi.[4][5] Sekolah Yesuit memainkan peranan penting dalam memenangkan beberapa negara Eropa kembali ke Katolik, setelah beberapa lama didominasi oleh Protestan, terutama Polandia [5][8]

Sesuai dengan tradisi Katolik Roma, mereka mengajarkan penggunaan upacara dan dekorasi di dalam ritual dan Devosi Katolik.[5] Karena itu, banyak Yesuit perdana yang menonjol dalam seni visual dan pertunjukan maupun dalam musik.[5]

Kaum Yesuit berhasil mendapatkan pengaruh yang menonjol pada Periode Modern Awal karena para imam Yesuit sering bertindak sebagai "konfesor" raja-raja pada masa itu.[3][4] Disamping itu mereka berperan penting dalam Reformasi Katolik dan dalam berbagai misi Katolik karena struktur mereka yang kendur (tanpa harus tinggal dalam suatu komunitas, melakukan "doa ofisi" bersama, dan lain-lain) membuat mereka lebih fleksibel untuk memenuhi kebutuhan orang-orang pada masa itu.[3][4]

Pengembangan

Misi awal di Jepang dirasakan positif oleh pemerintah Jepang sehingga pemerintah memberikan kaum Yesuit tanah feudal Nagasaki pada 1580.[3][4][11] Namun hak ini dihapus pada 1587, karena pemerintah Jepang khawatir atas berkembangnya pengaruh Yesuit di sana.[3][4][11]

Dua misionaris Yesuit, Gruber dan D'Orville, mencapai Lhasa di Tibet pada 1661.[3]

Misi Yesuit di Amerika Selatan menimbulkan kehebohan hebat di Eropa, terutama di Spanyol dan Portugal, karena mereka dianggap mengganggu upaya penjajahan pemerintah kerajaan.[3][4] Kaum Yesuit sering kali menjadi satu-satunya kekuatan yang menghalangi perbudakan orang Indian.[3][4] Di banyak tempat di Amerika Selatan terutama wilayah yang kini dikenal sebagai Brasil dan Paraguay mereka membentuk pemerintahan kota Indian-Kristen yang disebut reduksi (bahasa Spanyol: Reducciones).[3][4] Ini adalah masyarakat teokrasi yang dianggap ideal.[3] Salah satu sebab terjadinya tekanan pada kaum Yesuit saat itu adalah bahwa mereka banyak menghalangi perbudakan orang Indian oleh bangsa Spanyol dan Portugis.[3][4]

Para Jesuit, seperti Manoel da Nóbrega dan José de Anchieta membentuk beberapa kota di Brasil pada abad 16, termasuk São Paulo dan Rio de Janeiro, dan sangat berpengaruh dalam pasifikasi, dan pendidikan suku-suku bangsa Indian.[3][4]

Misi Yesuit di Tiongkok menyebabkan munculnya pertikaian ritus di awal abad 18.[3][4][11]

Ordo Yesuit di Cina
"Hidup dan Karya Confucius, oleh Prospero Intorcetta, 1687

Para sarjana Yesuit yang bekerja dalam misi asing ke masyarakat kafir memainkan peranan penting dalam memahami bahasa mereka yang tidak dikenal.[3][4] Merekapun berusaha untuk memproduksi tata bahasa dan kamus bahasa tersebut dalam huruf Latin, suatu usaha pertama yang terorganisasi dalam linguistik.[3][4] Ini dilakukan, contohnya, untuk bahasa Jepang dan Tupi-Guarani (sebuah bahasa masyarakat pribumi di Amerika Selatan).[3][4][11]

Periode kesulitan

Lihat artikel Tekanan terhadap Yesuit.

Tekanan terhadap Yesuit di Portugal, Prancis dan Kerajaan Dua Sisilia, Parma dan Spanyol pada 1767 adalah masa sulit bagi Serikat ini, Paus Clement XIII.[3][4] Menyusul keputusan yang ditandatangani oleh Paus Clement XIV pada Juli 1773, Yesuit ditekan di semua negara (kecuali Rusia, karena Ortodoks Rusia menolak mengenal otoritas Paus).[3][4] Karena jutaan Katolik (termasuk banyak Yesuit) tinggal di Polandia bagian barat dan Kekaisaran Rusia, Serikat ini berhasil mempertahankan keberadaannya dan menjalankan pekerjaannya dalam masa penekanan.[3][4]

Serikat ini dipulihkan kembali oleh Paus pada 1814, lalu terjadilah pertumbuhan yang luar biasa seperti yang diperlihatkan oleh begitu banyaknya kolese dan universitas Yesuit yang didirikan.[3][4] Meskipun banyak dipertanyakan, kaum Yesuit biasanya mendukung otoritas kepausan dalam Gereja dan beberapa anggotanya terkait dengan gerakan Ultramontanis dan deklarasi Infalibilitas kepausan pada 1870.[4]

Yesuit kini

Yesuit pada masa kini merupakan ordo keagamaan terbesar di Gereja Katolik.[3][4] Anggotanya lebih dari 20.000 orang dan melayani di 112 negara di enam benua.[3][4] Pemimpin Umum Yesuit saat ini adalah Pater Arturo Sossa Abascal.[4][5] Ciri pelayanan Serikat Yesus adalah bidang misi, hak asasi manusia, keadilan sosial, dan pendidikan tinggi (utama).[3][4][5] Serikat Yesus menyelenggarakan kolese dan universitas di berbagai negara dan di seluruh dunia, seperti Filipina, India, dan Indonesia.[3][4] Di Amerika Serikat, Yesuit mengelola lebih dari 50 kolese, universitas, dan sekolah menengah.[3][4]

Yesuit di Indonesia

Karya Yesuit di Indonesia diawali dengan karya Santo Fransiskus Xaverius dan beberapa imam lainnya di Maluku sejak pertengahan abad ke-16.[1] Tetapi karena perseteruan Portugal dan Spanyol, karya Yesuit ditarik pada pertengahan abad ke-17.[1]

Pada 1859 van den Elzen, SJ dan J.B. Palinckx, SJ tiba di Indonesia, dan memulai kembali karya Yesuit di Indonesia.[1] Pada 1893 W.J. Staal, SJ ditugaskan sebagai Vikaris Apostolik yang berkedudukan di Batavia.[1]

Pada 14 Desember 1904, Van Lith, SJ membaptis 171 orang di Sendangsono, Muntilan, Jawa Tengah, setelah sebelumnya 4 orang dari desa Kalibawang dibaptis pada 20 Mei 1904.[1] Van Lith juga membangun sekolah seminari menengah di Muntilan.[1] Seminari ini akhirnya menghasilkan para imam Yesuit pertama dari Indonesia yang ditahbiskan antara tahun 1926–1928 yaitu F.X. Satiman, SJ, A. Djajasepoetra, SJ, dan Albertus Soegijapranata, SJ. Dengan keputusan Paus Pius XII pada tanggal 1 Agustus 1940 Vikariat Apostolik Semarang didirikan, dengan uskup pertamanya Albertus Soegijapranata, sebagai uskup pribumi Indonesia pertama.[1] Seorang imam diosesan, Yustinus Darmojuwono, Pr. kemudian menggantikannya sebagai Uskup Agung Semarang sejak 1964 dan kemudian diangkat menjadi kardinal pertama dari Indonesia pada 26 Juni 1967.[1] Yustinus Darmojuwono kemudian digantikan oleh Julius Darmaatmadja, SJ sebagai uskup agung Semarang dan kemudian menjadi uskup agung Jakarta dan diangkat sebagai kardinal kedua dari Indonesia.lalu digantikan oleh Ignatius Suharyo,Pr 29 Juni 2010.[1]

Dewasa ini karya Yesuit Indonesia tersebar di 7 keuskupan di Indonesia sebagai berikut:[1]

Aktivitas Yesuit di Indonesia

Yesuit juga aktif dalam karya komunikasi sosial, pendidikan, pelayanan pastoral, dan sosial kemasyarakatan.[1]

Dalam bidang komunikasi Yesuit berkarya dengan menerbitkan Majalah Hidup, Majalah Basis, penerbitan Cipta Loka Caraka dan Kanisius, studio Sanggar Prativi dan Studio Audio Visual (SAV) Puskat.[1] Dalam bidang sosial kemasyarakatan Yesuit mengupayakan keadilan melalui karya-karya yang sudah dibuatnya antara lain melalui pembinaan para sukarelawan pada Institut Sosial Jakarta dan Jesuit Refugee Service Indonesia.[1]

Di bidang pendidikan Yesuit aktif melalui sekolah-sekolah umum seperti Kolese Kanisius dan Kolese Gonzaga Jakarta, Kolese Loyola Semarang, Kolese de Britto Yogyakarta dan Kolese Le Cocq d'Armandville Nabire-Papua, maupun pendidikan khusus teknik dan pertanian seperti SMK Kolese Mikael Solo, ATMI St. Mikael (Akademi Teknik Mesin Industri) di Solo, SMTIK-PIKA (Sekolah Menengah Teknologi Kayu Atas-Pendidikan Industri Kayu Atas) di Semarang, SPMA di Ambarawa, KPTT (Kursus Pertanian Taman Tani) di Salatiga, AAK (Aksi Agraris Kanisius) di Semarang.[1]

Dalam bidang pendidikan tinggi, Yesuit mengelola Universitas Sanata Dharma dan Universitas Atma Jaya di Yogyakarta dan anggotanya mengajar di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.[1]

Dalam pelayanan pastoral, Yesuit mengajar agama, membimbing retret, memberi bimbingan rohani, mendirikan pusat riset dan pengembangan di bidang pastoral.[1]

Dalam bidang sosial kemasyarakatan, sejumlah Yesuit aktif dalam bidang sosial budaya dan kemasyarakatan.[1] Petrus Josephus Zoetmulder memiliki pengetahuan mendalam mengenai sastra Jawa dan berhasil menyusun dua jilid kamus Jawa Kuna.[1]

Yesuit memiliki karya pendidikan bagi para anggotanya di tingkat novisiat, filsafat, tahap orientasi kerasulan, teologi dan tersiat.[1] Di Indonesia, pendidikan di tingkat Novisiat ada di Novisiat St Stanislaus, Girisonta.[1] Pendidikan filsafat di Kolese Hermanum, dengan tempat studi di STF Driyarkara, Jakarta.[1] Pendidikan Teologi diadakan di Kolese Ignatius, Kotabaru, Yogyakarta, dengan tempat studi teologi di Fakultas Teologi Wedhabakti Universitas Sanata Dharma.[1]

Beberapa Yesuit Indonesia yang terkenal

Beberapa Yesuit Dunia yang terkenal

Lihat pula

Pranala luar

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w A. Budi Susanto. Harta dan Surga: Perziarahan Jesuit dalam Gereja dan Bangsa Indonesia modern. Yogyakarta: Kanisius, 1990. Hlm 112.
  2. ^ a b c d e f g h i j F. D. Wellem. Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006. Hlm. 145-146.
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af ag ah (Inggris) Thomas Worcester. The Cambridge Companion to The Jesuits. Cambridge: Cambridge University Press, 2008. Pg. 178-180.
  4. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af ag ah ai aj ak (Inggris) Jonathan Wright. The Jesuits: Missions, Myths, and Hitories. London: Harper Perennial, 2005. Pg. 87-90.
  5. ^ a b c d e f g h i "Ignatius dari Loyola", dalam Robert. R. Boehlke, Sejarah Perkembangan Pikiran dan Praktik Pendidikan Agama Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1997. Hlm 178-180.
  6. ^ a b c Mgr. Nicolaas Martinus Schneiders, CICM, Orang Kudus Sepanjang Tahun, disunting oleh: Drs. Michael Benyamin Mali, Penerbit OBOR, cetakan ke-VII, bulan Mei 2004. Hlm. 372-374.
  7. ^ a b (Indonesia) Michael Collins & Matthew A. Price. Millenium The Story of Christianity: Menelusuri Jejak Kristianitas. Yogyakarta: Kanisius, 2006. Hlm. 146-147.
  8. ^ a b c d e H. Berkhof, H. Enklaar. Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1993. Hlm. 182-184.
  9. ^ a b Tony Lane. Runtut Pijar: Sejarah Pemikiran Kristiani. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2007. Hlm. 185-187.
  10. ^ a b F. D. Willem. Riwayat Singkat Tokoh-tokoh Dalam Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1987. Hlm. 78-79.
  11. ^ a b c d Anne ruck. Sejarah Gereja Asia. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008.

Read other articles:

Cet article ou cette section fait référence à des sources qui ne semblent pas présenter la fiabilité et/ou l'indépendance requises. Vous pouvez aider, soit en recherchant des sources de meilleure qualité pour étayer les informations concernées, soit en attribuant clairement ces informations aux sources qui semblent insuffisantes, ce qui permet de mettre en garde le lecteur sur l'origine de l'information. Voir la page de discussion pour plus de détails. GeberPortrait de Geber du XVe…

ZFP91 التراكيب المتوفرة بنك بيانات البروتينOrtholog search: PDBe RCSB قائمة رموز معرفات بنك بيانات البروتين 2M9A المعرفات الأسماء المستعارة ZFP91, DMS-8, DSM-8, PZF, ZFP-91, ZNF757, FKSG11, zinc finger protein, zinc finger protein, atypical E3 ubiquitin ligase, DSM8 معرفات خارجية MGI: MGI:104854 HomoloGene: 43144 GeneCards: 80829 علم الوجود الجيني الوظيفة الجزيئية …

Neighbourhood and tower in Malmö, Sweden For the WWII Norwegian merchant ship, see MV Kronprinsen. This article needs to be updated. The reason given is: Needs to be updated to cover renovations, for example the Översten restaurant has permanently closed.. Please help update this article to reflect recent events or newly available information. (September 2023) Neighbourhood in Skåne County, Skåne, SwedenKronprinsenNeighbourhoodCoordinates: 55°35′55″N 12°59′07″E / 55…

Viennoiserie sweet roll This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Pain au chocolat – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (June 2017) (Learn how and when to remove this message) ChocolatineAlternative namesPain au chocolat, chocolate croissant, couque au chocolat, petit painTypeViennoiserie sweet r…

Sculpture by Gianlorenzo Bernini Saint SebastianArtistGian Lorenzo BerniniYear1617–18 (1617–18)Catalogue4TypeSculptureMediumMarbleSubjectSaint SebastianDimensions98 x 42 cmLocationThyssen-Bornemisza Museum (Carmen Cervera collection), MadridCoordinates40°24′58″N 3°41′42″W / 40.41611°N 3.69500°W / 40.41611; -3.69500 Saint Sebastian is an early sculpture by the Italian artist Gian Lorenzo Bernini. Executed in 1617 and 1618, it features the Christian mar…

Pour les articles homonymes, voir GOP et Parti républicain. Parti républicain(en) Republican Party Logotype officiel. Présentation Président Michael Whatley (en) Fondation 20 mars 1854 (170 ans) Fusion de Parti du sol libreParti de la libertéParti anti-Nebraska (en)Parti nord-américain Siège 310 First Street SE Washington, D.C. 20003États-Unis Fondateurs Alvan E. Bovay (en)[1]Horace GreeleyAbraham LincolnEdwin D. MorganHenry Jarvis RaymondAmos TuckFrancis Preston Blai…

Stellenbosch CommandoSwellendam Commando emblemActive1795 - 2002Country South AfricaAllegiance Republic of Swellendam Cape Colony Union of South Africa  Republic of South Africa  Republic of South Africa Branch  South African Army  South African Army TypeInfantryRoleLight InfantrySizeOne BattalionPart ofSouth African Infantry CorpsArmy Territorial ReserveGarrison/HQSwellendamMotto(s)Waarheid oorwin (The truth shall win)Military unit Swellendam Commando was a light i…

この項目には、一部のコンピュータや閲覧ソフトで表示できない文字が含まれています(詳細)。 数字の大字(だいじ)は、漢数字の一種。通常用いる単純な字形の漢数字(小字)の代わりに同じ音の別の漢字を用いるものである。 概要 壱万円日本銀行券(「壱」が大字) 弐千円日本銀行券(「弐」が大字) 漢数字には「一」「二」「三」と続く小字と、「壱」「弐」…

この項目には、一部のコンピュータや閲覧ソフトで表示できない文字が含まれています(詳細)。 数字の大字(だいじ)は、漢数字の一種。通常用いる単純な字形の漢数字(小字)の代わりに同じ音の別の漢字を用いるものである。 概要 壱万円日本銀行券(「壱」が大字) 弐千円日本銀行券(「弐」が大字) 漢数字には「一」「二」「三」と続く小字と、「壱」「弐」…

The current Houston Chronicle headquarters, formerly the Houston Post headquarters Former Houston Press headquarters in Midtown Houston Partial list of area newspapers Baytown Sun Bellaire Examiner The Collegian (Houston Baptist University) Community Impact Newspaper The Courier (Montgomery County's only daily newspaper) The Daily Cougar Galveston County Daily News Houston Business Journal Houston Chronicle Houston Defender Houston Forward Times Houston Press (online only since November 2017) Ho…

فالنتين ألسينا الاسم الرسمي Valentín Alsina الإحداثيات 34°40′S 58°25′W / 34.667°S 58.417°W / -34.667; -58.417 تأسس 1874 تقسيم إداري  بلد  الأرجنتين  محافظات الأرجنتين بوينس آيرس (محافظة)  Partido Lanús خصائص جغرافية ارتفاع 7 عدد السكان (2001 إحصاء سكان [المعهد الوطني للإحصاء والتعداد الأ…

Військово-музичне управління Збройних сил України Тип військове формуванняЗасновано 1992Країна  Україна Емблема управління Військово-музичне управління Збройних сил України — структурний підрозділ Генерального штабу Збройних сил України призначений для плануван…

NGC 3846   الكوكبة الدب الأكبر[1]  رمز الفهرس NGC 3846 (الفهرس العام الجديد)2MASX J11442911+5539073 (Two Micron All-Sky Survey, Extended source catalogue)IRAS F11417+5555 (IRAS)MCG+09-19-171 (فهرس المجرات الموروفولوجي)IRAS 11417+5556 (IRAS)PGC 36539 (فهرس المجرات الرئيسية)UGC 6710 (فهرس أوبسالا العام)PSCz Q11417+5556 (كتالوج PSCz)SDSS J114429.06+553908.0 (مسح سلووا…

Restaurant in Massachusetts, U.S.Anthony's Pier 4Restaurant informationEstablished1963Closed2013Previous owner(s)Anthony AthanasCityBostonStateMassachusettsCountryU.S.Coordinates42°21′04″N 71°02′38″W / 42.351°N 71.044°W / 42.351; -71.044 Anthony's Pier 4 was a restaurant on the South Boston waterfront opened in 1963 by restaurateur Anthony Athanas. In the 1980s it was one of the highest-grossing restaurants in the United States. It closed in 2013 and the site …

Probabilistic model This article is about the representation of probability distributions using graphs. For the computer graphics journal, see Graphical Models. Part of a series onMachine learningand data mining Paradigms Supervised learning Unsupervised learning Online learning Batch learning Meta-learning Semi-supervised learning Self-supervised learning Reinforcement learning Curriculum learning Rule-based learning Quantum machine learning Problems Classification Generative modeling Regressio…

Camellia sinensis, the source of tea leaves and buds, can be grown in much of the United States. Commercial cultivation has been tried at various times and locations since the 1700s, but tea has remained a niche crop and has never been cultivated widely in the US. As of 2020, the US mainland has one relatively large plantation with full mechanization in Charleston, South Carolina, and many small commercial tea gardens that pick tea by hand. Some growers feel that tea production is not economical…

جزء من سلسلة مقالات حولالطقس فصول السنة فصول السنة شتاء ربيع صيف خريف الاعتدالان والانقلابان الاعتدالان اعتدال ربيعي اعتدال خريفي الانقلابان انقلاب شتوي انقلاب صيفي المنطقة الاستوائية موسم استوائي موسم جاف موسم رطب العواصف عواصف دمق سحاب رياح هابطة عاصفة رملية إعصار فوق …

This article's lead section may be too short to adequately summarize the key points. Please consider expanding the lead to provide an accessible overview of all important aspects of the article. (July 2023)French National Police on a foot patrol. Crime in France is combated by a range of French law enforcement agencies. Crime by type Murder See also: List of countries by intentional homicide rate Though France's homicide rate fluctuated substantially in recent years, it tended to decrease throug…

Мозаїки Київського річкового вокзалу Панно «Чайки над Дніпром» Панно «Чайки над Дніпром» 50°27′33″ пн. ш. 30°31′36″ сх. д. / 50.45922222224977816° пн. ш. 30.52691666669477755° сх. д. / 50.45922222224977816; 30.52691666669477755Координати: 50°27′33″ пн. ш. 30°31′36″ сх. д. / ࿯…

Set index for Scott baronets There have been twelve baronetcies created for people with the surname Scott, one in the Baronetage of England, two in the Baronetage of Nova Scotia, and nine in the Baronetage of the United Kingdom. Sir Walter Scott, 1st Baronet of Abbotsford Scott baronets of Kew Green (1653) Scott baronets, of Thirlestane (1666): see the Lord Napier Scott baronets of Ancrum (1671) Scott baronets of Great Barr 1806 Sibbald, later Scott baronets, of Dunninald (1806): see Sibbald bar…