Kembangan adalah kecamatan yang terletak dan merupakan Pusat Pemerintahan dari Kota Administrasi Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia.[2][3] Termasuk wilayah Kotamadya Jakarta Barat memiliki yang memiliki luas wilayah 2.419 ha. Menurut data statistik 2004, peruntukan luas tanah tersebut terdiri dari perumahan 1.290,91 ha; industri 8,73 ha; perkantoran 116,08 ha; taman 36,75 ha; pertanian 114,39 ha; lahan tidur 643,43 ha; dll 208, 71 ha.
Sejarah
Pada awalnya kecamatan ini masuk ke dalam kecamatan Kebon Jeruk. Hingga pada tanggal 18 Desember 1990, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 1990 yang mengatur pembentukan kecamatan baru di wilayah DKI Jakarta. Kecamatan Kembangan bersama dengan kecamatan Johar Baru di Jakarta Pusat, kecamatan Kalideres dan kecamatan Palmerah di Jakarta Barat, kecamatan Pancoran, kecamatan Pesanggrahan, dan kecamatan Jagakarsa di Jakarta Selatan, kecamatan Duren Sawit, kecamatan Makasar, kecamatan Cipayung, dan kecamatan Ciracas di Jakarta Timur, dan kecamatan Kelapa Gading dan kecamatan Pademangan di Jakarta Utara dimekarkan dari kecamatan induk yang membawahi wilayah kecamatan tersebut. Kelurahan yang masuk wilayah kecamatan Kembangan antara lain:
Secara administratif terdiri 6 kelurahan, 62 RW, 600 RT, 37.584 KK, 297.837 jiwa dan luas area dengan kepadatan penduduk sebesar 12.328 jiwa/Km2 Kecamatan Kembangan terdiri dari:
Kelurahan Kembangan Selatan dengan kode pos 11610, (332 ha); dengan jumlah penduduk 22.194 jiwa dan 7.011 KK.
Kelurahan Kembangan Utara dengan kode pos 11610, (348 ha); dengan jumlah penduduk 15.721 jiwa dan 5.148 KK.
Kelurahan Meruya Utara dengan kode pos 11620, (476 ha); dengan jumlah penduduk 27.977 jiwa dan 6.894 KK.
Kelurahan Srengseng dengan kode pos 11630, (492 ha); dengan jumlah penduduk 27.973 jiwa dan 5.389KK.
Kelurahan Joglo dengan kode pos 11640, (486 ha); dengan jumlah penduduk 26.606 jiwa dan 5.685 KK.
Kelurahan Meruya Selatan dengan kode pos 11650, (285 ha); dengan jumlah penduduk19.325 jiwa dan 5.613 KK.
Demografi
Ditahun 2020, penduduk kecamatan ini berjumlah 297.837 jiwa, di mana laki-laki sebanyak 149.811 jiwa dan perempuan sebanyak 148.026 jiwa, dengan kepadatan penduduk 12.328 jiwa/km2.[5]
Kota Jakarta Barat, termasuk di kecamatan Cengkareng, warga berasal dari beragam Suku, Agama, Ras dan Adat istiadat (SARA). Berdasarkan data Sensus penduduk 2010, warga Jakarta Barat berasal dari beragam suku dan agama. Didominasi oleh suku Jawa, Betawi, Batak, dan Sunda, serta banyak juga berasal dari keturunan Tionghoa, Minangkabau, serta suku lainnya.[6]
Kemudian dalam hal keagamaan, penduduk kecamatan ini juga cukup beragam. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kota Jakarta Barat tahun 2020 mencatat jumlah pemeluk agama, di mana Islam sebanyak 79,42%, kemudian Kristen 17,93% (Protestan 10,03% dan Katolik 7,90%), Budha 2,42%, Hindu 0,21% dan lainnya 0,02% (Konghucu dan kepercayaan).[5]