Potoan Daja adalah salah satu Desa yang terletak di wilayah Kecamatan Palenggaan, Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur,[1][2] Indonesia.
PROFIL DESA POTOAN DAYA
LEGENDA DAN SEJARAH DESA
Legenda Desa
Desa Potoan Daya adalah Sebuah Desa di daerah utara Kabupaten PAMEKASAN yang berbatasan langsung dengan Desa Plakpak bagian timur dan berbatasan langsung dengan Desa Paesanggar kecamatan Pegantenan.
Konon, Desa ini ini diberi nama Desa Potoan Daya ada hubungannya dengan sejarah perjuangan Pribumi dengan tentara VoC. Seatu masa, wilayah Desa Potoan Daya ini adalah wilayah yang sulit ditembus / dikuasai oleh VoC. Hal ini disebabkan adanya seorang pertapa Sakti yang terdapat di sebuah bukit/gunung yang dikelal dengan sebutan gunung lengleng. Para tentara VoC merasa penasaran dengan Tokoh pertapa itu, akhirnya tentara VoC mendatangi lokasi sekitar gunung lengleng, tetapi sekalipun tentara penjajah itu telah menyisir lini per lini bukit itu, mereka tidak menemukan sang pertapa.
Anehnya, setelah sekian lama mencari pertapa tadi, para tentara itu juga tidak mampu keluar dari gunung kecil tersebut. Mereka hanya bisa berputar-putar saja diatas gung hingga gunung itu disebut gunung lengleng(putar). Setelah sekian lama tentara tersebut tidak menemukan jalan keluar, mereka kelaparan. Sampailah mereka suatu tempat berteduh di area gunung tersebut, disekitar area itu banyak ditumbuhi semak belukar diantara pohon jalar yang buahnya sangat mirip dengan kacang panjang (OTOK;Bhs. Madura), para tentara itu menyangka bahwa daerah tersebut adalah daerah / kebun kacang panjang dalam istilah bahasa Madura disebut Paotoan atau tempat menanam otok (kacang panjang). Karena sangat laparnya, para tentara memakan buah itu dengan lahapnya. Tak dinyana mereka semua mabuk, ada yang pingsang hingga ada yang meninggal dunia. Ternyata buah dari semak yang disangka Kacang Panjang (otok) itu ternyata beracun. Maka dikenalah nama daerah ini oleh banyak kalangan disebut Pa-oto-an yang untuk gampangnya mengucapkan dikenal dengan istilah POTOAN.Dinamakan Potoan Daya karena desa ini dipecah menjadi dua, yaitu Desa Potoan Daya atau Potoan Daja (Potoan Utara) dan Desa Potoan Laok (laok=selatan)
Sejarah Kepemimpinan Desa Potoan Daya
Desa Potoan Daya merupakan sebuah desa yang dipimpin oleh kepala Desa yang dipilih secara langsung oleh masyarakat melalui PILKADES. Adapun kepala Desa yang pernah menjabat hingga sekarang adalah sebagai berikut :
ABD HAMID, Kades periode tahun 1958 s/d 1978
ABD GAFAR, Kades Periode tahun 1978 s/d 1987
DAHRI, Kades Periode tahun 1987 s/d 1995
SYARIFUDDIN, Kades Periode tahun 1995 s/d 2003
FATHUR RAHMAN, S.Ag, M.Si, Kades Periode tahun 2003 s/d 2014
MOHAMMAD SHALEHODDIN, SE, PLT Kades Periode tahun 2014 s/d 2015
MOHAMMAD ROFIUDDIN, S.HI, MM, Kades Periode tahun 2015 s/d Sekarang
KONDISI UMUM DESA
Kondisi Geografis dan Demografis
Desa Potoan Daya adalah salah satu desa di Kecamatan Palengaan yang mempunyai luas wilayah 1.275 Ha. Jumlah penduduk Desa Potoan Daya sebanyak 6.431 Jiwa yang terdiri dari 2.889 laki-laki dan 3.542 perempuan dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 4.221 KK. Sedangkan jumlah Keluarga Miskin (Gakin) 408 KK dengan persentase 37.02% dari jumlah keluarga yang ada di Desa Potoan Daya
Batas-batas administratif pemerintahan Desa Potoan Daya Kecamatan PALENGAAN sebagai berikut :
Sebelah Utara : Desa Palesanggar Kecamatan Pegantenan
Sebelah Timur : Desa Plakpak Kecamatan Pegantenan
Sebelah Selatan : Desa Potoan Laok Kecamatan Palengaan
Sebelah Barat : Desa Kacok Kecamatan Palengaan
Dilihat dari topografi dan kontur tanah, Desa Potoan Daya Kecamatan Palengaan secara umum adalah lahan tadah hujan berupa Persawahan dan Perbukitan yang berada pada ketinggian antara 90 M s/d 100 M di atas permukaan laut dengan suhu rata-rata berkisar antara 290 s/d 300 Celcius. Desa Potoan Daya terdiri dari 4 (empat) Dusun. Orbitasi dan waktu tempuh dari ibukota kecamatan 6 km dengan waktu tempuh 15 menit dan dari ibukota kabupaten 12 km dengan waktu tempuh 30 menit.
Keadaan Sosial Masyarakat
Masyarakat desa Potoan Dayater masuk masyarakat religius, hal ini dapat dilihat dari aktifitas sosial masyarakat yang masih sangat kuat dalam melestarikan budaya budaya religius dalam kehidupan sehari hari. Hal ini diperkuat dengan adanya pesantren besar yaitu Ponpes Darul Ulum Banyuanyar, Alhamidi Banyuanyar dan Puncak Darus Salam yang dipimpin oleh tokoh-tokoh karismatik.
Pengaruh keberadaan tokoh-tokoh dari pondok pesantren ini sangat terasa bagi terbangunnya pondasi sosial masyarakat baik dalam hal sosial religius, ekonomi hingga politik. Kepatuhan masyarakat yang begitu kuat terhadap tokoh-tokoh karismatik ini menjadikan bentuk dan pola sosial masyarakat potoan daya yang unik dan berbeda dengan kondisi sosial dari desa-desa lainnya.
Mata Pencaharian / Keadaan Ekonomi
Mata pencaharian penduduk Desa Potoan Daya Kecamatan PALENGAAN terdiri dari :
Petani
4696
Buruh Tani
1509
Pedagang
32
PNS
14
TNI/Polri
-
Karyawan Swasta
165
Wirausaha lainnya
15
Sarana Ibadah
Masjid : 3
Musholla : 8
Surau : 9
Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan umum yang terdapat di Desa Potoan Daya Kecamatan palengaan meliputi :
Pondok Peasantren
3 buah
Taman Kanak-kanak/PAUD
4 Buah
Sekolah Dasar (SD)
5 buah
SLTP/MTs
2 buah
SLTA/SMK
4 buah
Sedangkan jumlah tenaga pengajar terdiri dari :
Taman Kanak-kanak/PAUD
14 orang
Sekolah Dasar (SD)
23 orang
SLTP/MTs
16 orang
SLTA/SMK
14 orang
Adapun tingkat pendidikan penduduk desa potoan daya sebagai berikut :
Taman Kanak-kanak : 216 Orang
SD/MI : 1492 Orang
SLTP / MTs : 514 orang
SMA / MA : 316 Orang
Akademi / D2-D3 : 14 Orang
Sarjana : 26 Orang
Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan yang ada di Desa Potoan Daya meliputi :
Puskesmas
- buah
Puskesmas Pembantu
- buah
Polindes
1 buah
Balai Pengobatan/Klinik
- buah
Dokter Umum
- orang
Posyandu
4 buah
Pos KB Desa
1 buah
Bidan
2 orang
Petugas Gizi Keliling
5 orang
Dukun Bayi terlatih
1 orang
Sarana dan Prasarana Ekonomi
Bank
- buah
Koperasi Unit Desa
- buah
Pasar
1 buah
BUMDES
- buah
Industri Rumah Tangga
3 buah
Perusahaan Kecil
3 buah
Kelompok Tani
4 Buah
Gabungan Kelompok Tani
1 Buah
Perusahaan Sedang
- buah
Bengkel
1 Buah
Perusahaan Air Minum
1 buah
3. SRUKTUR DESA
Desa Potoan daya terdiri dari empat dusun yaitu
Dusun Potoan
Dusun Bujudan
Dusun Bungur
Dusun Bajur
Setiap dusun dipimpin oleh kepala dusun yang mempunyai tugas membantu kepala desa dalam melakukan pelayanan pada masyarakat. Pada umumnya kepala dusun adalah orang yang mempunyai pengaruh besar baik dari unsur tokoh agama maupun tokoh masyarakat.
Desa Potoan Daya menganut Sistem Kelembagaan Pemerintahan Desa dengan Pola Minimal.
Referensi