Yajurweda atau Yayurveda (Sanskrit यजुर्वेदः yajurveda) adalah yang ketiga dari empat Kitab Suci Weda. Kitab ini memuat sastra suci yang terfokus pada ritual dan pengorbanan suci.
Yajurweda mengandung panduan bagi pendeta yang berkategori adhvaryú, pemilihan lokasi altar, kumpulan rumusan persembahan yang diucapkan dalam upacara di depan api yajñá (api yadnya), konsep prāṇá, konsep mánas, dan matematika[1]. Teks ini memberikan pemahaman mendalam mengenai kehidupan religius dan sosial masyarakat Weda dan menyertakan informasi geografis yang relevan.[2]
Yajurweda berbeda dari Regweda dan Samaweda karena sebagian besarnya berbentuk prosa.
Tidak diketahui dengan pasti kapan Yajurweda diciptakan tapi diperkirakan antara tahun 1200 dan 1000 SM, sezaman dengan Samaweda dan Atharvaweda.[1]
Etimologi
Istilah "Yajurweda" berasal dari dua kata dari bahasa Sanskerta: "yajus" dan "weda".[3] "Yajus" memiliki dua arti utama:
Aspek sembahyang. Dalam konteks ini, "yajus" merujuk pada penghormatan, penyembahan, dan pengorbanan.
Aspek gaya sastra. "Yajus" menandakan mantra atau rumusan dalam bentuk prosa, berbeda dengan "ṛc" (mantra-mantra Regweda) dan "sāman" (nyanyian-nyanyian Samaweda).[4]
Kata "weda" dalam "Yajurweda" berarti pengetahuan atau kebijaksanaan.