Geografi Asia
Geografi Asia mengulas konsep geografis pengklasifikasian Asia yang meliputi 58 negara dan wilayah. Karakteristik geografisBatasanLuas wilayah Asia bukanlah jumlah luas wilayah masing-masing kawasan yang telah ditetapkan secara terpisah dari keseluruhannya. Misalnya, batas wilayah Asia Selatan dan Asia Barat tergantung pada siapa yang menetapkan batas wilayah tersebut dan untuk tujuan apa. Definisi yang berbeda-beda ini umumnya tidak tercermin dalam peta Asia secara keseluruhan, misalnya Mesir biasanya termasuk dalam Timur Tengah, tetapi tidak termasuk dalam Asia, meskipun sebagian besar Timur Tengah berada di Asia. Batas wilayah antara Asia dan Afrika adalah Terusan Suez, Teluk Suez, Laut Merah, dan Bab-el-Mandeb. Batas wilayah dengan Eropa dimulai dari pesisir Mediterania Timur, meskipun Turki berada di Timur Dekat dan sebagian wilayahnya meluas ke Kepulauan Aegea dan mencakup Istanbul yang masuk wilayah Eropa dari sisi Selat Bosporus. Di sebelah utara, batas antara benua Asia dan Eropa umumnya dianggap membentang melalui Selat Dardanella, Laut Marmara, Selat Bosporus, Laut Hitam, Pegunungan Kaukasus, Laut Kaspia, Sungai Ural hingga ke hulu, dan perbatasan panjang yang umumnya mengikuti sisi timur Pegunungan Ural hingga ke Laut Kara, Rusia. Samudra Arktik adalah batas utara dan Selat Bering memisahkan Asia dari Amerika Utara. Di tenggara Asia terdapat Semenanjung Malaya (batas daratan Asia) dan Indonesia ("Kepulauan Hindia", sebelumnya Hindia Timur) negara yang luas di antara ribuan pulau di Paparan Sunda besar dan kecil. Sedangkan Australia yang dekat dengan Indonesia merupakan benua yang berbeda. Kepulauan Pasifik di timur laut Australia yang lebih jauh dari Jepang dan Korea disebut Oseania, bukan Asia. Dari Indonesia, perbatasan membentang sepanjang Samudra Hindia hingga Laut Merah. Sebagian besar pulau di Samudra Hindia adalah pulau-pulau di Asia. Dimensi keseluruhanBeberapa sumber memberikan perkiraan yang berbeda tentang luas wilayah yang dibatasi oleh batas imajiner Asia. Atlas Dunia New York Times mencantumkan luas Asia sekitar 43.608.000 km2 (16.837.000 sq mi).[1] Chambers World Gazetteer membulatkan menjadi 44.000.000 km2 (17.000.000 sq mi),[2] sementara Concise Columbia Encyclopedia memberikan 44.390.000 km2 (17.140.000 sq mi).[3] Untuk metode dalam memperoleh angka-angka tersebut dan wilayah mana saja yang termasuk di dalamnya belum diungkapkan. Permukaan peta daratan Asia seluruhnya berada dalam Segiempat Geodetik yang terbentuk dari segmen-segmen garis lintang yang melewati ujung utara dan selatannya dan segmen-segmen garis bujur yang melewati ujung timur dan baratnya. Tanjung Chelyuskin berada pada 77° 43′ LU; Tanjung Piai di Semenanjung Melayu berada pada 1° 16′ LU; Tanjung Baba di Turki berada pada 26° 4′ BT; Tanjung Dezhnyov berada pada 169° 40′ BB; artinya, daratan Asia membentang sekitar 77° lintang dan 195° bujur,[4] jarak sekitar panjang 8.560 km (5.320 mi) dan lebar 9.600 km (6.000 mi) menurut Chambers, atau panjang 8.700 km (5.400 mi) dan lebar 9.700 km (6.000 mi) menurut Pearson. Indonesia yang berada di wilayah tenggara, negara yang terdiri dari ribuan pulau ini menambahkan sejumlah besar wilayah ke daratan Asia dan memperluas garis lintang Asia lebih jauh ke selatan. Perbatasan Australia–Indonesia masih dinegosiasikan karena perjanjian tahun 1997 masih belum diratifikasi, hal itu disebabkan karena ada pertanyaan tentang hak penangkapan ikan di perairan dan hak mineral di dasar laut, dua batas yang berbeda sedang dinegosiasikan, satu untuk kolom air dan satu untuk dasar laut. Batas dasar laut paling selatan adalah 10° 50' S, garis lintang Titik A3, yaitu titik pertemuan Australia, Indonesia, dan Papua Nugini. Batas kolom air paling selatan lebih jauh ke selatan di Titik Z88, 13° 56' 31,8". Pandangan Eropa terhadap AsiaPandangan geografisPenduduk Eropa Abad Pertengahan menganggap Asia sebagai daratan yang berbeda. Konsep Eropa tentang tiga benua di Dunia Lama berawal dari zaman kuno klasik. Definisi benua telah lama dan tetap menjadi ranah utama para geografer, termasuk geografer budaya dan geografer fisik. Sebagian besar geografer, di hampir semua atlas dan banyak publikasi lain dari National Geographic hingga CIA World Factbook dan Kamus Geografis Merriam-Webster, mendefinisikan Eropa, Asia, dan Afrika sebagai benua. Asal usul YunaniSistem tiga benua merupakan ide yang dicetuskan pada periode Yunani Arkais, masa ekspansi kolonial Yunani dan perdagangan di seluruh Mediterania dan penyebaran tulisan dan merupakan prasyarat geografi secara tertulis. Kemudian sistem ini hilang selama Zaman Geometrik. Pada masa Yunani Mykenai juga sebelumnya meninggalkan sedikit catatan tentang beberapa wanita pelayan dari suatu daerah di Anatolia (Asia Kecil) yang kemudian disebut Asia. Yunani adalah wilayah yang sebagian besar merupakan Eropa, sementara Libya adalah wilayah kecil di sebelah barat Mesir. Tidak ada definisi sistematis tentang "benua", namun para pelaut Yunani membuat perbedaan yang kemudian menjadi satu, seperti pulau-pulau, nēsoi, versus daratan, dan ēpeiros.[5] Salah satu etimologi yang menghubungkan ēpeir- dengan akar kata Indo-Eropa yang sama dengan asal kata "over" dalam bahasa Inggris.from which English "over" came.[6] Sebagian besar kapal pada Periode Archaic tidak berlayar di lautan. Kapal-kapal tersebut mengikuti garis pantai dan siap untuk masuk saat tanda-tanda pertama adanya masalah. Tidak mengherankan bahwa benua-benua pertama dipetakan melalui "pantai," seperti yang disebutkan oleh Herodotus, sejarawan pertama yang karyanya mengandalkan geografi sebelumnya yang kini hilang kecuali beberapa fragmen. Asia didefinisikan oleh dua akrai, "tebing" atau "pantai." Yang satu membentang dari Phasis di Kolkhis (Georgia) di ujung timur Laut Hitam di sekitar pantai Asia Kecil hingga Fenisia. Yang kedua yaitu membentang dari Fenisia hingga Laut Merah (Laut Merah kuno juga meliputi Teluk Persia dan Samudra Hindia) dan ke India, setelah itu "tidak seorang pun dapat mengatakan seperti apa wilayah itu."[7] Asia dengan pantainya yang juga membatasi Eropa dan Libya. Pantai utara membentang ke arah timur sepanjang garis Sungai Phasis dan Araxes, yaitu di selatan Pegunungan Kaukasus dan di sekitar Laut Kaspia selatan. Pantai selatan dari Laut Merah dan Sungai Nil, karena Darius Agung telah membangun kanal di antara keduanya. Pembagian dan sistem ini sudah ada sebelum Herodotus. Ia mengaku tidak memahaminya: "Saya heran bahwa manusia pernah membagi Libya, Asia, dan Eropa seperti yang telah mereka lakukan, karena mereka sangat tidak setara."[8] Geografi Kekaisaran RomawiKlaudius Ptolemaeus, seorang ahli geografi membedakan antara geografi yang merupakan "sebuah representasi dalam gambar dari seluruh dunia yang dikenal," dan korografi ("studi tentang tempat"), yang "memperlakukan secara lebih lengkap hal-hal yang bersifat khusus."[9] Gagasan tentang benua adalah geografi dan disajikan seperti itu. Seorang korografer dalam pandangan Ptolemeus adalah pakar di lokasi tertentu, seperti kapten kapal, pedagang, atau penduduk asli. Para geografer berkonsultasi dengan mereka tetapi mereka tidak menulis geografi kecuali mereka kebetulan menjadi keduanya. Ptolemeus adalah seorang geografer Mesir dari Kekaisaran Romawi tengah. Gagasannya tentang benua mendahului orang-orang kekaisaran Romawi tetapi melalui mereka mencapai masa kini untuk menentukan pandangan geografis saat ini, yang merupakan penyempurnaan dari pandangan klasik. Dengan menyatakan bahwa "benua lebih tepatnya dibatasi jika memungkinkan, oleh laut daripada oleh sungai," Ptolemeus mendefinisikan sistem tiga benua: Eropa, Libya, Asia. Libya-nya adalah Afrika Utara saat ini, yang berisi sebuah provinsi, Afrika, yang namanya menggantikan Libya dan menolak Sungai Nil sebagai perbatasan Asia agar tidak membelah Mesir, Ptolemeus menunjuk Laut Merah sebagai perbatasan antara Libya dan Asia. Di utara, perbatasan antara Asia dan Eropa melalui muara Sungai Don ke utara "menuju wilayah yang tidak diketahui."[10] Asia yang dimaksud Ptolemeus adalah daerah yang meluas hingga ke Timur Jauh, kira-kira sama dengan Asia saat ini, kecuali bahwa perbatasan Eropa membentang melewati Moskow, yang saat itu merupakan hutan belantara yang dihuni oleh suku Sarmatia. Dalam gambaran yang mencolok tentang Rusia Eropa dan Rusia Asia, Sarmatia Eropa terletak di antara Sungai Vistula dan Sungai Don, sementara Sarmatia Asia mendiami wilayah di sebelah timur Don hingga Skithia.[11] Pemandangan geologisStudi tentang lempeng tektonik yang relatif baru telah menemukan bahwa Asia memiliki beberapa wilayah yang akan dianggap sebagai daratan yang berbeda, jika kriteria geologi dan tektonik yang digunakan dilakukan dengan sangat ketat (misalnya, Asia Selatan dan Asia Timur), sedangkan definisi mengenai lempeng benua adalah ranah para ahli geologi. Dalam hal daratan geologi atau lempeng tektonik, Eropa adalah semenanjung barat Eurasia dan daratan Afrika-Eurasia. Di wilayah yang terakhir, Eropa dan Asia adalah bagian dari Lempeng Eurasia yang tidak termasuk kedalam lempeng tektonik Arab dan India. Pandangan etnisDalam beberapa bahasa Eropa, istilah "Asia" lebih sering merujuk pada warisan etnis daripada wilayah geografis. Dalam bahasa Inggris Amerika, "Asia" sering merujuk pada wilayah Asia Timur dan Tenggara, sedangkan dalam bahasa Inggris Britania, Asia sering merujuk pada wilayah Asia Selatan. Istilah Asia-Pasifik pada umumnya merujuk pada gabungan Asia Timur, Asia Tenggara, dan pulau-pulau di Samudra Pasifik, dan sebagian besar juga dianggap sebagai bagian dari Australasia atau Oseania. Asia meliputi Anak benua India, Dataran Tinggi Iran, Semenanjung Arab, serta sepotong dari lempeng Amerika Utara di Siberia. WilayahSejak abad ke-18, Asia telah terbagi menjadi beberapa kawasan dan subkawasan. Tidak ada konsensus universal mengenai penggunaan istilah-istilah ini. Enam kawasan Asia meliputi:
Data umum untuk negara-negara yang ditetapkan sebagai Asia oleh UNSDDivisi Statistik Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bertugas mengumpulkan data statistik mengenai kawasan global termasuk Asia, menerbitkan standar klasifikasi Perserikatan Bangsa-Bangsa M49, yang memberikan nomor kode kepada kawasan, wilayah, dan negara benua, berdasarkan tujuan statistik,[16] dan negara-negara serta kawasan yang dikelompokkan bersama tidak menyiratkan asumsi apa pun mengenai afiliasi politik atau afiliasi lainnya antara negara-negara yang dikelompokkan.[16] Data geopolitik untuk AsiaPendahuluanNegara-negara dalam tabel ini dikategorikan tetapi tidak seluruhnya menurut skema UNSD untuk keperluan statistik yang digunakan oleh Divisi Statistik Perserikatan Bangsa-Bangsa. Misalnya, skema geo statistik UNSD tidak mengakui "Asia Utara," tetapi perbedaan sudut pandang yang bermasalah juga terjadi hingga ke tingkat negara di tempat lain. Sebagian Mesir (Semenanjung Sinai) secara geografis berada di Asia Barat, dan teritori eksternal Australia seperti Pulau Natal dan Kepulauan Cocos (Keeling) sering dikaitkan dengan Asia. Namun, hal ini tidak ada dalam skema geo UNSD. Tidak ada standar untuk Asia yang ditetapkan secara universal. Pandangan tradisional paling mungkin hanya perkiraan. Bahkan saat ini batas wilayah masih ditetapkan, seperti antara Indonesia, Australia, dan Oseania. Selama konflik atas wilayah masih menjadi ciri manusia, mungkin saja ada "masalah timur," seperti yang dikatakan Kekaisaran Inggris tentang Kekaisaran Ottoman. Dalam mengevaluasi posisi geografis negara-negara di tepi Asia, beberapa penulis menggunakan konsep tak berwujud "negara lintas benua," yang memiliki arti berbeda bagi otoritas yang berbeda. Merriam-Webster mendefinisikannya sebagai "melintasi benua" seperti halnya rel kereta api.[17] Tabel
Catatan^ a: Azerbaijan, Georgia, dan Turki sering dianggap sebagai negara lintas benua yang mencakup Asia dan Eropa. Banyak organisasi, seperti BBC[22] menempatkan mereka di Eropa, sementara yang lain seperti CIA[23] memasukan ke Asia, Asia Barat dan Timur Tengah. Semuanya termasuk dalam organisasi Eropa seperti Dewan Eropa[24] dan dianggap sebagai negara Eropa, dan dengan demikian memenuhi syarat untuk bergabung oleh Uni Eropa.[25] Peta regional Asia
Lihat jugaReferensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Geography of Asia.
|