Geografi Asia


Recentissima Asiae Delineatio, peta geografis Johan Christoph Homann tahun 1730. Asia ditampilkan dalam warna. Nama-namanya dalam bahasa Latin.
Citra satelit Asia

Geografi Asia mengulas konsep geografis pengklasifikasian Asia yang meliputi 58 negara dan wilayah.

Karakteristik geografis

Batasan

Luas wilayah Asia bukanlah jumlah luas wilayah masing-masing kawasan yang telah ditetapkan secara terpisah dari keseluruhannya. Misalnya, batas wilayah Asia Selatan dan Asia Barat tergantung pada siapa yang menetapkan batas wilayah tersebut dan untuk tujuan apa. Definisi yang berbeda-beda ini umumnya tidak tercermin dalam peta Asia secara keseluruhan, misalnya Mesir biasanya termasuk dalam Timur Tengah, tetapi tidak termasuk dalam Asia, meskipun sebagian besar Timur Tengah berada di Asia.

Batas wilayah antara Asia dan Afrika adalah Terusan Suez, Teluk Suez, Laut Merah, dan Bab-el-Mandeb.

Batas wilayah dengan Eropa dimulai dari pesisir Mediterania Timur, meskipun Turki berada di Timur Dekat dan sebagian wilayahnya meluas ke Kepulauan Aegea dan mencakup Istanbul yang masuk wilayah Eropa dari sisi Selat Bosporus. Di sebelah utara, batas antara benua Asia dan Eropa umumnya dianggap membentang melalui Selat Dardanella, Laut Marmara, Selat Bosporus, Laut Hitam, Pegunungan Kaukasus, Laut Kaspia, Sungai Ural hingga ke hulu, dan perbatasan panjang yang umumnya mengikuti sisi timur Pegunungan Ural hingga ke Laut Kara, Rusia. Samudra Arktik adalah batas utara dan Selat Bering memisahkan Asia dari Amerika Utara.

Di tenggara Asia terdapat Semenanjung Malaya (batas daratan Asia) dan Indonesia ("Kepulauan Hindia", sebelumnya Hindia Timur) negara yang luas di antara ribuan pulau di Paparan Sunda besar dan kecil. Sedangkan Australia yang dekat dengan Indonesia merupakan benua yang berbeda. Kepulauan Pasifik di timur laut Australia yang lebih jauh dari Jepang dan Korea disebut Oseania, bukan Asia. Dari Indonesia, perbatasan membentang sepanjang Samudra Hindia hingga Laut Merah. Sebagian besar pulau di Samudra Hindia adalah pulau-pulau di Asia.

Dimensi keseluruhan

Beberapa sumber memberikan perkiraan yang berbeda tentang luas wilayah yang dibatasi oleh batas imajiner Asia. Atlas Dunia New York Times mencantumkan luas Asia sekitar 43.608.000 km2 (16.837.000 sq mi).[1] Chambers World Gazetteer membulatkan menjadi 44.000.000 km2 (17.000.000 sq mi),[2] sementara Concise Columbia Encyclopedia memberikan 44.390.000 km2 (17.140.000 sq mi).[3] Untuk metode dalam memperoleh angka-angka tersebut dan wilayah mana saja yang termasuk di dalamnya belum diungkapkan.

Permukaan peta daratan Asia seluruhnya berada dalam Segiempat Geodetik yang terbentuk dari segmen-segmen garis lintang yang melewati ujung utara dan selatannya dan segmen-segmen garis bujur yang melewati ujung timur dan baratnya. Tanjung Chelyuskin berada pada 77° 43′ LU; Tanjung Piai di Semenanjung Melayu berada pada 1° 16′ LU; Tanjung Baba di Turki berada pada 26° 4′ BT; Tanjung Dezhnyov berada pada 169° 40′ BB; artinya, daratan Asia membentang sekitar 77° lintang dan 195° bujur,[4] jarak sekitar panjang 8.560 km (5.320 mi) dan lebar 9.600 km (6.000 mi) menurut Chambers, atau panjang 8.700 km (5.400 mi) dan lebar 9.700 km (6.000 mi) menurut Pearson.

Indonesia yang berada di wilayah tenggara, negara yang terdiri dari ribuan pulau ini menambahkan sejumlah besar wilayah ke daratan Asia dan memperluas garis lintang Asia lebih jauh ke selatan. Perbatasan Australia–Indonesia masih dinegosiasikan karena perjanjian tahun 1997 masih belum diratifikasi, hal itu disebabkan karena ada pertanyaan tentang hak penangkapan ikan di perairan dan hak mineral di dasar laut, dua batas yang berbeda sedang dinegosiasikan, satu untuk kolom air dan satu untuk dasar laut. Batas dasar laut paling selatan adalah 10° 50' S, garis lintang Titik A3, yaitu titik pertemuan Australia, Indonesia, dan Papua Nugini. Batas kolom air paling selatan lebih jauh ke selatan di Titik Z88, 13° 56' 31,8".

Pandangan Eropa terhadap Asia

Pandangan geografis

Peta fisik Asia tahun 1916 oleh Tarr dan McMurry

Penduduk Eropa Abad Pertengahan menganggap Asia sebagai daratan yang berbeda. Konsep Eropa tentang tiga benua di Dunia Lama berawal dari zaman kuno klasik. Definisi benua telah lama dan tetap menjadi ranah utama para geografer, termasuk geografer budaya dan geografer fisik. Sebagian besar geografer, di hampir semua atlas dan banyak publikasi lain dari National Geographic hingga CIA World Factbook dan Kamus Geografis Merriam-Webster, mendefinisikan Eropa, Asia, dan Afrika sebagai benua.

Asal usul Yunani

Pantai Turki di wilayah Asia terlihat dari pantai di Rodos

Sistem tiga benua merupakan ide yang dicetuskan pada periode Yunani Arkais, masa ekspansi kolonial Yunani dan perdagangan di seluruh Mediterania dan penyebaran tulisan dan merupakan prasyarat geografi secara tertulis. Kemudian sistem ini hilang selama Zaman Geometrik. Pada masa Yunani Mykenai juga sebelumnya meninggalkan sedikit catatan tentang beberapa wanita pelayan dari suatu daerah di Anatolia (Asia Kecil) yang kemudian disebut Asia. Yunani adalah wilayah yang sebagian besar merupakan Eropa, sementara Libya adalah wilayah kecil di sebelah barat Mesir. Tidak ada definisi sistematis tentang "benua", namun para pelaut Yunani membuat perbedaan yang kemudian menjadi satu, seperti pulau-pulau, nēsoi, versus daratan, dan ēpeiros.[5] Salah satu etimologi yang menghubungkan ēpeir- dengan akar kata Indo-Eropa yang sama dengan asal kata "over" dalam bahasa Inggris.from which English "over" came.[6]

Sebagian besar kapal pada Periode Archaic tidak berlayar di lautan. Kapal-kapal tersebut mengikuti garis pantai dan siap untuk masuk saat tanda-tanda pertama adanya masalah. Tidak mengherankan bahwa benua-benua pertama dipetakan melalui "pantai," seperti yang disebutkan oleh Herodotus, sejarawan pertama yang karyanya mengandalkan geografi sebelumnya yang kini hilang kecuali beberapa fragmen. Asia didefinisikan oleh dua akrai, "tebing" atau "pantai." Yang satu membentang dari Phasis di Kolkhis (Georgia) di ujung timur Laut Hitam di sekitar pantai Asia Kecil hingga Fenisia. Yang kedua yaitu membentang dari Fenisia hingga Laut Merah (Laut Merah kuno juga meliputi Teluk Persia dan Samudra Hindia) dan ke India, setelah itu "tidak seorang pun dapat mengatakan seperti apa wilayah itu."[7]

Kapal kuno yang bermasalah di laut

Asia dengan pantainya yang juga membatasi Eropa dan Libya. Pantai utara membentang ke arah timur sepanjang garis Sungai Phasis dan Araxes, yaitu di selatan Pegunungan Kaukasus dan di sekitar Laut Kaspia selatan. Pantai selatan dari Laut Merah dan Sungai Nil, karena Darius Agung telah membangun kanal di antara keduanya. Pembagian dan sistem ini sudah ada sebelum Herodotus. Ia mengaku tidak memahaminya: "Saya heran bahwa manusia pernah membagi Libya, Asia, dan Eropa seperti yang telah mereka lakukan, karena mereka sangat tidak setara."[8]

Geografi Kekaisaran Romawi

Klaudius Ptolemaeus, seorang ahli geografi membedakan antara geografi yang merupakan "sebuah representasi dalam gambar dari seluruh dunia yang dikenal," dan korografi ("studi tentang tempat"), yang "memperlakukan secara lebih lengkap hal-hal yang bersifat khusus."[9] Gagasan tentang benua adalah geografi dan disajikan seperti itu. Seorang korografer dalam pandangan Ptolemeus adalah pakar di lokasi tertentu, seperti kapten kapal, pedagang, atau penduduk asli. Para geografer berkonsultasi dengan mereka tetapi mereka tidak menulis geografi kecuali mereka kebetulan menjadi keduanya.

Ptolemeus adalah seorang geografer Mesir dari Kekaisaran Romawi tengah. Gagasannya tentang benua mendahului orang-orang kekaisaran Romawi tetapi melalui mereka mencapai masa kini untuk menentukan pandangan geografis saat ini, yang merupakan penyempurnaan dari pandangan klasik. Dengan menyatakan bahwa "benua lebih tepatnya dibatasi jika memungkinkan, oleh laut daripada oleh sungai," Ptolemeus mendefinisikan sistem tiga benua: Eropa, Libya, Asia. Libya-nya adalah Afrika Utara saat ini, yang berisi sebuah provinsi, Afrika, yang namanya menggantikan Libya dan menolak Sungai Nil sebagai perbatasan Asia agar tidak membelah Mesir, Ptolemeus menunjuk Laut Merah sebagai perbatasan antara Libya dan Asia. Di utara, perbatasan antara Asia dan Eropa melalui muara Sungai Don ke utara "menuju wilayah yang tidak diketahui."[10]

Asia yang dimaksud Ptolemeus adalah daerah yang meluas hingga ke Timur Jauh, kira-kira sama dengan Asia saat ini, kecuali bahwa perbatasan Eropa membentang melewati Moskow, yang saat itu merupakan hutan belantara yang dihuni oleh suku Sarmatia. Dalam gambaran yang mencolok tentang Rusia Eropa dan Rusia Asia, Sarmatia Eropa terletak di antara Sungai Vistula dan Sungai Don, sementara Sarmatia Asia mendiami wilayah di sebelah timur Don hingga Skithia.[11]

Pemandangan geologis

Studi tentang lempeng tektonik yang relatif baru telah menemukan bahwa Asia memiliki beberapa wilayah yang akan dianggap sebagai daratan yang berbeda, jika kriteria geologi dan tektonik yang digunakan dilakukan dengan sangat ketat (misalnya, Asia Selatan dan Asia Timur), sedangkan definisi mengenai lempeng benua adalah ranah para ahli geologi. Dalam hal daratan geologi atau lempeng tektonik, Eropa adalah semenanjung barat Eurasia dan daratan Afrika-Eurasia. Di wilayah yang terakhir, Eropa dan Asia adalah bagian dari Lempeng Eurasia yang tidak termasuk kedalam lempeng tektonik Arab dan India.

Pandangan etnis

Dalam beberapa bahasa Eropa, istilah "Asia" lebih sering merujuk pada warisan etnis daripada wilayah geografis. Dalam bahasa Inggris Amerika, "Asia" sering merujuk pada wilayah Asia Timur dan Tenggara, sedangkan dalam bahasa Inggris Britania, Asia sering merujuk pada wilayah Asia Selatan. Istilah Asia-Pasifik pada umumnya merujuk pada gabungan Asia Timur, Asia Tenggara, dan pulau-pulau di Samudra Pasifik, dan sebagian besar juga dianggap sebagai bagian dari Australasia atau Oseania. Asia meliputi Anak benua India, Dataran Tinggi Iran, Semenanjung Arab, serta sepotong dari lempeng Amerika Utara di Siberia.

Wilayah

Sejak abad ke-18, Asia telah terbagi menjadi beberapa kawasan dan subkawasan. Tidak ada konsensus universal mengenai penggunaan istilah-istilah ini.

Enam kawasan Asia meliputi:

Asia Tengah
Umumnya meliputi negara-negara bekas Soviet di Asia Tengah yaitu Kazakhstan, Kirgizstan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan.
Asia Timur
Umumnya meliputi Tiongkok, Hong Kong (Tiongkok), Jepang, Makau (Tiongkok), Mongolia, Korea Utara, Korea Selatan, dan Taiwan.[12] Tiongkok Raya (Tiongkok Daratan, dua wilayah administratif khusus Tiongkok, dan Wilayah Taiwan) meliputi sebagian besar wilayah ini. Tiongkok Daratan dapat dibagi lagi menjadi lima subwilayah yang lebih kecil: Tiongkok asli, Mongolia Dalam, Tiongkok Timur Laut (Manchuria), Tibet, dan Xinjiang (Turkestan Tiongkok atau Turkestan Timur). Persamaan kata secara umum untuk Asia Timur adalah Asia Timur Laut, meskipun beberapa ahli geografi hanya memasukkan Kepulauan Jepang, Semenanjung Korea, Dataran Tinggi Mongolia, dan Dataran Cina Timur Laut, serta wilayah pegunungan di Timur Jauh Rusia (bagian dari Siberia) ke dalam wilayah ini.
Asia Utara
Umumnya meliputi Siberia (Rusia), yang juga merupakan sinonim umum untuk Asia Utara.
Asia Selatan
Umumnya meliputi Afghanistan, Bangladesh, Bhutan, Wilayah Samudra Hindia Britania Raya (Britania Raya), India, Maladewa, Nepal, Pakistan, dan Sri Lanka.[13] Sinonim umum untuk Asia Selatan adalah Anak benua India dengan Afghanistan tidak masuk kedalamnya.
Asia Tenggara
meliputi negara-negara ASEAN yaitu Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam.[14] Wilayah ini dapat dibagi lagi menjadi dua subwilayah yang lebih kecil: Asia Tenggara Daratan (Semenanjung Indochina) dan Asia Tenggara Maritim (Kepulauan Melayu).
Asia Barat
Umumnya meliputi Abkhazia, Akrotiri dan Dhekelia (Britania Raya), Armenia, Azerbaijan, Bahrain, Siprus, Georgia, Iran, Irak, Israel, Yordania, Kuwait, Lebanon, Siprus Utara, Oman, Palestina, Qatar, Arab Saudi, Sinai (Mesir), Ossetia Selatan, Suriah, Turki, Uni Emirat Arab, dan Yaman.[15] Sinonim umum untuk Asia Barat adalah Timur Tengah, Timur Dekat, dan Asia Barat Daya. Timur Tengah secara umum mencakup Mesir (sebuah negara lintas benua antara Afrika dan Asia) tetapi tidak termasuk negara-negara di Kaukasia Selatan.

Data umum untuk negara-negara yang ditetapkan sebagai Asia oleh UNSD

Divisi Statistik Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bertugas mengumpulkan data statistik mengenai kawasan global termasuk Asia, menerbitkan standar klasifikasi Perserikatan Bangsa-Bangsa M49, yang memberikan nomor kode kepada kawasan, wilayah, dan negara benua, berdasarkan tujuan statistik,[16] dan negara-negara serta kawasan yang dikelompokkan bersama tidak menyiratkan asumsi apa pun mengenai afiliasi politik atau afiliasi lainnya antara negara-negara yang dikelompokkan.[16]

Data geopolitik untuk Asia

Pendahuluan

Negara-negara dalam tabel ini dikategorikan tetapi tidak seluruhnya menurut skema UNSD untuk keperluan statistik yang digunakan oleh Divisi Statistik Perserikatan Bangsa-Bangsa. Misalnya, skema geo statistik UNSD tidak mengakui "Asia Utara," tetapi perbedaan sudut pandang yang bermasalah juga terjadi hingga ke tingkat negara di tempat lain. Sebagian Mesir (Semenanjung Sinai) secara geografis berada di Asia Barat, dan teritori eksternal Australia seperti Pulau Natal dan Kepulauan Cocos (Keeling) sering dikaitkan dengan Asia. Namun, hal ini tidak ada dalam skema geo UNSD.

Tidak ada standar untuk Asia yang ditetapkan secara universal. Pandangan tradisional paling mungkin hanya perkiraan. Bahkan saat ini batas wilayah masih ditetapkan, seperti antara Indonesia, Australia, dan Oseania. Selama konflik atas wilayah masih menjadi ciri manusia, mungkin saja ada "masalah timur," seperti yang dikatakan Kekaisaran Inggris tentang Kekaisaran Ottoman.

Dalam mengevaluasi posisi geografis negara-negara di tepi Asia, beberapa penulis menggunakan konsep tak berwujud "negara lintas benua," yang memiliki arti berbeda bagi otoritas yang berbeda. Merriam-Webster mendefinisikannya sebagai "melintasi benua" seperti halnya rel kereta api.[17]

Tabel

Kode Nama wilayah dan
teritori, dengan bendera
Area
(km2)
Populasi Kepadatan penduduk
(/km2)
Tanggal Ibu kota
143 Asia Tengah
398  Kazakhstan[b] 2,724,927 16,536,000 6.1 Jan 2011 Astana
417  Kirgizstan 199,951 5,587,443 27.9 Jul 2011 Bishkek
762  Tajikistan 143,100 7,627,200 53.3 Jul 2011 Dushanbe
795  Turkmenistan 488,100 4,997,503 10.2 Jul 2011 Ashgabat
860  Uzbekistan 447,400 28,128,600 62.9 Jul 2011 Tashkent
030 Asia Timur
156  Tiongkok[g][h] 9,640,821 1,322,044,605 134.0 Beijing
344  Hong Kong[g] 1,104 7,122,508 6,451.5 Jul 2011
392  Jepang 377,947 127,920,000 338.5 Jul 2011 Tokyo
408  Korea Utara 120,540 23,479,095 184.4 Pyongyang
410  Korea Selatan 98,480 49,232,844 490.7 Seoul
446  Makau[g] 25 460,823 18,473.3
496  Mongolia 1,565,000 2,996,082 1.7 Ulan Bator
158  Taiwan[g] 35,980 22,920,946 626.7 Taipei
N/A Asia Utara
643  Rusia[18] 13,119,600 37,630,081 2.9 Moskow[19]
035 Asia Tenggara
096  Brunei 5,770 381,371 66.1 Bandar Seri Begawan
104  Myanmar 676,578 68,758,224 70.3 Jul 2022 Naypyidaw
116  Kamboja[20] 181,035 13,388,910 74 Phnom Penh
360  Indonesia[c] 1,919,440 230,512,000 120.1 Jakarta
418  Laos 236,800 6,677,534 28.2 Vientiane
458  Malaysia 329,847 27,780,000 84.2 Kuala Lumpur
608  Filipina 343,448 92,681,453 308.9 Manila
702  Singapura 704 4,608,167 6,545.7 Singapore
764  Thailand 514,000 65,493,298 127.4 Bangkok
626  Timor Leste[c] 15,007 1,108,777 73.8 Dili
704  Vietnam 331,690 86,116,559 259.6 Hanoi
034 Asia Selatan
004  Afganistan[j] 647,500 32,738,775 42.9 Kabul
050  Bangladesh 147,570 153,546,901 1040.5 Dhaka
064  Bhutan 38,394 682,321 17.8 Thimphu
356  India[h] 3,287,263 1,147,995,226 349.2 New Delhi
462  Maladewa 300 379,174 1,263.3 Malé
524    Nepal 147,181 29,519,114 200.5 Kathmandu
586  Pakistan[g] 881,913 207,774,520 244.4 Islamabad
144  Sri Lanka 65,610 21,128,773 322.0 Sri Jayawardenepura Kotte
145 Asia Barat
051  Armenia[e] 29,800 3,299,000 280.7 Yerevan
031  Azerbaijan[a][b] 86,660 8,845,127 102.736 Baku
048  Bahrain 665 718,306 987.1 Manama
196  Siprus[e] 9,250 792,604 83.9 Nikosia
818  Mesir[f] 60,000 600,000 10 Kairo[21]
268  Georgia[a] 69,700 4,636,400 65.1 Tbilisi
364  Iran 1,648,195 70,472,846 42.8 Teheran
368  Irak 437,072 28,221,181 54.9 Baghdad
376  Israel 20,770 7,112,359 290.3 Tel Aviv[i]
400  Yordania 92,300 6,198,677 57.5 Amman
414  Kuwait 17,820 2,596,561 118.5 Kota Kuwait
422  Lebanon 10,452 3,971,941 353.6 Beirut
512  Oman 212,460 3,311,640 12.8 Muskat
275  State of Palestine 6,257 4,277,000 683.5 Kota Ramallah
634  Qatar 11,437 928,635 69.4 Doha
682  Arab Saudi 1,960,582 23,513,330 12.0 Riyadh
760  Suriah 185,180 19,747,586 92.6 Damaskus
792  Turki[a][b] 783,356 84,680,273 110 Ankara
784  Uni Emirat Arab 82,880 4,621,399 29.5 Abu Dhabi
887  Yaman 527,970 23,013,376 35.4 Sanaá
142 Asia 43,810,582 4,162,966,086 89.07

Catatan

^ a: Azerbaijan, Georgia, dan Turki sering dianggap sebagai negara lintas benua yang mencakup Asia dan Eropa. Banyak organisasi, seperti BBC[22] menempatkan mereka di Eropa, sementara yang lain seperti CIA[23] memasukan ke Asia, Asia Barat dan Timur Tengah. Semuanya termasuk dalam organisasi Eropa seperti Dewan Eropa[24] dan dianggap sebagai negara Eropa, dan dengan demikian memenuhi syarat untuk bergabung oleh Uni Eropa.[25]
^ b: Azerbaijan, Kazakhstan, dan Turki dianggap terbagi oleh sebagian orang di antara dua benua: Azerbaijan di utara Kaukasus, Kazakhstan di barat Sungai Ural, dan Turki di barat selat Bosphorus yang dianggap sebagai bagian dari Eropa. Data nasional yang disajikan kemudian memisahkan suatu negara akan lebih bermasalah; misalnya, Sungai Ural bukanlah batas yang jelas di beberapa tempat; lebih jauh lagi, beberapa unit geopolitik melintasinya. Konvensi PBB diikuti di sini, yang tidak mendefinisikan wilayah lintas benua apa pun.
^ c: Indonesia sering dianggap sebagai negara lintas benua dengan wilayah di Asia dan Oseania, dan Timor Timur dapat ditempatkan di Asia atau Oseania. Angka populasi dan luas wilayah Indonesia tidak mencakup Papua dan Kepulauan Maluku yang sering diperhitungkan di Oseania.
^ d: Rusia dianggap sebagai negara lintas benua dengan wilayah di Eropa Timur dan Asia Utara. Angka populasi dan luas wilayah untuk Distrik Federal Ural, Distrik Federal Siberia dan Distrik Federal Timur Jauh Rusia, yang termasuk Asia.
^ e: Siprus terletak di Lempeng Anatolia Asia,[26] tetapi merupakan anggota organisasi Eropa seperti Dewan Eropa[24] dan Uni Eropa.[25] Armenia juga terletak sepenuhnya di Asia, tetapi merupakan anggota Dewan Eropa.[24]
^ f: Mesir sering dianggap sebagai negara lintas benua dengan wilayah di Afrika Utara dan Asia Barat; angka populasi dan luas wilayah adalah untuk Semenanjung Sinai yang termasuk dalam Asia.
^ g: Hong Kong dan Makau adalah Daerah Administratif Khusus (SAR) Tiongkok. Taiwan (resminya Republik Tiongkok) adalah negara yang diklaim secara de facto oleh Tiongkok. Angka yang diberikan untuk Tiongkok tidak mencakup wilayah ini.
^ h: Wilayah India meliputi Jammu dan Kashmir, wilayah sengketa yang diperebutkan oleh India, Pakistan, dan Tiongkok.
^ i: Afghanistan juga dianggap sebagai negara Asia Tengah. Negara ini baru bergabung dengan SAARC pada tahun 2007.

Peta regional Asia

Peta regional Asia

Lihat juga

Referensi

  1. ^ The New York Times and Bartholomew, Edinburgh (1992). The New York Times Atlas of the World. New York: Times Books (Random House). hlm. 44. 
  2. ^ "Asia". Chambers World Gazetteer (edisi ke-5th). 1988. 
  3. ^ "Asia". The Concise Columbia Encyclopedia (edisi ke-2nd). 1989. 
  4. ^ "Asia: The Land". The New Encyclopædia Britannica (edisi ke-15th). 
  5. ^ Georg Autenrieth (1876). "ēpeiros". A Homeric Dictionary for Schools and Colleges. 
  6. ^ J.B. Hofmann (1950). "ēpeiros". Etymologisches Wörterbuch des Griechischen (dalam bahasa Jerman). München: Verlag von R. Oldenbourg. 
  7. ^ Histories, Book IV, Articles 37-40.
  8. ^ Histories, Book IV, Article 42.
  9. ^ Geography, Book I, Chapter 1.
  10. ^ Geography, Book II, Prologue.
  11. ^ Geography, Book V, Chapter 8.
  12. ^ "East Asia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 June 2011. Diakses tanggal 6 May 2015. 
  13. ^ "The World Factbook: South Asia". Cia.gov. Diakses tanggal 9 September 2021. 
  14. ^ "Southeast Asia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 June 2011. Diakses tanggal 6 May 2015. 
  15. ^ "West Asia/Middle East". Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 May 2011. Diakses tanggal 6 May 2015. 
  16. ^ a b "United Nations Statistics Division- Standard Country and Area Codes Classifications (M49)". United Nations Statistics Division. 31 October 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 July 2011. Diakses tanggal 24 July 2010. 
  17. ^ "transcontinental". Merriam-Webster Dictionary. m-w.com, Encyclopædia Britannica. Diakses tanggal 22 July 2011. 
  18. ^ Russia is a transcontinental country located in Eastern Europe and Northern Asia, but is considered European historically, culturally, ethnically, and politically, and the vast majority of its population (78%) lives within its European part.
  19. ^ Moscow is located in Europe.
  20. ^ "General Population Census of Cambodia 2008 – Provisional population totals, National Institute of Statistics, Ministry of Planning, released 3rd September 2008" (PDF). Diakses tanggal 1 June 2010. 
  21. ^ Cairo is located in Africa.
  22. ^ "News Europe". BBC. Diakses tanggal 5 April 2011. 
  23. ^ "Middle East". Central Intelligence Agency. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 May 2011. Diakses tanggal 5 April 2011. 
  24. ^ a b c "47 countries, one Europe". Council of Europe. Diakses tanggal 5 April 2011. 
  25. ^ a b "European countries". European Union. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 July 2012. Diakses tanggal 5 April 2011. 
  26. ^ Shimon Wdowinski; Zvi Ben-Avraham; Ronald Arvidsson; Goran Ekström (2006). "Seismotectonics of the Cyprian Arc". Geophysical Journal International. 164 (164): 176–181. Bibcode:2006GeoJI.164..176W. doi:10.1111/j.1365-246X.2005.02737.xalt=Dapat diakses gratis. 

Pranala luar

  • "Estimated Population Densities". UNEP/GRID-Arendal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 March 2016. Diakses tanggal 13 July 2011. 
  • "The Soil Maps of Asia". European Digital Archives of Soil Maps – EuDASM. European Commission Joint Research Centre. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 October 2008. Diakses tanggal 20 July 2011. 
  • "Asia Maps". Perry–Castañeda Library Map Collection. University of Texas Libraries. Diakses tanggal 20 July 2011.