1 Raja-raja 15
1 Raja-raja 15 (atau I Raja-raja 15, disingkat 1Raj 15) adalah pasal kelima belas Kitab 1 Raja-raja dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk Nabi-nabi Awal atau Nevi'im Rishonim [נביאים ראשונים] dalam bagian Nevi'im (נביאים; Nabi-nabi).[1] Pasal ini berisi catatan sejarah mengenai pemerintahan raja Abia (raja kedua) dan Asa (raja ketiga) di Kerajaan Yehuda dan raja Nadab (raja kedua) dan Baesa (raja ketiga) di Kerajaan Israel Utara.[2]
Teks
Waktu
- Kisah yang dicatat di pasal ini menurut catatan sejarah terjadi pada tahun 913 SM - 886 SM.
Struktur
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
Ayat 1
- Dalam tahun kedelapan belas zaman raja Yerobeam bin Nebat menjadi rajalah Abiam atas Yehuda. (TB)[3]
Ayat 2
- Tiga tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Maakha, anak Abisalom. (TB)[7]
- Referensi silang: 2 Tawarikh 13:2
- "Tiga tahun lamanya": Menurut kronologi Thiele,[4] Abiam menjadi raja antara April dan September 913 SM, serta mati antara September 911 SM san april 910 SM ("911 SM"), pada usia yang tidak diketahui.
- "Maakha" (lihat 1 Raja-raja 15:10,13; 2 Tawarikh 11:20): adalah cucu perempuan Absalom bin Daud, karena sesuai catatan Yosefus,[8] adalah anak perempuan Tamar, putri tunggal Absalom (2 Samuel 14:27). Karenanya Uriel dari Gibea, tentunya adalah suami Tamar (2 Tawarikh 15:16).[9] Dalam 2 Tawarikh 13:2 nama "Maakha" ditulis sebagai "Mikhaya" dalam Teks Masoret, meskipun dalam terjemahan Alkitab Ibrani versi bahasa Yunani Septuaginta, bahasa Suryani dan bahasa Arab, tertulis "Maakha" seperti pada ayat ini.[9]
Ayat 3
- Abiam hidup dalam segala dosa yang telah dilakukan ayahnya sebelumnya, dan ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, moyangnya. (TB)[10]
- "Sepenuh hati berpaut": Hati yang tidak berpaut biasa mengacu kepada seorang penyembah berhala. Dikatakan bahwa hati Daud sepenuhnya berpaut kepada Tuhan karena ia tidak pernah menyembah berhala; memiliki hati yang sepenuhnya berpaut tidak berarti memiliki kesempurnaan moral (bandingkan 1 Raja-raja 15:5; juga 1 Raja-raja 11:4).[11]
Ayat 5
- karena Daud telah melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan tidak menyimpang dari segala yang diperintahkan-Nya kepadanya seumur hidupnya, kecuali dalam perkara Uria, orang Het itu. (TB)[12]
Ayat 8
- Kemudian Abiam mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di kota Daud. Maka Asa, anaknya, menjadi raja menggantikan dia. (TB)[13]
Ayat 9
- Dalam tahun kedua puluh zaman Yerobeam, raja Israel, Asa menjadi raja atas Yehuda. (TB)[14]
Ayat 10
- Empat puluh satu tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama neneknya yang perempuan ialah Maakha, anak Abisalom. (TB)[16]
Ayat 13
- Bahkan ia memecat Maakha, neneknya, dari pangkat ibu suri, karena neneknya itu membuat patung Asyera yang keji. Asa merobohkan patung yang keji itu dan membakarnya di lembah Kidron. (TB)[18]
Ayat 14
- Sekalipun bukit-bukit pengorbanan tidak dijauhkan, namun Asa berpaut kepada TUHAN dengan segenap hatinya sepanjang umurnya. (TB)[19]
Asa merupakan seorang raja baik yang pemerintahannya ditandai oleh kesetiaan kepada Allah. Akan tetapi, ia gagal mempercayai Allah sepenuhnya pada tahun-tahun terakhir (lihat 2 Tawarikh 16:1–14). Masa pemerintahannya itu penting karena ia menuntun bangsa itu meninggalkan semua kebiasaan fasik dan berbalik dari semua perbuatan jahat orang Kanaan. Kebangkitan rohani yang sejati senantiasa mencakup hal meninggalkan perbuatan yang tidak menyenangkan hati Allah dan melanggar firman-Nya (2 Tawarikh 14:1–16:14 untuk keterangan selanjutnya mengenai masa pemerintahan Asa).[11]
Ayat 25
- Nadab, anak Yerobeam, menjadi raja atas Israel dalam tahun kedua zaman Asa, raja Yehuda. Ia memerintah atas Israel dua tahun lamanya. (TB)[20]
- "Dalam tahun ke-2 zaman Asa": Menurut kronologi Thiele,[4] Nadab menjadi raja antara September 910 dan April 909 SM, pada usia yang tidak diketahui, dan mati antara September 909 SM dan April 908 SM.
Ayat 27
- Dan Baesa bin Ahia, dari kaum Isakhar, mengadakan persepakatan melawan dia. Baesa menewaskan dia di Gibeton yang termasuk wilayah orang Filistin, sedang Nadab dan seluruh Israel mengepung Gibeton itu. (TB)[22]
Ayat 28
- Baesa membunuh dia dalam tahun ketiga zaman Asa, raja Yehuda, dan menjadi raja menggantikan dia. (TB)[23]
- "Dalam tahun ke-3 zaman Asa": Menurut kronologi Thiele,[4] Baesa membunuh Nadab antara September 909 dan April 908 SM serta menjadi raja saat itu juga. Baesa mati antara September 886 dan April 885 SM.
Ayat 29
- Segera sesudah ia menjadi raja, ia membunuh seluruh keluarga Yerobeam; tidak ada yang bernafas yang ditinggalkannya hidup daripada Yerobeam, sampai dipunahkannya semuanya, sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan hamba-Nya Ahia, orang Silo itu. (TB)[25]
Ayat 33
- Dalam tahun ketiga zaman Asa, raja Yehuda, Baesa bin Ahia menjadi raja atas seluruh Israel di Tirza. Ia memerintah dua puluh empat tahun lamanya. (TB)[26]
- "Ia memerintah 24 tahun lamanya": menurut kronologi Thiele dihitung berdasarkan "metode bukan tahun naik tahta",[4] Baesa menjadi raja antara September 909 dan April 908 SM ("909 SM") serta mati antara September 886 dan April 885 SM ("886 SM"). Frasa "memerintah" tidak ada pada teks bahasa Ibrani.
Lihat pula
Referensi
- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ 1 Raja–raja 15:1 - Sabda.org
- ^ a b c d e f g Thiele, Edwin R., The Mysterious Numbers of the Hebrew Kings, (1st ed.; New York: Macmillan, 1951; 2d ed.; Grand Rapids: Eerdmans, 1965; 3rd ed.; Grand Rapids: Zondervan/Kregel, 1983). ISBN 0-8254-3825-X, 9780825438257
- ^ Thiele, p. 81.
- ^ 1 Raja–raja 15:2 - Sabda.org
- ^ Yosefus, Flavius. Ant., 8:10.§ 1. Kutipan: ia [Rehabeam] juga menikahi seorang lain setingkatnya, yang adalah putri Absalom melalui Tamar, yang bernama Maakha, dan darinya ia mempunyai seorang putra yang diberinya nama Abia.
- ^ a b Ellicott, C. J. (Ed.) 1905). Ellicott's Bible Commentary for English Readers. 1 Kings 15. London : Cassell and Company, Limited, [1905-1906] Online version: (OCoLC) 929526708. Diakses 28 April 2018.
- ^ 1 Raja–raja 15:3 - Sabda.org
- ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ 1 Raja–raja 15:5 - Sabda.org
- ^ 1 Raja–raja 15:8 - Sabda.org
- ^ 1 Raja–raja 15:9 - Sabda.org
- ^ 1 Raja–raja 15:10 - Sabda.org
- ^ 1 Raja–raja 15:13 - Sabda.org
- ^ 1 Raja–raja 15:14 - Sabda.org
- ^ 1 Raja–raja 15:25 - Sabda.org
- ^ 1 Raja–raja 15:27 - Sabda.org
- ^ 1 Raja–raja 15:28 - Sabda.org
- ^ 1 Raja–raja 15:29 - Sabda.org
- ^ 1 Raja–raja 15:33 - Sabda.org
Pustaka
Pranala luar
|
|