Bendungan Tiu Suntuk yang terletak di kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat adalah sebuah bendungan yang diresmikan oleh presiden Jokowi pada tanggal 2 Mei 2024 dan merupakan bendungan ke 7 di NTB yang dibangun dalam waktu 10 tahun pemerintahannya. Selain untuk menampung air baku dengan kapasitas 60,8 juta meter kubik, manfaat bendungan ini adalah untuk irigasi tanah pertanian 1.900 hektare, untuk air baku 680 liter per detik, dan untuk mereduksi adanya banjir di sekitar wilayah Sumbawa barat. Bendungan ini menelan total anggaran sebesar Rp 1,4 Triliun.[1]
