meriam S-60 kal 57mm, Dshk 12,7mm dan Rudal RBS-70.
Batalyon Artileri Pertahanan Udara 15/Dahana Bhaladika Yudha atau Yon Arhanud 15/Gelatik merupakan Satuan Bantuan Tempur di lingkungan Kodam IV/Diponegoro dalam kecabangan artileri pertahanan udara. Yon Arhanudse 15 Kodam IV/Diponegoro didirikan pada 1 April1966 di Lapangan Maospati, Magetan. Yon Arhanud 15 berkedudukan di Jatingaleh, Semarang, Jawa Tengah. Alutsista yang digunakan antara lain: meriam S-60 kal 57mm, Dshk 12,7mm dan Rudal RBS-70.
Yonarhanud 15/Dahana Bhaladika Yudha Terdiri dari:
Danrai Markas
Dantonma
Danton Harwatang
Dantimhar
Paurhar
Danrai Meriam A
Padalpur
Danton 1 Raimer A
Danton 2 Raimer A
Danton 3 Raimer A
Danrai Meriam B
Padalpur
Danton 1 Raimer B
Danton 2 Raimer B
Danton 3 Raimer B
Danrai Rudal C
Padalpur
Danton Rudal Mobil
Danton 1 Rudal Manpads
Danton 2 Rudal Manpads
Danrai Rudal D
Padalpur
Danton Rudal Mobil
Danton 1 Rudal Manpads
Danton 2 Rudal Manpads
Sejarah
Yonarhanud 15 dibentuk dalam rangka Proyek Hanudad atau Pertahanan Udara Angkatan Darat dan pada tanggal 25 Juli tahun 1966 bertempat dilapangan Maospati dilaksanakan upacara berdirinya Yonarhanudse-15 berdasarkan Surat Keputusan Men/ Pangad Nomor: Kep- 714/ 7/ 1966 tanggal 15 Juli 1966, sedangkan surat keputusan tersebut berlaku surut terhitung mulai tanggal 1 April 1966 sehingga tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari kelahiran Yonarhanud 15/DBY.
Berdasarkan Surat keputusan Pangdam VII/Diponegoro Nomor: Kep- 53/ 5/ 1966 Yonarhanudse 15 menjadi Organik Kodam VII/Diponegoro. Kemudian tanggal 21 November 1966 dilaksanakan pergeseran gelar pertahanan Baterai-Baterai Yonarhanudse 15 dari Maospati, Magetan ke pangkalan Kodam VII/Diponegoro yang berkedudukan di Jatingaleh, Semarang. Dalam kurun waktu 55 tahun Yonarhanud 15 mengalami 4 kali perubahan nama diawali dari Yonarhanudse 15 pada tahun 1966, kemudian pada tahun 1968 berubah menjadi Yonarhanudri 15, pada tahun 1995 kembali berubah menjadi Yonarhanudse 15 kodam IV Diponegoro, dan pada tanggal 13 Maret 2017 Yonarhanudse 15 Kodam IV diponegoro berubah nama menjadi Yonarhanud 15/Dahana Bhaladika Yudha Kodam IV Diponegoro sampai dengan sekarang.
Perubahan Nama
Panglima Komando Daerah Militer IV/Diponegoro, Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si. meresmikan perubahan nama Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang (Yon Arhanudse) 15/Dahana Bhaladika Yudha Kodam IV/Diponegoro, menjadi Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Yon Arhanud) 15/Dahana Bhaladika Yudha Kodam IV/Diponegoro. Peresmian perubahan nama dilakukan melalui upacara di lapangan parade Bhaladika Yon Arhanud 15/Dahana Bhaladika Yudha, di Kompleks Kesatrian Jatingaleh, Semarang, Senin 29 Januari 2018. Bersamaan perubahan tersebut, maka semua Batalyon Arhanudri (Artileri Pertahanan Udara Ringan), Arhanudse (Artileri Pertahanan Udara Sedang) dan Arhanudbe (Artileri Pertahanan Udara Berat) semua berubah nama menjadi Batalyon Arhanud. Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto menegaskan, perubahan nama tersebut tidak lepas dari penataan organisasi TNI AD guna menjawab tuntutan dan kebutuhan organisasi, agar lebih efektif dan efisien.[1]
Operasi Pancasila. Pengamanan dari Pemberontakan G30S/PKI di daerah Korem 081/Dirotsaha Jaya Kodam VIII/Brawijaya.
Operasi Tri Nanggala Yudha. Tugas pertahanan Udara melindungi Lanud Iswahyudi di Maospati, Magetan.
Operasi Dwikora. Tugas pengamanan wilayah perbatasan di Kalimantan Timur-Sarawak.
Operasi Seroja I. Pengamanan wilayah di Timor-Timur.
Operasi Seroja II. Pengamanan wilayah di Timor-Timur.
Pengamanan Pemilu.
Pengamanan Konflik Kerusuhan di Maluku.
Pengamanan Perbatasan INA-PNG 2013-2014 (2 Orang Kesehatan Bp Yonif 410/Alugoro).
Pengamanan Daerah Rawan Maluku 2015-2016 (3 Orang kesehatan Bp Yonif 408/Suhbrasta).
Lambang Satuan
Lambang Batalyon Arhanud 15 Dahana Bhaladika Yudha merupakan kebanggaan bagi setiap prajurit, yang terdiri dari 4 unsur utama yaitu Burung Gelatik, Panah, Api dan Tali Melingkar.
Tali melingkar terdiri dari 66 lilitan berwarna kuning menggambarkan cita-cita yang mulia dan kemenangan serta keuletan dan kesiapsiagaan prajurit Yonarhanud 15 dalam menghadapi musuh-musuhnya dari segala penjuru sesuai tugas pokok menjaga wilayah udara. Dan Menggambarkan pula peresmian Yonarhanud 15 tahun 1966.
Busur tertegang. Menggambarkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan kesatuan Batalyon Arhanud 15/DBY dalam menghadapi musuh-musuhnya.
5 (lima) pucuk anak panah. Menggambarkan Pancasila sebagai pedoman hidup falsafah bangsa dan dasar Negara serta sumpah prajurit yang merupakan suatu perjanjian atau pernyataan antara manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa yang diucapkan dan dilaksanakan oleh prajurit.
Burung gelatik terbang di angkasa. mempunyai arti ketangkasan dan kecepatan luar biasa, merupakan burung pemberani yang tidak kenal menyerah, tidak kenal kompromi terhadap musuh-musuhnya, menggambarkan prajurit yang gagah berani melaksanakan tugas dalam membela kedaulatan Negara serta menegakan keadilan.
15 (Lima belas) bulu pada kedua sayap. Menggambarkan atau menyatakan nomor dari kesatuan Batalyon Arhanud 15 kodam IV Diponegoro.
7 (Tujuh) bulu pada ekor. Menggambarkan Sapta Marga sebagai pedoman bagi setiap prajurit TNI sejati yang selalu berpegang teguh dan berlandaskan Sapta Marga, Sumpah Prajurit serta Pancasila dalam melaksanakan tugasnya dan perilaku kehidupan sehari-hari dalam bergaul di masyarakat. (Empat) lidah api besar dan 5 (lima) lidah api kecil berwarna merah mempunyai arti keberanian yang benar dilandasi semangat juang 1945. Serta Menggambarkan jiwa dan semangat perjuangan 1945 yang selalu menyala didalam setiap dada prajurit Yonarhanud 15.
Tunggul/Nama Bendera
Batalyon ini memiliki tunggul/nama bendera satuan Dahana Bhaladika Yudha yang mempunyai arti sebagai berikut: Dahana berarti Api yang menyala, Bhaladika berarti Prajurit, sedangkan Yudha berarti perang. Hal tersebut bisa diartikan bahwa Batalyon ini memiliki Semangat Prajurit yang menyala dalam berperang untuk mempertahankan kedaulatan Negara Republik Indonesia.