Bendungan Bening atau juga disebut sebagai Bendungan Widas, adalah sebuah bendungan yang terletak di Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur atau sekitar 40 kilometer di timur Kota Madiun.[4] Bendungan ini dibangun untuk membendung aliran Sungai Bening dan anak sungainya, yakni Sungai Petung. Sungai Bening sendiri adalah anak Sungai Widas. Luas permukaan waduk ini sekitar 570 hektar dengan volume waduk normal 33 juta meter kubik. Bendungan ini kini dikelola oleh Jasa Tirta I. Di sisi utara bendungan ini terdapat Gunung Pandan, sebuah gunung api nonaktif. Gunung tersebut merupakan perbatasan antara Kabupaten Madiun, Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Bojonegoro.
Akibat terjadinya sedimentasi, pada tahun 2012, total kapasitas dari waduk yang terbentuk akibat dibangunnya bendungan ini diperkirakan tinggal 27,8 juta meter kubik, dengan kapasitas aktif sebesar 25,4 juta meter kubik dan kapasitas nonaktif sebesar 2,4 juta meter kubik.[5]
Pembangunan
Bendungan ini dibangun di Desa Pajaran mulai tahun 1977 hingga 1984 oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik melalui Proyek Brantas, dengan diawasi oleh Nippon Koei asal Jepang.
Pemanfaatan
Air yang terbendung oleh bendungan ini dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian seluas 9.120 hektar.[6] Selain itu, air yang terbendung juga dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik melalui sebuah PLTM berkapasitas 0,65 MW guna memenuhi kebutuhan operasional bendungan.[3]
Bendungan ini juga menjadi salah satu objek wisata di Kabupaten Madiun. Fasilitas wisata yang ada di bendungan ini antara lain wisata pemancingan, taman bermain anak, kios, dermaga, outbond, banana boat dan speed boat. Selain itu, juga terdapat lapangan tenis, kereta wisata di dalam hutan, penginapan, dan rumah makan.
Referensi
Pranala luar
Bendungan, waduk/dam dan embung di Indonesia |
---|
1 | |
---|
2 | |
---|
3 | |
---|
4 | |
---|
5 | |
---|
6 | |
---|
7 | |
---|
|