Bendungan ini mulai dibangun pada bulan Juli 2016 sebagai bagian dari respon terhadap terjadinya Banjir Manado 2014.[1] Bendungan ini kemudian diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada bulan Januari 2023.[2]
Manfaat
Selain untuk mereduksi debit banjir sebesar 470 meter kubik per detik, bendungan ini juga dimanfaatkan untuk menyediakan air baku sebanyak 4,5 meter kubik per detik bagi masyarakat di Manado, Minahasa Utara, dan Bitung, serta industri di KEK Bitung. Air yang terbendung oleh bendungan ini juga berpotensi untuk membangkitkan listrik melalui PLTA berkapasitas 1,4 MW.
Referensi
^Joga, Nirwono dan Soetomo, Agus (2020). 75 Bendungan Sumber Kehidupan dan Kesejahteraan Rakyat (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. hlm. 140–143. ISBN978-623-94752-4-6.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)