Kalideres, Jakarta Barat6°08′S 106°43′E / 6.13°S 106.72°E
Kalideres adalah sebuah kecamatan di Kota Administrasi Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia.[1][2] Kecamatan ini merupakan daerah rawan banjir, karena itu pada tahun 2010, telah banyak dilakukan normalisasi kali di daerah Kalideres yang kebanyakan dilakukan oleh pengembang perumahan di kawasan ini sehingga banjir sudah semakin jarang terjadi.[butuh rujukan] Kecamatan ini juga merupakan kecamatan paling barat di DKI Jakarta, karena langsung berbatasan dengan Kota Tangerang di Provinsi Banten. SejarahPada awalnya, wilayah kecamatan Kalideres adalah bagian dari Kabupaten Tangerang, yang kemudian menjadi bagian dari kecamatan Cengkareng. Pada 28 Desember 1974, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 1974 yang mengatur perubahan batas wilayah Provinsi DKI Jakarta, antara lain memperluas wilayah dan mengambil beberapa desa yang terletak di perbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta, termasuk beberapa desa di wilayah Kabupaten Tangerang. Desa-desa yang diserap menjadi bagian kecamatan Cengkareng antara lain:
Desa-desa tersebut masuk ke dalam kecamatan Cengkareng.[3] Hingga pada tanggal 18 Desember 1990, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 1990 yang mengatur pembentukan kecamatan baru di wilayah DKI Jakarta. Kecamatan Kalideres bersama dengan kecamatan Palmerah dan Kembangan di Jakarta Barat, Johar Baru di Jakarta Pusat, Pancoran, Pesanggrahan dan Jagakarsa di Jakarta Selatan, Duren Sawit, Makasar, Cipayung dan kecamatan Ciracas di Jakarta Timur, dan Kelapa Gading dan Pademangan di Jakarta Utara dimekarkan dari kecamatan induk yang membawahi wilayah kecamatan tersebut. Kelurahan yang masuk wilayah kecamatan Kalideres antara lain:
Selain itu, PP Nomor 60 Tahun 1990 menetapkan pusat pemerintahan Kecamatan Kalideres berada di Kelurahan Kalideres.[4] GeografiBatas wilayahKecamatan Kalideres berbatasan dengan:
AdministrasiPembagian administratifKecamatan Kalideres terdiri dari 5 kelurahan, yakni:
DemografiPada tahun 2020, penduduk kecamatan ini berjumlah 438.777 jiwa, di mana laki-laki sebanyak 222.210 jiwa dan perempuan sebanyak 216.567 jiwa, dengan kepadatan penduduk 14.514 jiwa/km².[5] Berdasarkan data Sensus penduduk 2010, warga Kalideres berasal dari beragam suku dan agama. Didominasi oleh suku Jawa, Betawi dan Sunda, serta banyak juga berasal dari keturunan Tionghoa, Batak (mayoritas Batak Toba), dan Minangkabau, serta suku lainnya.[6] Kemudian dalam hal keagamaan, penduduk kecamatan ini juga cukup beragam. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kota Jakarta Barat tahun 2020 mencatat jumlah pemeluk agama, di mana Islam sebanyak 80,33%, kemudian Kristen 13,69% (Protestan 9,46% dan Katolik 4,23%), Buddha 5,90%, Hindu 0,05% dan lainnya 0,03% (Konghucu dan kepercayaan).[5] TransportasiKalideres memiliki beberapa sarana transportasi yang cukup lengkap, yaitu:
Pendidikan
Di dalam kecamatan Kalideres, terdapat beberapa sarana sarana pendidikan yang dapat berupa kursus-kursus seperti misalnya kursus bahasa Mandarin, Inggris, dan Jerman, serta dengan sekolah-sekolah swasta dan sekolah-sekolah negeri ini, yakni: Sekolah swasta
Sekolah Negeri
Tokoh terkenalTokoh terkenal dari Kalideres adalah:
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Kalideres.
|