Hariwangsa (Dewanagari: हरिवंश; ,IAST: Harivaṃśa,; "garis keturunan Hari [Wisnu]") adalah suatu karya penting dalam kesusastraan Sanskerta, mengandung 16.374 sloka, sebagian besar dalam matra Anuṣtubha. Kitab tersebut juga dikenal sebagai Harivaṃśa Puraṇa 'Hariwangsapurana'. Kitab tersebut dipercaya sebagai suatu khila (tambahan atau pendukung) wiracarita Mahabharata[1] dan secara tradisional dianggap bahwa kitab itu disusun oleh Kresna Dwaipayana Weda Byasa. Menurut tradisi yang disebutkan dalam Mahabharata (Adiparwa, II:69:233), Hariwangsa dibagi menjadi dua parwa, yakni Hariwangsaparwa dan Bhawisyaparwa.[1] Namun pada kitab yang tersisa sekarang ini terkandung tiga bagian (disebut parwa), yakni Hariwangsaparwa, Wisnuparwa, dan Bhawisyaparwa. Buku pertama menjelaskan penciptaan alam semesta dan kisah legendaris para raja dari Dinasti Surya dan Candra sampai kelahiran Kresna. Buku berikutnya menceritakan sejarah Kresna sebelum kejadian dalam Mahabharata. Bagian terakhir memuat daftar para raja pada masa depan dan deskripsi zaman Kaliyuga. Maka dari itu buku tersebut memuat sejarah universal umat Hindu.