Edhie Baskoro YudhoyonoEdhie Baskoro Yudhoyono (lahir 24 November 1980), atau biasa dipanggil Ibas, adalah politikus legistlatif berkebangsaan Indonesia. Ia saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI pada periode 2024–2029.[1] Ia adalah anak kedua dari Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono. Adik dari Agus Harimurti Yudhoyono[2] ini merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).[3] Lahir di Bandung, Jawa Barat, Ibas meraih gelar Bachelor of Commerce in Finance and E-Commerce tahun 2005 di Curtin University,[4] Perth, Australia. Ibas kemudian melanjutkan studinya di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University,[5] Singapura. Pada tahun 2007, ia memperoleh gelar Master of Science in International Political Economic. Ibas lulus dengan disertasi berjudul "Revitalization of Indonesia's Economy: Attempts to Solve the The Twin- Critical-Economic Problems and to Build Foundation for Future Economic Development". Ibas melanjutkan studi Program Doktor (S3) di Manajemen Bisnis (DMB)[6] Angkatan 12 Institut Pertanian Bogor (IPB), Indonesia. Ia meraih gelar Doktornya pada tahun 2021 dengan predikat cum laude dan IPK 4.0. Ibas lulus dengan disertasi berjudul “Strategi Pembiayaan dan Investasi untuk Pengembangan Pariwisata Terpadu yang Berkelanjutan dan Inklusif”.[7] Pada tahun 2009, Ibas berkecimpung dalam perpolitikan Indonesia dengan mencalonkan diri sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Daerah Pemilihan VII Jawa Timur, mewakili 5 daerah: Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, dan Ngawi. Ibas terpilih sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada bulan April 2009 dengan perolehan suara tertinggi se-Indonesia: 327.097 suara.[8] Sebagai anggota DPR RI, saat itu ia ditunjuk sebagai Anggota Badan Anggaran dan Komisi I DPR RI yang membidangi hubungan luar negeri, pertahanan, dan informasi dan komunikasi. Ibas aktif sebagai politisi Partai Demokrat. Kariernya di Partai Demokrat diawali sebagai Ketua Departemen Kaderisasi. Setelah Kongres II Partai Demokrat di bulan Mei 2010, ia dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal untuk mendampingi Ketua Umum Terpilih Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Penunjukan tersebut menjadikannya sebagai Sekretaris Jenderal partai politik termuda di Indonesia.[9] Ia juga menjabat Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah Raga periode 2010-2015.[10] Pada 24 November 2011, Ibas melangsungkan akad nikah dengan Siti Ruby Aliya Rajasa di Istana Cipanas. Pernikahannya bernuansa adat Palembang. Aliya adalah putri Hatta Rajasa, Menko Perekonomian RI.[11] Masa muda dan pendidikanDr. Edhie Baskoro Yudhoyono, B.Com., M.Sc (Ibas) lahir pada 24 November 1980 di Bandung, Jawa Barat. Ibunya Hj. Kristiani Herrawati, S.I.P., atau lebih dikenal dengan nama Ani Yudhoyono, lahir di Yogyakarta 6 Juli 1952 dan wafat pada 1 Juni 2019. Ayahnya Jend. TNI (Purn.) Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, lahir 9 September 1949 di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah Presiden Indonesia ke-6 yang menjabat sejak 20 Oktober 2004 sampai 20 Oktober 2014 (dua periode). Ibas menempuh pendidikan Sekolah Dasar di SD Merdeka Bandung pada tahun 1987 sampai 1993. Kemudian melanjutkan di SMPN 20 Jakarta (1993-1996). Setelah lulus Sekolah Mengah Pertama, Ibas resmi menjadi pelajar di SMAN 39 Cijantung, Jakarta (1996-1999). Pada tahun 1999 Ibas merantau ke Perth, Australia untuk menuntut ilmu di Curtin University, Perth, Australia. Ia meraih gelar Bachelor of Commerce in Finance and E-Commerce di tahun 2005. Di tahun yang sama pula Ibas meneruskan studinya di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura. Pada tahun 2007, dari universitas tersebut Ibas memperoleh gelar Master of Science in International Political Economic. Ia lulus dengan disertasi berjudul "Revitalization of Indonesia's Economy: Attempts to Solve the The Twin- Critical-Economic Problems and to Build Foundation for Future Economic Development". Tak sampai di situ, Ibas kemudian melanjutkan studi Program Doktor (S3) di Manajemen Bisnis (DMB) Angkatan 12 Institut Pertanian Bogor (IPB), Indonesia. Ia meraih gelar Doktornya pada tahun 2021 dengan predikat cum laude dan IPK 4.0. Ibas lulus dengan disertasi berjudul “Strategi Pembiayaan dan Investasi untuk Pengembangan Pariwisata Terpadu yang Berkelanjutan dan Inklusif”. Ibas memilih tema disertasi tersebut karena menurutnya belum ada studi yang secara khusus mengkaji strategi pembiayaan dan investasi untuk pengembangan pariwisata terpadu, inklusif, dan berkelanjutan. Hasil penelitian Ibas mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, khususnya apresiasi dari Dewan Penguji. Prof. Dr. Ir. M Syamsul Maarif, M.Eng., merupakan salah satu dewan penguji disertasi milik Ibas. Ia menilai bahwa hasil disertasi Ibas sangat sempurna. Dalam disertasinya, Ibas mengusulkan pentingnya strategi pembiayaan dan investasi yang mengandalkan data-data empiris dan pemodelan statistik demi mengembangkan daerah pariwisata terpadu. Berbekal data dan pemodelan statistik, Ibas mengusulkan peningkatan investasi dapat jadi strategi mendanai berbagai program pengembangan kawasan pariwisata terpadu sehingga beban biaya itu tidak sepenuhnya ditanggung oleh APBN dan APBD. Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur merupakan daerah yang jadi tempat Ibas mendalami masalah pembiayaan investasi sebagaimana tertulis dalam disertasinya. Lebih lanjut, dalam disertasinya Ibas menerangkan lima tujuan dari hasil penelitiannya. Tujuan pertama, mengidentifikasi jenis-jenis usaha dan memetakan kendala yang dihadapi mereka. Kedua, menganalisis kinerja keuangan para pelaku usaha. Ketiga, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pelaku usaha. Keempat, menganalisis estimasi dampak pariwisata terhadap perekonomian dan kesejahteraan. Kelima, merumuskan strategi pembiayaan dan investasi yang sesuai untuk pariwisata terpadu yang berkelanjutan dan inklusif di Kawasan Pariwisata Labuan Bajo. Data dalam penelitian diperolehnya dari hasil wawancara menggunakan kuesioner terhadap 221 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Pihak kampus Ibas juga menyebut bahwa ia tidak pernah absen mengikuti perkuliahan saat menjadi mahasiswa program S-3 di IPB. Sidang promosi doktor Ibas disiarkan melalui YouTube dan dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Kehidupan pribadiIbas mengakhiri masa lajangnya pada tanggal 24 November 2011,[12] bertepatan dengan peringatan hari ulang tahunnya yang ke-31. Dengan tekad yang kuat Ia secara resmi menikah dengan Siti Rubi Aliya Rajasa – putri mantan Menko Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu, Hatta Rajasa. Sebelumnya, acara akad nikah yang berlangsung khidmat diselenggarakan di ruang Yudhistira Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Sementara resepsi pernikahan Ibas dan Aliya dilangsungkan di Assembly Hall Jakarta Convention Center, Sabtu, 26 November 2011. Kebahagiaan keluarga Ibas semakin lengkap setelah rumah tangga mereka dikarunai dua orang putra dan satu orang putri. Putra pertama bernama Airlangga Satriadhi Yudhoyono yang lahir pada 24 Desember 2012 di RS. Pondok Indah Jakarta, sementara putra kedua lahir bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2015 sehingga diberi nama Pancasakti Maharajasa Yudhoyono. Sakti begitu panggilan akrabnya lahir di hari Kamis pukul 00.55 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta dengan berat 2,98 kilogram dan panjang 48 cm. Kemudian, tepat tanggal 1 Januari 2018 pukul 08.58 WIB, putri Ibas lahir dengan berat 3,59 kg. Bernama Gayatri Idalia Yudhoyono, terinspirasi dari istri raja pertama Majapahit yaitu Raden Wijaya. Dia berharap putrinya bisa menjadi perempuan yang tangguh. Anak keempat sekaligus putri kedua Ibas lahir pada 27 Juli 2022 dengan nama Alisha Prameswari Yudhoyono.[13] Ibunya, Kristiani Herawati, meninggal pada 1 Juni 2019. Perjalanan karierSaat ini Ibas aktif sebagai politisi Partai Demokrat, partai yang menjadi kendaraan politik Jenderal (Purn) Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono [2] menjadi Presiden RI selama dua periode. Karirnya di Partai Demokrat diawali dengan penunjukan sebagai Ketua Departemen Kaderisasi. Sebagai Ketua Steering Committee, Ibas sukses menggelar Kongres II Partai Demokrat di Bandung dengan adil dan demokratis. Setelah Kongres II Partai Demokrat, Mei 2010, ia dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat periode 2010-2015. Penunjukan tersebut menjadikannya sebagai Sekretaris Jenderal partai politik termuda di Indonesia.[9] Sebagai anggota legislatif, Ibas mengawali karirnya menjadi Anggota Komisi I DPR RI periode 2009-2014. Putra bungsu dari Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono ini juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah Raga periode 2010-2015. Sebagai Wakil Ketua Umum Kadin, Ibas ikut ambil bagian dalam pelaksanaan pesta olah raga Asia Tenggara, SEA Games XXVI 2011 di Palembang Sumatera Selatan. Penandatanganan nota kesepahaman Kadin dan INASGOC (Indonesia SEA Games Organizing Comittee) secara resmi dilaksanakan di Plaza Senayan, Jakarta 2011 lalu. Puncaknya, pertunjukan kembang api dan penyulutan obor menandai dimulainya SEA Games XXVI di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan. Tahun 2014 Ibas terpilih kembali menjadi Anggota DPR RI dan mengemban tugas di Komisi X DPR RI periode 2014-2015, yang membidangi Pendidikan, Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga. Di tahun yang sama Ibas juga dipercaya menjadi Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI periode 2014-2019. Selain aktif di Parlemen, Ibas juga dipercaya oleh Partai Demokrat, sebagai Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat periode 2015-2020.[10] Saat ini sebagai wakil rakyat, Ibas mengemban tugas di Komisi VI DPR RI periode 2019 – 2024, yang membidangi perdagangan, perindustrian, koperasi UKM, BUMN, investasi dan standarisasi. Ibas pun kembali ditunjuk sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI periode 2019-2024. Selain itu, Ibas juga menjabat sebagai Wakil Ketua Banggar DPR RI periode 2019-2024.[10] Penghargaan
Riwayat organisasiPartai Demokrat
Kamar Dagang dan Industri
Dewan Perwakilan Rakyat
Majelis Dzikir SBY Nurussalam
Organisasi Kemasyarakatan
Pelatihan
Sejarah elektoral
Referensi
Pranala luar |