Kecamatan dengan jumlah penduduk yang banyak, pertumbuhan penduduk yang tinggi, dan wilayah yang terluas ke-2 di Jakarta Selatan setelah Kecamatan Cilandak. Kantor Kecamatan Jagakarsa terletak di Kelurahan Jagakarsa, Jalan Sirsak No. 2.
Kecamatan Jagakarsa berbatasan dengan kecamatan Pasar Minggu di sebelah Utara, kecamatan Cilandak (Jakarta Selatan) dan kecamatan Cinere (Kota Depok) di sebelah barat, kecamatan Beji (Kota Depok) di sebelah selatan, dan kali Ciliwung / kecamatan Pasar Rebo (Jakarta Timur) dan kecamatan Cimanggis (Kota Depok) di sebelah timur.
Sejarah
Pada tahun 1991, wilayah ini ditetapkan dari awalnya hanya kelurahan yang menonjol dibanding kelurahan-kelurahan lainnya yang ditetapkan menjadi Kemantren Jagakarsa dan cikal bakal Kecamatan Jagakarsa yang ditetapkan bersama dengan 2 kecamatan lainnya yang ada di Kotamadya Jakarta Selatan, yakni: Kecamatan Pancoran dan Kecamatan Pesanggrahan dengan camat awalnya H. Sudoyo.[2]
Kecamatan Jagakarsa sering terjadi kebanjiran,[4] yang mengakibatkan 130 orang tewas dan 125.000 orang mengungsi.[5] Daerah rawan banjir di Kecamatan Jagakarsa, terjadinya di:
Tidak banyak warga Jagakarsa yang belum pernah mendengar tentang "Tante Toel", seorang nenek (kurang waras?) yang diceritakan suka berkeliaran menghampiri siapa saja yang lewat dan meminta uang untuk membeli nasi dengan cara mencolek (di toel), di kawasan Jagakarsa dan sekitarnya, tetapi suka memakai perhiasan emas sepuhan yang berlebihan.
Pada 1990-an hingga pertengahan 2000an, warga Lenteng Agung sering dihebohkan dengan sosok Thio Titin, atau yang sering dikenal sebagai Titin Botak, seorang wanita keturunan Tionghoa yang menderita gangguan jiwa dan kerap mengganggu warga sekitar, terutama anak-anak. Titin sendiri sudah meninggal pada Februari 2007. Rumahnya kini menjadi Alfamidi.
Kehadiran sosok Ami Acu, seorang laki-laki keterbelakangan mental yang kerap mengganggu pengunjung McDonald's dengan meludahi siapa saja yang lewat didepannya. Saat ini Ami Acu sudah tidak diperbolehkan berkeliaran di McDonald's, akan tetapi sosoknya kerap kali hadir di lapangan parkir Stasiun Lenteng Agung.