Dr. H. Gatot Sudjito, M.Si. (28 Oktober 1960 – 18 Januari 2021) adalah seorang politikus Indonesia dari Partai Golongan Karya (Partai GOLKAR) yang menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mewakili daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur VII dari tahun 2014 hingga kematiannya pada 2021.
Gatot menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah pertamanya di kota kelahirannya, Sidoarjo, tepatnya di SD Negeri Ketegan Taman Sidoarjo dari 1966 hingga 1972 dan SMP Negeri Taman Sidoarjo pada 1972 sampai 1975. Ia kemudian melanjutkan sekolahnya di STM Negeri 3 Surabaya (sekarang SMK Negeri 3 Surabaya) selama empat tahun dari 1975 hingga 1979.[2][3]
Gatot sudah aktif berkecimpung di organisasi kemasyarakatan semenjak selesai kuliah, ia aktif di Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI POLRI (FKPPI) khususnya di wilayah Jawa Timur dan pernah menjadi wakil sekretaris (1988–1991), wakil ketua (1994–1999), anggota dewan penasihat (2006–2011) dan akhirnya sebagai ketua pengurus daerah FKPPI Jawa Timur dari 2011 hingga ia wafat pada 2021.[1] Ia juga aktif di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), ia bertindak sebagai Sekretaris Umum KNPI Surabaya pada 1992 hingga 1995 dan menjadi Ketua KNPI Jawa Timur dari tahun 1995 sampai 1997.[1]
Sebagai anggota Partai GOLKAR, Gatot merupakan kader yang merintis kariernya dari bawah. Pada 1992 hingga 1998, ia bertugas di bagian pemenangan pemilu (PP) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GOLKAR Surabaya, kemudian menjabat Ketua DPD GOLKAR Surabaya dari 1998 sampai 2001, lalu meningkat menjadi Sekretaris Umum DPD GOLKAR Jawa Timur pada 2000–2004, dan Wakil Ketua DPD GOLKAR Jawa Timur dalam dua periode (2004–2009 dan 2009–2015).[1] Pada organisasi sayap Partai GOLKAR, Gatot aktif di Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) dan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). Ia pernah menjadi Ketua DPD MKGR Jawa Timur pada 2011 hingga 2016[5] dan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) MKGR tahun 2016 sampai 2018.[2] Sementara di AMPG, ia sempat menjabat sebagai Ketua DPD AMPG Jawa Timur pada 2004–2009.[3]
Anggota dewan
Gatot memulai karier politiknya di lembaga legislatif ketika ia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Timur (DPRD Provinsi Jawa Timur) pada 1997 mewakili Fraksi Karya Pembangunan, ia mengakhiri masa pengabdiannya di sana pada 1999.[1]
Pada pemilihan umum 1999, ia memenangkan kursi untuk dapat duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surabaya (DPRD Kota Surabaya). Gatot yang berasal dari Fraksi Partai GOLKAR menjadi ketua Komisi E DPRD Kota Surabaya yang membidangi masalah kesejahteraan rakyat pada 1999–2002, dan pada sisa masa periode jabatannya ia habiskan dengan menjadi wakil ketua DPRD hingga 2004.[4]
Pada pemilihan umum berikutnya, Gatot kembali lagi ke DPRD Provinsi, ia mewakili dapil Jawa Timur 7 yang mencakup daerah Ponorogo, Magetan, Ngawi, Pacitan, dan Trenggalek. Selama kurang lebih empat tahun sejak dilantik pada 31 Agustus 2004, ia menjabat sebagai wakil ketua Komisi C yang membahas masalah keuangan.[4]
Pada pemilihan Wali Kota Surabaya 2005, Gatot yang ketika itu masih menjabat di DPRD Provinsi Jawa Timur mencalonkan diri sebagai calon wali kota berpasangan dengan calon wakil wali kota Benyamin Hilly. Pasangan ini didukung oleh Partai GOLKAR dan Partai Damai Sejahtera (PDS). Akan tetapi, pasangan Gatot-Benyamin kalah dan hanya mendapatkan 88.929 suara atau setara dengan 9,26 persen suara.[6]
Pada 17 November 2008, Gatot terpilih secara aklamasi menjadi Wakil ketua DPRD Provinsi Jawa Timur menggantikan Ridwan Hisjam yang mengundurkan diri karena ikut berlaga di pemilihan Gubernur Jawa Timur 2008.[7] Gatot kembali terpilih ke DPRD Provinsi Jawa Timur pada 2009 mewakili dapil yang sama,[8] ini merupakan periode terakhirnya di sana sebelum masuk ke kancah nasional. Selama periode ini, Gatot bertugas sebagai Ketua Fraksi Partai GOLKAR hingga 2012 dan anggota Komisi C hingga 2014.[4]
Gatot menikah dengan Retno Indah Sulistyowati dan mereka dikaruniai satu orang anak.[2] Pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang ia laporkan pada April 2019, tercatat bahwa kekayaan bersih yang Gatot miliki per tahun 2018 berjumlah Rp. 4.548.967.142,00.[13]
Meninggal
Gatot meninggal dunia pada Senin dini hari pukul 03.00 WIB, tanggal 18 Januari 2021 di RSUD dr. Saiful Anwar, Malang, Jawa Timur akibat COVID-19.[12] Ia meninggal pada usia 60 tahun. Menurut Kompas, Gatot tercatat sebagai anggota DPR RI kelima yang meninggal dunia karena COVID-19 sejak penyakit ini menyebar di Indonesia pada Maret 2020. Keempat nama legislator lainnya yang meninggal karena COVID-19 adalah Imam Suroso (FPDIP), Soepriyatno (FGERINDRA), Ali Taher (FPAN) dan Bambang Suryadi (FPDIP).[14]
^Hidayat, M Risyal (16 Oktober 2011). "PELANTIKAN ORMAS MKGR". www.antarafoto.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-08. Diakses tanggal 19 Januari 2021.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)