Bendungan Danu Kerthi (sebelumnya bernama Bendungan Tamblang) adalah sebuah bendungan yang dibangun di Buleleng, Bali untuk membendung air dari Tukad Daya. Bendungan ini adalah bendungan dengan inti aspal pertama di Indonesia.[2] Bendungan ini dibangun di atas lahan seluas 59,79 hektar di perbatasan antara Kecamatan Sawan dan Kecamatan Kubutambahan. Bendungan ini terutama dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian seluas sekitar 588 hektar.[1]
Sejarah
Pembangunan bendungan ini dimulai dengan peletakan batu pertama pada tanggal 12 Agustus 2020. Bendungan ini awalnya diberi nama Bendungan Tamblang.[1] Bendungan ini kemudian diresmikan pada bulan Februari 2023 oleh Presiden Joko Widodo dengan nama 'Bendungan Danu Kerthi' sesuai usul dari Gubernur Bali, I Wayan Koster.[3]
Fungsi
Bendungan ini difungsikan untuk mengairi lahan pertanian seluas sekitar 588 hektar di Daerah Irigasi Bungkulan dan Daerah Irigasi Bulian. Bendungan ini juga difungsikan untuk mengendalikan banjir, memasok air baku sebesar 0,510 meter kubik per detik, dan membangkitkan listrik melalui PLTMH berkapasitas 0,538 MW yang dibangun di dekat bendungan.[1][2]