Artikel ini membutuhkan penyuntingan lebih lanjut mengenai tata bahasa, gaya penulisan, hubungan antarparagraf, nada penulisan, atau ejaan. Anda dapat membantu untuk menyuntingnya.
Zulfikar Arse Sadikin S.IP., M.Si (lahir di Yogyakarta, 28 Oktober 1975), juga disapa sebagai Bang Zul, adalah politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota DPR RI sejak 2019.[1] Terpilih sebagai Presidium Majelis Nasional KAHMI 2022 - 2027 dengan 284 suara, dalam Munas KAHMI di Palu, 27 November 2022.[2] Ia ditetapkan sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR RI Periode 2024-2029.
FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA TULUNGAGUNG , Sebagai: KETUA . Tahun: 1996 - 1997
OSIS, Sebagai: Ketua Umum Tahun: 1992 - 1993
Politik
Pada 2008-2009, Ia merintis karier politik sebagai Manager Campaign Calon anggota DPR-RI dari Partai Golkar yaitu Zainudin Amali yang kemudian terpilih dari Dapil Jatim VI (Tulungagung, Blitar, Kediri). Kemudian pada tahun 2010, Ia bergabung menjadi anggota Partai Golkar. Ia memilih menjadi anggota Partai Golkar karena platformnya sebagai partai moderat yang berdiri di atas semua golongan dan bekerja berbasiskan program.
Ketika menjadi Koordinator Tenaga Ahli Fraksi Partai Golkar, tugasnya adalah membantu menjadi tim pemikir dalam menjalankan tiga fungsi utama parlemen, yaitu legislasi, penganggaran dan pengawasan. Di bidang legislasi, Ia banyak terlibat sebagai Tim Ahli dalam berbagai proses pembuatan Undang-undang, antara lainnya adalah Tim Ahli RUU Pemilu Presiden, Pemilu Legislatif, Penyelenggaraan Pemilu, Partai Politik, Organisasi Masyarakat, Pemerintahan Daerah hingga RUU Desa dan Pemilihan Kepala Daerah.
Di bidang penganggaran, Ia pernah menjadi Tim Ahli Restrukturisasi 20% Anggaran Pendidikan, Perjuangan Pendidikan Gratis 12 Tahun, Peningkatan Dana Bantuan Operasional Sekolah, hingga Pengusulan Pembangunan Perpustakaan Desa. Di bidang pengawasan, saya pernah menjadi Tim Ahli Data Pokok Pendidikan, Penyikapan Terhadap UN, Penuntasan Tenaga Honorer Guru, Evaluasi Sekolah Bertaraf Internasional, Kurikulum 2013 dan Tindak Lanjut Reforma Agraria.
Menjadi Anggota DPR RI
Zulfikar Arse Sadikin terpilih menjadi anggota DPR RI dari Dapil (Daerah Pemilihan) Jawa Timur III meliputi Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso dan Situbondo. Pada Pemilu 2019 namanya berada pada nomor urut 1 di surat suara Partai Golkar dan berhasil mendapat suara 44.532 pemilih.
Pada Pemiu 2024, Zulfikar Arse Sadikin kembali terpilih sebagai anggota DPR RI dari Dapil Jawa Timur III dengan perolehan suara yang mengalami kenaikan signifikan, yaitu sebanyak 118.331 suara. Zulfikar juga ditetapkan sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR RI Masa Jabatan 2024-2029 yang membidangi Pemerintahan dalam Negeri, Pertanahan dan Pemberdayaan Aparatur.[1]
Kehidupan Pribadi
Zulfikar Arse Sadikin merupakan aktivis berdarah Batak dan Sunda, namun lahir di Jawa. Ia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Drs. Marzuki A.R Simatupang, S.H., M.Si dan Ibu Dra. Marsasih Yusuf. Masa kecil hingga menginjak usia remaja Ia habiskan di Tulungagung. Passion politiknya tumbuh ketika menjadi ketua OSIS SMAN Kauman Tulungagung. Selepas tamat SMA Ia diterima sebagai mahasiswa jurusan Ilmu Pemerintahan Fisipol UGM pada 1994.
Ketika mahasiswa, Ia aktif di organisasi eksternal kampus yaitu HMI (Himpunan Mahasiswa Islam). Waktunya banyak dihabiskan di organisasi. Ia memulai karier berorganisasi dimulai dari Ketua Umum HMI Komisariat Fisipol UGM. Kemudian menjadi Ketua Umum HMI Cabang Bulaksumur Sleman hingga berlanjut menjadi pengurus di Pengurus Besar HMI. Jiwa Aktivisme ini menurun dari Ayah dan Ibunya yang dulunya juga aktivis HMI. Ayahnya adalah seorang aktivis HMI Cabang Yogyakarta periode 1977-1978 dan bertemu calon istrinya ketika sama-sama menjadi aktivis HMI. Tidak jauh berbeda, Zulfikar juga bertemu dengan istrinya Nina Damayanti sesama aktivis HMI. Selesai dari UGM, Ia melanjutkan studi Master Ilmu Politik di Universitas Indonesia pada 2004 dan lulus tahun 2008.
Pernikahan
Zulfikar menikah dengan Nina Damayanti, seorang gadis alumni Jurusan Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya UGM, kelahiran Jakarta.