Sang Perawan Suci maria adalah salah satu dari tema-tema penting dalam Kesenian Kristiani, Kesenian agama Katolik Roma dan Kesenian Dunia Barat selama berabad-abad. Ratusan ribu seni rupa Bunda Maria dalam agama Katolik Roma yang membahas berbagai tema seni Bunda Maria telah dibuat, mulai dari para maestro seperti Michelangelo dan Botticelli hingga seniman-seniman kecil di pedesaan.[1]
Walaupun hasil karya seni rupa Bunda Maria kadang-kadang dinilai dari sudut pandang seni dan dijual di rumah-rumah lelang, atau juga didiskusikan dari sudut pandang akademis dalam konteks sejarah kesenian, dari sudut pandang keagamaan karya-karya ini membentuk unsur-unsur penting dari kebudayaan Bunda Maria dalam agama Katolik Roma melalui pengaruh emosi mereka dalam penghormatan pada Sang Perawan Suci. Penelitian atas Maria melalui cabang Mariologi karenanya tidak bisa dipisahkan dan saling berhubungan dengan seni rupa Bunda Maria ini.[2] Tulisan berikut ini membahas ulang bagaimana dogma-dogma dan doktrin-doktrin Mariologi tertentu telah diterjemahkan menjadi karya-karya seni rupa Bunda Maria dalam agama Katolik Roma.