Batalyon Infanteri 5/Marinir |
---|
|
Dibentuk | 14 Juli 1962 |
---|
Negara | Indonesia |
---|
Cabang | Korps Marinir |
---|
Tipe unit | Pasukan Pendarat Amfibi |
---|
Peran | Pasukan Reguler Marinir |
---|
Bagian dari | Brigif 2/Marinir |
---|
Markas | Surabaya, Jawa Timur |
---|
Julukan | Gurita Cakti |
---|
Moto | Maha Yudha Bhumi Bala Eka Pratama |
---|
Baret | UNGU |
---|
Maskot | Gurita |
---|
Ulang tahun | 14 Juli |
---|
Batalyon Infanteri 5/Gurita Cakti disingkat Yonif 5/Marinir adalah sebuah pasukan marinir Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) yang merupakan bagian dari Brigade Infanteri 2/Marinir yang bermarkas besar di Tanjung Perak, Surabaya.[1] Yonif-5 Marinir mempunyai tugas pokok sebagai Satuan Pelaksana (Satlak) Brigade Infanteri 2/Marinir untuk membina kemampuan, ketrampilan serta menyiapkan unsur-unsur sebagai Pasukan Pendarat (Pasrat) dalam rangka pelaksanaan operasi amibi, operasi oleh satuan TNI AL dan operasi hankam lainnya. Sehingga dengan tugas pokok tersebut, peranan dan keberadaan Yonif-5 Marinir sangat penting dan strategis.
“…..Lima Pertama, Selamat Pagi...,!!!! Itulah salam yang diucapkan oleh prajurit Yonif-5 Marinir yang bermarkas di Ujung, Surabaya Jawa Timur, dalam mengawali kegiatan setiap hari, selain itu, salam tersebut juga diucapkan setiap pertemuan dengan sesama prajurit dari Yonif-5 Marinir, baik itu yang aktif maupun purnawirawan. Lima Pertama mengandung arti bahwa Lima adalah meref leksikan Yonif-5 Marinir, dan Pertama berarti pemenang dan terbaik dari kesemuanya, jadi Lima Pertama berarti Yonif-5 Marinir harus selalu menjadi yang terbaik dan pemenang dalam setiap kegiatan.…”
Sejarah
Batalyon Infanteri 5/Marinir dibentuk pada tanggal 14 Juli 1962 sesuai dengan Skep Panglima KKO AL nomor 5401.11 tanggal 14 Juli 1962 dengan sebutan Batalyon-5 KKO AL. Sejalan dengan perkembangan organisasi dalam tubuh KKO AL, maka Batalyon-5 KKO AL mengalami perubahan nama. Berdasarkan Skep Pangko nomor 5401.13 tanggal 31 Desember 1965 Yon-5 KKO AL berubah nama menjadi Batalyon-5 Infanteri KKO AL. Pada tahun 1971 Yonif-5 KKO AL masuk menjadi organik Paskoarma dan diresmikan sebagai satuan cadangan umum sekaligus sebagai induk pembinaan Paskamrat Daeral. Tahun 1977 Yonif-5 KKO AL berganti nama menjadi Batalyon-5 Parasutis Amfibius bersamaan dengan perubahan nama kesatuan di lingkungan Korps Marinir. Dalam perkembangannya sesuai dengan Skep Dan Kormar nomor Skep/01/I/1977 tanggal 25 Januari 1977 terjadi perubahan nama kembali dari Batalyon-5 Parasutis Amfibius menjadi Marinir Infanteri-5.[2]
Kemudian pada tanggal 17 April 1979, Dan Kormar mengeluarkan Surat Keputusan nomor Skep/14/IV/1979 yang berisi perubahan kedudukan dan nama Marinir Infanteri-5 yang semula sebagai Komando Pelaksana Kormar menjadi Batalyon Infanteri-5 Marinir (Yonif-5 Mar) sebagai satuan Pelaksana Menif Mar dan berkedudukan langsung di bawah Dan Menif Mar. Kedudukan, fungsi dan bagan organisasi Yonif-5 Mar pada prinsipnya sama dengan Yonif dengan Batalyon yang lainnya. Yonif-5 yang bermarkas di Ujung, Surabaya berkedudukan sama seperti semula yaitu di bawah Brigade Infanteri 2/Marinir Surabaya yang hingga saat ini penyebutannya masih sama yaitu Batalyon Infanteri-5 Marinir.
Komandan
Danyonif 5/Marinir Periode 1962 sampai Sekarang :
- Kapten KKO Herman Mudjirun (1962)
- Mayor KKO Oemarsaid (1962 s/d 1964)
- Letkol KKO RM. Sadjimin (1964)
- Mayor KKO Djoni Rubino (1964 s/d 1965)
- Mayor KKO Suparmo (1965 s/d 1968)
- Kapten KKO Sukamto (1968 s/d 1970)
- Kapten KKO Husen Martaatmadja (1970)
- Mayor KKO Sudaryo (1970 s/d 1973)
- Mayor KKO Sunarto (1973)
- Mayor KKO Sarpa (1973 s/d 1975)
- Letkol KKO Achmad Sediyono (1975 s/d 1977)
- Letkol Mar Suharsono (1977)
- Letkol Mar Baroto Sardadi (1977 s/d 1978)⭐⭐
- Letkol Mar Sarpa (1978 s/d 1981)
- Letkol Mar Ismu Edy Ismakun (1981 s/d 1983)
- Letkol Mar Sugiarto Achmad (1983 s/d 1986)
- Letkol Mar Ferry Laturiuw (1986 s/d 1988)
- Letkol Mar Bastian Umar (1988 s/d 1990)⭐
- Letkol Mar Gofar Soetono (1990 s/d 1991)
- Letkol Mar Harry Triono (1991 s/d 1993)⭐⭐
- Letkol Mar Eddy Oetomo (1993 s/d 1995)⭐⭐
- Letkol Mar Djunaidi Djahri (1995 s/d 1996)⭐⭐
- Letkol Mar Baharudin (1996 s/d 1998)⭐⭐
- Letkol Mar Gatot Subroto (1998)⭐⭐
- Letkol Mar LW. Supit (1998 s/d 2000)⭐
- Letkol Mar Gatot Triswanto (2000 s/d 2002)⭐⭐
- Letkol Mar Joko Supriyanto (2002 s/d 2004)⭐⭐
- Letkol Mar Untung Medianto (2004 s/d 2005)
- Letkol Mar Hasanuddin (2005 s/d 2007)⭐
- Letkol Mar Amin Budi Cahyono (2007 s/d 2008)⭐
- Letkol Mar Sarjito, CHRMP., M.Si., CIQaR. (2008)⭐
- Letkol Mar Firman Johan (2008 s/d 2009)
- Letkol Mar Agus Dwi Laksana P. (2009 s/d 2010)
- Letkol Mar Nurhidayat (2010 s/d 2011)
- Letkol Mar Atam (2011)
- Letkol Mar Amir Kasman (2011 s/d 2012)⭐
- Letkol Mar Joni Sulistiawan (2012 s/d 2014)⭐
- Letkol Mar Rudi Harto Marpaung (2014 s/d 2015)
- Letkol Mar Freddy Ardianzah (2015 s/d 2016)⭐
- Letkol Mar Burhanudin, S.A.P., CRMP., M.Sc., M.Tr.Opsla. (2016 s/d 2018)
- Letkol Mar Arip Supriyadi, S.H., M.M., M.Tr.Hanla. (2018 s/d 2020)
- Letkol Mar Supriyadi, M.Tr.Hanla. (2020 s/d 2021)
- Letkol Mar Widarta Kusuma, S.E., M.Tr.Opsla. (2021 s/d 2021)
- Letkol Mar Harmoko., M.Tr.Opsla. (2021 s/d 2022)
- Letkol Mar Supriyono, CTMP. (2022 s/d 2023)
- Letkol Mar Ahmad Fauzi., M.Tr.Opsla.(2023 s/d 2024)
- Letkol Mar Herry Suryono, M.Tr.Opsla.(2024 s/d Sekarang)
Referensi