Adventisme adalah sebuah aliran dari KristenProtestan[1] yang mempercayai akan adanya kedatangan kedua Yesus Kristus yang akan datang dalam waktu yang sesegera mungkin. Aliran ini muncul di Amerika Serikat sejak tahun 1830-an setelah Kebangunan Rohani Besar Kedua. Pada saat itu pengkhotbah aliran Baptis William Miller yang mula-mula membagikan keyakinannya secara terbuka kepada masyarakat umum bahwa Kedatangan Kedua akan terjadi di beberapa titik di antara tahun 1843 dan 1844. Orang yang percaya kepada keyakinannya itu kemudian dikenal sebagai Millerites. Setelah terjadi Kekecewaan Besar, gerakan Miller tersebut terpecah-pecah dan diteruskan oleh beberapa kelompok yang menganut doktrin yang berbeda satu sama lain. Kelompok-kelompok ini, yang berasal dari nenek moyang Millerit yang sama, dikenal secara kolektif sebagai gerakan Advent.
Meskipun kebanyakan gereja beraliran Advent punya banyak kesamaan, pahamteologi mereka dapat berbeda. Perbedaan itu dapat mengenai apakah keadaan antara dari orang mati adalah dalam keadaan tidur atau sadar, apakah hukuman terakhir bagi orang jahat termasuk anihilasi atau hanya siksaan kekal, sifat abadi, apakah ada kebangkitan orang jahat setelah masa seribu tahun, dan apakah tempat kudus di Daniel 8 merujuk kepada suatu tempat di surga atau di bumi.[1] Gerakan ini telah menimbulkan adanya dorongan penelitian pada seluruh Alkitab, sehingga Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dan beberapa kelompok Advent yang lebih kecil lainnya terus memelihara Sabat hari ketujuh. Konferensi Umum Masehi Advent Hari Ketujuh telah melakukan kompilasi ajaran inti gerejanya dalam 28 Keyakinan Dasar (1980 dan 2005), dan menggunakan referensi alkitabiah sebagai sebuah justifikasi.
Pada 2010, penganut Adventisme mengklaim adanya 22 juta orang yang menganut aliran tersebut, yang saat ini tersebar di berbagai gereja independen.[2] Salah satu gereja terbesar dalam gerakan itu— Gereja Advent Hari Ketujuh— memiliki setidaknya 21 juta anggota pada tahun 2020.[3]
Sejarah
Awal mula Adventisme dikenal sebagai sebuah gerakan inter-denominasi. Pemimpin dari aliran ini yang dikenal paling vokal adalah William Miller. Sekitar 50.000 hingga 100.000 orang di Amerika Serikat mendukung perkiraan Miller mengenai waktu kembalinya Kristus. Setelah terjadi " Kekecewaan Besar " pada tanggal 22 Oktober1844, banyak penganut gerakan itu yang kemudian meninggalkan Adventisme. Penganut Adventisme yang tersisa, kebanyakan melupakan signifikansi ramalan kedatangan Kristus pada tanggal 22 Oktober, namun mereka tetap mengharapkan kedatangan kedua Yesus Kristus dalam waktu dekat.[1]
Akan tetapi ada pula yang mempertahankan tanggal 22 Oktober tersebut. Secara khusus mereka mengklaim bahwa Yesus sudah datang bukan secara harfiah tetapi "secara rohani", dan karenanya dikenal sebagai "orang-orang yang rohani". Sebuah kelompok minoritas yang lebih kecil mengusulkan bahwa telah terjadi sesuatu yang konkret pada 22 Oktober, namun sudah disalahartikan oleh kebanyakan orang. Belakangan paham ini kemudian muncul dan mengkristal bersama dengan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, bagian dari Adventisme terbesar yang tersisa hingga saat ini.[1]
Konferensi Albany (1845)
Pada tahun 1845, Konferensi Albany yang dihadiri oleh 61 delegasi mencoba menentukan arah dan arti dari gerakan Miller di masa depan. Pada akrhi pertemuan ini, "Millerit" kemudian berganti nama menjadi "Adventis" atau "Advent Kedua". Namun, para anggota delegasi tidak setuju pada beberapa hal teologis yang diputuskan pada konferensi ini. Empat kelompok kemudian muncul dari konferensi ini: Adventis Injili, The Life and Advent Union, Gereja Kristen Advent, dan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh .
Kelompok terbesar dari aliran ini diorganisir sebagai American Millennial Association, sebagian dari kelompok itu kemudian dikenal sebagai Evangelical Adventist Church.[1] Uniknya, penganut Advent dari aliran ini percaya akan neraka abadi dan adanya kesadaran pada saat kematian. Jumlah pengikutnya merosot, dan pada tahun 1916 nama kelompok ini tidak muncul dalam Sensus Badan Keagamaan Amerika Serikat. Pada saat ini jumlah pengikutnya diketahui sudah berkurang hingga hampir tidak ada. Publikasi utama dari kelompok ini adalah Advent Herald,[4] di mana Sylvester Bliss menjabat sebagai editor hingga kematiannya pada tahun 1863. Publikasi ini kemudian disebut sebagai Messiah's Herald .
Life and Advent Union berdiri pada tahun 1863, dipelopori oleh George Storrs. Ia mendirikan The Bible Examiner di tahun 1842. Kelompok ini kemudian bergabung dengan Gereja Kristen Advent pada tahun 1964.
Gereja Kristen Advent secara resmi dibentuk pada tahun 1861 dan tumbuh dengan pesat pada tahun-tahun pertamanya. Akan tetapi pada abad ke-20 terjadi penurunan anggota. Penganut Kristen Advent menerbitkan empat buah majalah The Advent Christian Witness, Advent Christian News, Advent Christian Missions dan Maranatha . Penganut aliran ini juga membangun kampus seni liberal di Aurora, Illinois; dan Sekolah Alkitab selama satu tahun di Lenox, Massachusetts, yang bernama Berkshire Institute for Christian Studies.[5] Gereja Kristen Advent Primitif kemudian melepaskan diri dari kongregasi gereja di West Virginia.
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh berdiri di tahun 1863. Gereja ini mempercayain kekududan Sabat hari ketujuh sebagai hari yang dikuduskan untuk beribadah. Gereja ini menerbitkan Adventist Review, yang dikembangkan dari beberapa publikasi gereja mula-mula. Publikasi untuk remaja dan anak-anak termasuk KidsView, Guide dan Insight. Aliran ini telah berkembang menjadi sebuah denominasi besar dan memiliki berbagai jaringan institusi medis dan pendidikan di seluruh dunia.
Miller tidak bergabung dengan aliran apa pun, dan ia menghabiskan tahun terakhir hidupnya bekerja untuk adanya persatuan, sebelum meninggal di tahun 1849.
Denominasi
Di buku Handbook of Denominations in the United States, edisi ke-12, gereja-gereja ini disebut sebagai "Gereja Advent dan Sabat (Ibrani)":
Christadelphia
Pada tahun 1844, muncul aliran Christadelphia yang dipimpin oleh John Thomas. Pada tahun 2000 di Amerika, penganut aliran ini tercatat mencapai 25.000 orang yang tersebar di 170 gereja.
Gereja Kristen Advent
Gereja Kristen Advent berdiri sejak tahun 1860. Sampai saat ini gereja ini memiliki 25.277 pengikut yang tersebar di 302 gereja pada tahun 2002 di Amerika. Gereja ini merupakan salah satu gereja Kristen Advent "hari pertama" yang pendiriannya sesuai dengan paham William Miller. Gereja ini mengadopsi doktrin "keabadian bersyarat" dari Charles F. Hudson dan George Storrs, dan pada tahun 1860 gereja ini membentuk "Asosiasi Kristen Advent" di Salem, Massachusetts.
Gereja Kristen Advent Primitif
Gereja Kristen Advent Primitif merupakan gereja kecil yang terpisah dari Gereja Kristen Advent. Gereja ini dibedakan dari induknya berdasarkan dua hal pokok. Pengikut gereja ini mengakui ritual cuci kaki sebagai ritual gereja, dan mereka mengajarkan bahwa orang yang murtad harus dibaptis (walaupun sebelumnya sudah dibaptis). Hal ini terkadang disebut sebagai pembaptisan ulang.
Advent Hari Ketujuh
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, berdiri sejak 1863, dan pada Juni 2016 memiliki lebih dari 19.500.000 jemaat (belum termasuk anak-anak dari jemaat) di seluruh dunia.[6] Gereja ini dikenal karena pengajarannya yang mengklaim bahwa hari Sabtu, hari ketujuh dalam satu minggu, merupakan hari Sabat dan merupakan hari yang paling tepat untuk melakukan peribadatan. Walaupun dikenal karena hal itu, kepercayaan inti dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh tetap merujuk kepada kedatangan Yesus Kristus kedua kalinya bersamaan dengan hari Penghakiman yang didasarkan oleh pesan tiga malaikat dalam kitab Wahyu 14:6–13.
Gerakan Reformasi Advent Hari Ketujuh
Gerakan Reformasi Advent Hari Ketujuh merupakan sebuah aliran kecil dengan jumlah anggotanya yang tidak diketahui secara pasti. Aliran ini merupakan sempalan dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh akibat adanya ketidaksepakatan terkait pelayanan kebaktian pada kedinasan militer di hari Sabat yang terjadi pada masa Perang Dunia I.
Persekutuan Advent Hari Ketujuh Davidian
Davidian (awalnya disebut sebagai Shepherd's Rod atau Tongkat Gembala) merupakan aliran kecil yang jumlah anggotanya juga tidak diketahui. Sebagian besar penganutnya berasal dari mantan anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh yang dipecat secara sukarela. Kelompok ini kemudian mendapatkan nama Davidian dari dua buku tentang doktrin Alkitab. Buku ini ditulis oleh pendiri aliran ini, Victor Houteff, yang diterbitkan di tahun 1929.
Ranting Daud
Ranting Daud adalah kelompok agama ("cabang") akibat terjadinya perpecahan dari Davidian (Tongkat Gembala).
Sekelompok orang pengikut David Koresh (disebut sebagai Koreshians ) kemudian meninggalkan ajaran Davidian dan berubah menjadi kultus agama . Banyak dari penganut Koreshian ini terbunuh selama Pengepungan Waco pada April 1993.
Gereja Tuhan (Hari Ketujuh)
Gereja Tuhan (Hari Ketujuh) berdiri di tahun 1863 dan pada sensus di Amerika tahun 1999 diperkirakan memiliki 11.000 anggota yang tersebar di 185 gereja . Pendiri-pendirinya kemudian berpisah di tahun 1858, mereka memisahkan diri dari orang-orang Advent yang berafiliasi dengan Ellen G. White yang kemudian mengklaim diri mereka sebagai orang Advent hari ketujuh pada tahun 1863. Gereja Tuhan (Hari Ketujuh) kemudian terbagi dua pada tahun 1933, dan menciptakan dua gereja yang salah satunya berkantor pusat di Salem, Virginia Barat, dan dikenal sebagai Gereja Tuhan (hari ketujuh) – Konferensi Salem. Gereja lainnya kemudian berkantor pusat di Denver, Colorado dan dikenal sebagai Konferensi Umum Gereja Tuhan (Hari Ketujuh) . Gereja Tuhan Sedunia berasal dari perpecahan ini.[7]
Gereja Tuhan dan Orang-Orang Suci Kristus
Gereja Tuhan dan Orang-Orang Suci Kristus berdiri di tahun 1896. Pada tahun 1999, gereja ini diketahui memiliki sekitar 40.000 anggota yang tersebar di sekitar 200 gereja di Amerika.
Konferensi Umum Gereja Tuhan
Kebanyakan denominasi yang mengklaim dirinya sebagai " Gereja Tuhan " berasal dari aliran Advent.
Konferensi Umum Gereja Tuhan berdiri di tahun 1921 dan pada tahun 2004, gereja ini memiliki 7.634 anggota yang tersebar di 162 gereja. Gereja ini merupakan bagian dari Kristen Advent hari pertama yang juga dikenal sebagai Gereja Tuhan dari Iman Abraham dan Konferensi Umum Gereja Tuhan (Morrow, GA) .
Cabang Advent minor lainnya
Advent Sejati dan Bebas, sebuah aliran advent asal Uni Soviet
Advent karismatik sebagai suatu aliran advent yang memiliki kecenderungan mengarah ke gerakan karismatik atau Pentakosta
Gereja Pengharapan Terberkati, gereja Advent hari pertama
United Sabbath-Day Adventist Church, sebuah sempalan gereja Afrika-Amerika dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Kota New York
Celestia, sebuah kota komunal Kristen dekat Laporte di Sullivan County, Pennsylvania, didirikan oleh Millerite Peter E. Armstrong. Kota ini hancur sebelum akhir abad ke-19 [8]
Hubungan lainnya
Pada awal mula perkembangannya, gerakan Siswa Alkitab yang didirikan oleh Charles Taze Russell memiliki kaitan dengan gerakan Millerit dan pendukung iman Advent, termasuk George Storrs dan Joseph Seiss . Meskipun Saksi-Saksi Yehuwa dan Siswa-Siswa Alkitab tidak mengklaim mereka sebagai bagian dari gerakan Advent Millerit (atau aliran lain, secara umum), beberapa ahli teologi mengkategorikan mereka dan sekte terkait lainnya sebagai Advent Millerit karena ajaran mereka terkait dengan Kedatangan Kedua yang akan segera terjadi dan mereka sering meramalkan hari terjadinya secara spesifik. Saat ini beberapa kelompok Siswa Alkitab independen memiliki keanggotaan kumulatif yang mencapai 20.000 orang di seluruh dunia. Pada tahun 2019 ada sekitar 8,5 juta Saksi-Saksi Yehuwa di seluruh dunia.[9]
^"Christianity report"(PDF). Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2013-08-05. Diakses tanggal 2014-12-30.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"partial archives". Adventistarchives.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-09-05. Diakses tanggal 2013-06-26.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Tarling, Lowell R. (1981). "The Churches of God". The Edges of Seventh-day Adventism: A Study of Separatist Groups Emerging from the Seventh-day Adventist Church (1844–1980). Barragga Bay, Bermagui South, NSW: Galilee Publications. hlm. 24–41. ISBN0-9593457-0-1.
^"Celestia" blog by Jeff Crocombe, October 13, 2006
Butler, Jonatan. "Dari Millerisme ke Adventisme Hari Ketujuh: Tanpa Batas ke Konsolidasi", Church History, Vol. 55, 1986
Jordan, Anne Devereaux. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh: Sebuah Sejarah (1988)
Tanah, Gary. Adventisme di Amerika: Sebuah Sejarah (1998)
Tanah, Gary. Kamus Sejarah Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (2005)
Morgan, Douglas. Adventisme dan Republik Amerika: Keterlibatan Publik dari Gerakan Apokaliptik Besar (University of Tennessee Press, 2001)ISBN1-57233-111-9
Tarling, Lowell R. (1981). The Edges of Seventh-day Adventism: A Study of Separatist Groups Emerging from the Seventh-day Adventist Church (1844–1980). Barragga Bay, New South Wales: Galilee Publications. hlm. 81. ISBN0-9593457-0-1.0-9593457-0-1