Garudapurana
Garudapurana adalah salah satu dari 18 kitab Mahāpurāṇa dalam agama Hindu.[1] Ia disusun dalam bahasa Sanskerta dan kini tersedia dalam berbagai bahasa, misalnya Gujarati[2] dan Inggris. Ada kemungkinan Garudapurana disusun pada masa milenium pertama, dengan penambahan isi dan revisi yang terjadi selama berabad-abad kemudian. Para ahli memperkirakan isi pokok yang terawal mungkin berasal dari abad ke-4 hingga ke-11 Masehi, dengan penambahan dan modifikasi yang terus berlangsung sampai milenium kedua.[3][4] Kitab Garudapurana sebagaimana yang diketahui dalam beberapa versi mengandung sekitar 8000 hingga lebih dari 15.000 sloka.[4][5] Bab yang dimilikinya membahas berbagai macam topik,[6] meliputi kosmologi, mitologi, hubungan antara dewa dengan manusia, etika, kebaikan melawan kejahatan, berbagai perguruan filsafat Hindu, teori yoga, teori surga dan neraka dengan karma dan reinkarnasi, ritual untuk leluhur, dan soteriologi; sungai dan geografi, jenis batuan, cara menguji batuan dan permata; uraian tentang tanaman dan herba,[7] berbagai penyakit dan gejalanya, berbagai obat, afrosidiak, dan profilastik; astronomi, astrologi, bulan dan planet-planet, kalender Hindu dan perhitungannya; arsitektur, pembangunan rumah, dan fitur penting dalam kuil Hindu; upacara kedewasaan, sedekah dan amal, ekonomi, tabungan, kewajiban seorang raja, politik, pejabat negara dan tugasnya dan cara memilihnya; genre sastra, uraian tata bahasa.[1][5][8] Bab-bab terakhir membahas pelaksanaan yoga (Samkhya dan Adwaita), pengembangan diri, dan manfaat dari pengetahuan akan diri.[1] Padmapurana mengelompokkan Garudapurana — beserta Bhagawatapurana dan Wisnupurana — sebagai sattwa Purana, yaitu Purana yang membahas kebajikan dan kesucian.[9] Sebagaimana seluruh Mahapurana, kitab tersebut ditulis oleh Begawan Byasa menurut tradisi Hindu.[10] Referensi
|