Tukad Daya

Tukad Daya
Peta
Lokasi hulu dan muara (M) Tukad Daya serta Bendungan Tamblang
PetaKoordinat: 8°3′51.5″S 115°9′33.1″E / 8.064306°S 115.159194°E / -8.064306; 115.159194
Lokasi
NegaraIndonesia
ProvinsiBali
Ciri-ciri fisik
Hulu sungaiBatur (lereng barat kaldera)
 - elevasi1.500 m (4.900 ft)
Hulu ke-2Bratan (Lereng timur kaldera)
 - elevasi1.300 m (4.300 ft)
Muara sungaiLaut Bali
 - lokasiBungkulan
 - koordinat8°03′51″S 115°09′33″E / 8.0641°S 115.1593°E / -8.0641; 115.1593
Panjang40 km
Daerah Aliran Sungai
Sistem sungaiDAS Tukad Daya
Luas DAS93 km2 (36 sq mi)
Markah tanahPatung Sapi Duwe Desa Tambakan (hulu barat), Tugu Pahlawan Desa Catur (hulu timur), Bendungan Tamblang (Danu Kerthi), Monumen Perang Jagaraga, STIKES Buleleng
Badan airBendungan Tamblang (Danu Kerthi)
Air terjunAir Terjun Black Lava, Air Terjun Mabun, Air Terjun Mengening, Air Terjun Carat
Informasi lokal
GeoNames1645615


Tukad Daya adalah sungai yang terletak di Buleleng, sebelah utara pulau Bali.[1] Sungai dengan panjang 40 km tersebut bersumber dari hulunya di sekitar Kintamani, sebelah utara punggung dataran tinggi yang membentang antara lereng barat laut kawah Batur dan lereng timur kawah Bratan. Mengalir melintasi celah-celah ngarai menuju pesisir utara Bali sekitar Bungkulan dan bermuara di Laut Bali.[2][3]

Hidrologi DAS

Tukad Daya merupakan aliran utama dalam sistem daerah aliran sungai (DAS) Tukad Daya yang memiliki luas 93 km2 (36 sq mi), meliputi sebagian wilayah di Kintamani, Sawan dan Kubutambahan. Secara umum topografi pada DAS Tukad Daya merupakan lereng terjal dari dua pegunungan yaitu Gunung Batur dan Bratan dan mulai cenderung melandai di sekitar pesisir di Bungkulan.[2]

Disebelah selatan hulu DAS Tukad Daya berbatasan dengan hulu DAS Tukad Ayung. Batas hidrologi di sepanjang punggung dataran tinggi Kintamani tersebut telah membagi aliran menjadi dua arah yaitu aliran utara dan aliran selatan Bali. Sebelah barat hulu DAS Tukad Daya berbatasan dengan hulu DAS Penarukan serta DAS Sansit mulai dari bagian tengah hingga ke hilir DAS. Sedangkan di sebelah timur DAS Tukad Daya berbatasan dengan banyak DAS berukuran kecil dari mulai bagian hulu hingga ke hilirnya.[2]

Dalam pengelolaan daerah aliran sungai, DAS Tukad Daya termasuk ke dalam wilayah kerja BPDAS Unda Anyar yang merupakan unit pelaksana teknis pada Ditjen PDASHL dibawah Kementerian LHK.[4] Sedangkan dalam kaitannya dengan pengelolaan sumber daya air, DAS Tukad Daya merupakan bagian dari satuan wilayah sungai (WS) Bali-Penida beserta 390 DAS lain di dalamnya. WS Bali-Penida termasuk kedalam kelompok Wilayah Sungai Strategis Nasional.[5]

Pemanfaatan

Sebuah bendungan multiguna berkapasitas tampung mencapai 5,1 juta meter kubik, dengan luas genangan sekitar 29,8 hektar telah dibangun diatas aliran sungai ini di wilayah Sawan dan telah diresmikan penggunaannya pada Februari 2023 oleh Presiden Joko Widodo.[6] Bendungan Tamblang, yang kini berganti nama menjadi Bendungan Danu Kerthi tersebut berpotensi memasok air baku 510 liter/detik untuk daerah disekitarnya, sebagai Air Irigasi untuk daerah irigasi seluas 558 ha sekaligus menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang dapat menghasilkan listrik sebesar 0,54 MW, pengendalian banjir dengan retensi 156,86 m3/detik terhadap banjir (Q25), upaya konservasi serta objek pariwisata.[7]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Tukad Daya". Mapcarta (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-11-15. 
  2. ^ a b c "Peta Interaktif". WebGIS MenLHK. Diakses tanggal 2023-10-09. 
  3. ^ PemProv Bali, DPU (2022-08-10). "Bendungan Sidan dan Bendungan Tamblang". Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Pemerintah Provinsi Bali. Diakses tanggal 2023-11-15. 
  4. ^ Hukum Online. "Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.511/MENHUT-V/2011". 
  5. ^ "PerMenPUPR No.04/PRT/M/2015 - Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai". PERATURAN.GO.ID. 
  6. ^ tim. "Profil Bendungan Tamblang Buleleng yang Baru Diresmikan Jokowi". ekonomi. Diakses tanggal 2023-11-16. 
  7. ^ Sumber Daya Air, Direktorat Jenderal. "Bendungan Tamblang, Bendungan Pertama di Indonesia Yang Menggunakan Teknologi Inti Aspal Telah Diresmikan". Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-11-16.