1 Raja-raja 17
1 Raja-raja 17 (atau I Raja-raja 17, disingkat 1Raj 17) adalah bagian dari Kitab 1 Raja-raja dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk Nabi-nabi Awal atau Nevi'im Rishonim [נביאים ראשונים] dalam bagian Nevi'im (נביאים; Nabi-nabi).[1][2] Teks
Waktu
StrukturPembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
Ayat 1
Elia menjadi nabi kerajaan utara sementara pemerintahan Raja Ahab dan putranya Ahazia. Nama "Elia", yang berarti "Tuhan adalah Allahku," menggambarkan keyakinan kokoh dalam kehidupan Elia (1 Raja–raja 18:21,39). Kisah-kisah utama kehidupannya terdapat dalam 1 Raja–raja 17:1–19:21; 1 Raja–raja 21:17–29; 2 Raja–raja 1:1–2:25.
Selaku utusan Allah, Elia menyampaikan firman hukuman dari Tuhan atas ketidaktaatan Israel. Allah akan menahan hujan selama tiga setengah tahun (bandingkan Ulangan 11:13–17). Firman hukuman ini juga mengejek Baal, karena para penyembah Baal percaya bahwa dia menguasai hujan dan bertanggung jawab untuk panen yang berlimpah-limpah. Perjanjian Baru menyatakan bahwa masa kekeringan di Israel ini terjadi sebagai hasil doa Elia yang sungguh-sungguh (Yakobus 5:17).[5] Yesus Kristus merujuk pada peristiwa ini dan sekaligus menegaskan bahwa hujan ditahan selama tiga setengah tahun pada waktu Ia berbicara di sebuah sinagoge di Nazaret, menurut catatan Injil Lukas pasal 4:25.[6] Lihat pula
Referensi
Pranala luar
|