Madu ganda mangesti tunggal - Mekkas jatna paksa jenneng dibi' (Jawa) Madura yang harum turut serta mewujudkan Indonesia bersatu - (Madura) dengan kemampuan sendiri dan didukung masyarakat untuk menjalankan roda pemerintahan (1964 Masehi)[1]
Kabupaten Pamekasan merupakan kabupaten termaju di Pulau Madura dilihat dari segi infrastruktur dan angka kemiskinan yang paling kecil di Pulau Madura, serta mempunyai Indeks Pembangunan Manusia tertinggi di Pulau Madura sebesar 70,32 (2023). Kabupaten Pamekasan terdiri atas 13 kecamatan, yang dibagi lagi atas 178 desa dan 11 kelurahan. Pusat pemerintahannya ada di Kecamatan Pamekasan. Ada rencana pemindahan ibukota ke kecamatan Waru sebagai pusat pemerintah Kabupaten Pamekasan.[9]
Geografi
Kabupaten Pamekasan merupakan salah satu kabupaten di kawasan Madura yang terletak di perlintasan jalur jaringan jalan Sampang-Sumenep. Luas wilayah Kabupaten Pamekasan 79.230 Ha, terdiri dari 13 Kecamatan dan 189 Desa. Secara garis besar wilayah Kabupaten Pamekasan terdiri dari dataran rendah pada bagian selatan dan dataran tinggi di wilayah tengah dan utara dengan kemiringan lahan tidak lebih rendah dari 2%. Secara astronomis Kabupaten Pamekasan berada pada 6°51'–7°31' Lintang Selatan dan 113°19'–113°58' Bujur Timur.[10]
Batas Wilayah
Batas-batas wilayah Kabupaten Pamekasan sebagai berikut:[11]
Kondisi topografi Kabupaten Pamekasan didasarkan atas ketinggian dan kelerangan, di mana ditinjau dari kondisi topografi ini Kabupaten Pamekasan terletak di ketinggian 0-340 meter di atas permukaan laut. Wilayah tertinggi yaitu Kecamatan Pegantenan yang berada pada ketinggian 312 meter di atas permukaan laut, sedangkan wilayah terendah yaitu Kecamatan Galis berada pada ketinggian 6 meter di atas permukaan laut. Untuk kemiringan wilayah Kabupaten Pamekasan terbagi atas empat karakteristik, yaitu:
Kelerangan 0-15% merupakan daerah datar sampai landai, penyebarannya meliputi seluruh kecamatan di Kabupaten Pamekasan dengan luas daerah ±59.964 Ha, dengan luasan tersebar adalah di Kecamatan Pademawu yaitu seluas 7.189 Ha.
Kelerangan 15-25%, merupakan daerah miring sampai berbukit, penyebarannya meliputi sebagian besar wilayah Kecamatan Pamekasan dengan luas daerah ±14.094 Ha, dengan luasan tersebat adalah di Kecamatan Batumarmar yaitu seluas 5.611 Ha.
Kelerangan 25-40%, merupakan daerah berbukit sampai curam, penyebarannya hanya meliputi tujuh kecamatan di Kabupaten Pamekasan dengan luas daerah ± 2.383 Ha, dengan luasan tersebar adalah Kecamatan Kadur seluas 638 Ha
Kelerengan 40%, merupakan daerah sangat curam, penyebarannya hanya pada enam kecamatan di Kabupaten Pamekasan dengan luas daerah ±2.789 Ha dengan luasan terbesar berada di Kecamatan Kadur seluas 956 Ha.[10]
Hidrologi
Kabupaten Pamekasan memiliki 21 buah sungai dengan sungai terpanjang yaitu sungai Samadjid. Pola aliran sungai yang terdapat di Kabupaten Pamekasan merupakan sumber air permukaan mengikuti pola aliran sungai sejajar teranyam, berkelok putus, cagar alam bersifat tetap, sementara, dan berkala. Untuk panjang sungai yang ada tersebut berkisar antara 2–12 km yang terpanjang adalah Sungai Samadjid dan yang terpendek adalah Sungai Bringin dan Sungai Dingin dengan panjang 2 km.[10]
Iklim
Wilayah Kabupaten Pamekasan memiliki suhu udara antara 21°–34°C dengan tingkat kelembapan nisbi berkisar antara 72%–84%. Kabupaten Pamekasan beriklim tropis basah dan kering (Aw) dengan dua musim, yaitu musim hujan yang berlangsung pada periode Desember–April dengan bulan terbasah adalah bulan Januari dan musim kemarau yang berlangsung pada periode Mei–Oktober dengan bulan terkering adalah Agustus. Curah hujan tahunan di wilayah Pamekasan berkisar antara 1.200–1.700mm per tahun dengan jumlah hari hujan berkisar antara 80–120 hari hujan per tahun.
Bupati Pamekasan saat ini dijabat oleh Baddrut Tamam, didampingi wakil bupati, Fattah Jasin. Sebelumnya, Baddrut berpasangan dengan Raja'e, dan merupakan pemenang pada pemilihan umum bupati Pamekasan tahun 2018. Akan tetapi, Raja'e meninggal dunia pada Desember 2020. Kemudian, Fattah Jasin menjadi wakil bupati selanjutnya, setelah disetujui oleh mayoritas anggota DPRD Pamekasan pada akhir Maret 2022. Pada 30 Mei 2022, Fattah dilantik oleh gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi Kota Surabaya, menjadi wakil bupati Pamekasan.[15]
Kabupaten Pamekasan terdiri dari 13 kecamatan, 11 kelurahan, dan 178 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 811.330 jiwa dengan luas wilayah 792,24 km² dan sebaran penduduk 1.024 jiwa/km².[17][18]
Pada tahun 2015, Kabupaten Pamekasan terbagi menjadi 13 Kecamatan 11 Kelurahan dan 179 Desa dengan luas wilayah 792.24 km² dan jumlah penduduk sebanyak 811.330 jiwa. Kode wilayah administrasi wilayah Kabupaten Pamekasan adalah 35.28, Berikut adalah daftar kecamatan dan kelurahan/desa di kabupaten Pamekasan.[19]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Pamekasan, adalah sebagai berikut:
Selain dikenal Kota Batik dan Gerbang Salam. Kabupaten Pamekasan juga dinobatkan sebagai Kabupaten Pendidikan dikarenakan banyaknya lembaga pendidikan mulai dari Tingkat Taman Kanak-Kanak sampai Perguruan Tinggi. Predikat Kabupaten Pamekasan sudah diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan KebudayaanMoh. Nuh pada akhir tahun 2012 lalu, sejak saat itulah Kabupaten pamekasan secara resmi mendeklarasikan diri menjadi kabupaten Pendidikan.
Beberapa perguruan tinggi yang ada di Pamekasan, seperti Institut Agama Islam Negeri Madura (IAIN Madura), Universitas Madura, Universitas Islam Madura Pamekasan, dan lainnya. Jumlah perguruan tinggi di Pamekasan di bawah naungan Kementerian Pendidikan sebanyak 4 perguruan tinggi swasta, sementara dibawah naungan Kementerian Agama, ada 11 perguruan tinggi, 1 negeri dan 10 swasta.[20][21]
Referensi
^Lambang Kabupaten Pamekasan, diciptakan pada tahun Saka 1896 (1964 M).
^Muhaimin, A., dkk. (2023). Ja'is, Iis Nurudin, ed. Kabupaten Pamekasan dalam Angka 2023(PDF). BPS Kabupaten Pamekasan. hlm. 3. ISSN0215-6067.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)