H.Hasani Bin Zuber, S.IP., M.KP. (lahir 11 Agustus 1985) Lora Hasani adalah anggota Komisi VIII DPR-RI dari Fraksi Partai Demokrat (F-PD). Hasani berhasil lolos ke Senayan mewakili daerah pemilihan Jawa Timur XI meliputi Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep (Madura) dengan perolehan 170.859 suara. Capaian ini mengantarkan Hasani menjadi peraih suara tertinggi kedua nasional di internal Partai Demokrat setelah Edhie Baskoro Yudhoyono. Selain bertugas di komisi yang membidangi agama, sosial dan bencana, pada tahun 2021 Hasani juga dipercaya Fraksi Partai Demokrat menjadi sekpok dan Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR-RI (Salah satu badan yang tugasnya adalah meningkatkan hubungan persahabatan dan kerja sama antara DPR dan parlemen negara lain, baik secara bilateral maupun multilateral). [2][3]
Riwayat Hidup
Hasani kecil tumbuh dan besar dilingkungan pesantren yang diasuh oleh KH. Zubair Muntashor Demangan Barat Bangkalan Madura.Ia kemudian Menamatkan sekolah dasar di SDN Demangan 02, kemudian melanjutkan ke Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan dan Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Hasani kemudian mengambil strata S1 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Politik.
Karier Politik
Ia resmi bergabung dengan Partai Demokrat pada tahun 2019 dan langsung mendaftar sebagai Caleg DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Timur XI dengan nomor urut 7. Saat ini, Hasani dipercaya oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, sebagai Sekretaris Deputi VIII bidang Agama dan Sosial. [4]
Di luar aktivitas politiknya, Hasani sukses memimpin Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Bangkalan selama dua periode (2011-2015 dan 2016-2020). Dari organisasi badan otonom Nahdlatul Ulama inilah Hasani kemudian berinteraksi dengan semua lapisan masyarakat hingga tingkat paling bawah.
Pada medio 2022, Hasani dipercaya untuk menahkodai Partai Demokrat Kabupaten Bangkalan. Ia terpilih pada Musda Demokrat secara aklamasi.
Sementara untuk pendidikan non formalnya, Hasani pernah mengenyam pendidikan agama di Pondoknya sendiri yakni Pondok Pesantren Nurul Cholil Bangkalan kemudian melanjukan ke Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri.