Resimen Artileri Medan 2/Putra Yudha disingkat Resimen Armed 2/PY adalah salah satu satuan dari Divisi Infanteri 2/KostradTNI-AD. Resimen Armed 2/Divif 2/Kostrad bermarkas di Jalan Panglima Sudirman No. 14, Kesatrian, Kec. Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur.[1] Resimen Armed 2/Divif 2/Kostrad berkekuatan:
Sejarah perkembangan Resimen Artileri Medan 1/Putra Yudha seiring dengan sejarah perjuangan bangsa yaitu perjuangan dalam rangka mengembalikan Irian Barat ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam perjuangan ini TNI Angkatan Darat melaksanakan pembentukan Cadangan Umum Angkatan Darat atau CADUAD. Selanjutnya Caduad diikuti pula pembentukan satuan-satuan lain guna mendukung tugas Caduad diantaranya pembentukan Artileri Caduad. Salah satu satuan Artileri Caduad yaitu Brigade Artileri 1 Caduad yang dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat Nomor Kpts 815/VI/1962 tanggal 18 Juni 1962 dan berlaku surut mulai tanggal 13 Juni 1962. Brigade Artileri 1 Caduad inilah yang merupakan cikal bakal Resimen Artileri Medan 1/Putra Yudha.[2]
Perkembangan Organisasi
Dalam sejarah perkembangannya Resimen Artileri Medan 1 mengalami 3 tahap perkembangan sebagai berikut:
Pembentukan Brigade Artileri 1 pada tahun 1962
Likuidasi Menarmed 1 dari tahun 1974 s.d 1982
Pengaktifan kembali Menarmed 1 pada tahun 1982
Pada saat awal terbentuknya Brigade Artileri 1 Caduad terdiri dari 4 Batalyon Armed dan 3 Baterai Armed Bs serta Markas Menarmed 1 sebagai berikut:
Adapun sebagai Komandan Brigade Artileri 1 Caduad yang pertama adalah Letnan Kolonel Art M. Kumboyono. Dalam rangka peleburan Caduad dan pembentukan Kostrad maka sesuai Surat Perintah Menteri Panglima Angkatan Darat Nomor: 321/VI/1963 tanggal 6 Juni 1063, Batalyon atau Satuan yang berada dibawah Komando Brigade Artileri 1 Caduad dikembalikan ke Kodam masing-masing menjadi satuan organik kodam di mana satuan tersebut berada. Pada tanggal 15 Agustus 1963 dibentuk Brigade Artileri 1 Kostrad yang terdiri dari:
Yonarmed 9/130 berkedudukan di Purwakarta
Yonarmed 13/105 berkedudukan di Sukabumi
Yonarmed 14 Observasi berkedudukan di Cimahi
Denma Brigade Artileri 1 berkedudukan di Cimahi
Detasemen Peralatan Artileri berkedudukan di Cimahi
Selanjutnya Berdasarkan Surat Keputusan Pangkostrad Nomor Skep/202/III/1967 tanggal 2 Maret 1967 sebutan BrigadeArtileri 1 Kostrad di rubah menjadi Resiman Artileri 1/Kostrad. Dengan dilaksanakannya Likuidasi di lingkungan satuan jajaran TNI Angkatan Darat Berdasarkan perkembangan situasi nasional maka dilaksanakan likuidasi berbagai satuan termasuk diantaranya Resimen Artileri Medan 1/Kostrad. Berdasarkan Surat Perintah Pangkostrad Nomor Sprin: 1024/XII/1974 tanggal 27 Desember 1974 Resimen Artileri Medan 1/Kostrad dilikuidasi dan selanjutnya Satuan-Satuan Organik Menarmed 1 Kostrad Menjadi Organik Menarmed 2 Kostrad terhitung mulai tanggal 15 Februari 1972. Perkembangan selanjutnya Resimen Armed 1 yang semula dilikuidasi diaktifkan kembali Berdasarkan Surat Keputusan Kasad Nomor Skep 555/VII/1982 Tanggal 26 Juli 1982 dan Resimen 1 berkedudukan di Malang. Adapun satuan-satuan yang berada di bawah Komando Menarmed 1 Kostrad Adalah:
Yonarmed 8/105 berkedudukan di Jember
Yonarmed 11/105 berkedudukan di Magelang
Yonarmed 12/76 Para berkedudukan di Ngawi
Markas Menarmed 1 berkedudukan di Malang
Sebagai Komandan Resimen Artileri Medan 1 Kostrad yang pertama setelah diaktifkan kembali adalah Letnan Kolonel Art Gung Prawoto. Dalam perkembangan berikutnya senjata Alut Sista Satuan Jajaran Menarmed 1 Mengalami perubahan, sehingga pada saat ini Satuan Jajaran Menarmed 1/2 Kostrad berdasarkan Alut Sistanya.
Yonarmed 8/76 Uddhata berkedudukan di Jember
Yonarmed 11/76 Guntur Geni berkedudukan di Magelang
Yonarmed 12/105 Angicipi berkedudukan di Ngawi
Bersama dengan pembentukan Divisi Infanteri 2 Kostrad pada tahun 1985, maka Resimen Artileri Medan 1 Kostrad menjadi organik Divisi Infanteri 2 Kostrad sejak tahun 1985 sampai dengan sekarang.
Pengalaman Operasi
Tahun 1962 melaksanakan tugas Operasi Trikora dalam rangka merebut Irian Jaya melibatkan Yonarmed 10 dan Yonarmed 11
Tahun 1965 melaksanakan tugas operasi penumpasan Pemberontakan G 30 S/PKI Di Jawa Barat
Pada Periode 1974-1982 pada saat Resimen Armed 1 dilikuidasi, Yon Armed 12 ikut serta melaksanakan Tugas Operasi Seroja Timor-Timur pada tahun 1975, 1976 Dan 1977
Turut serta dalam tugas internasional yang tergabung dalam Kontingen Garuda IV pada tahun 1973 dan Kontingen Garuda VII pada tahun 1974 di Vietnam
Setelah diaktifkan kembali Menarmed 1 ikut serta melaksanakan tugas Operasi Timor-Timur Pada Tahun 1983, 1987 Dan 1989.
Turut serta dalam Operasi Pengamanan Pemilu
Aktif dalam kegiatan Operasi Manunggal TNI Masuk Desa
Melaksanakan Operasi Pengamanan Daerah Rawan Maluku Tahun 2001-2003
Sebagai Satuan Tugas Mako Sektor 2 Maluku Utara Tahun 2002-2003
Melaksanakan Operasi Militer Terpadu Di Aceh Yang Tergabung Dalam Satuan Tugas Kompi Intel Tempur Kostrad Tahun 2003-2004
Melaksanakan Tugas Pengamanan Perbatasan NTT-Timor Leste sebagai Satgas Mako Sektor dan melibatkan Yonarmed 8 dan Yonarmed 12 tahun 2004-2005
Melaksanakan Tugas Pengamanan Rah Rawan Maluku/Maluku Utara sebagai Satgas Yonarmed 8 tahun 2013-sekarang
Sejarah perkembangan Resimen Artileri Medan 2/PY/2 Kostrad seiring dengan sejarah perjuangan bangsa yaitu perjuangan dalam rangka mengembalikan Irian Barat ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam perjuangan ini TNI Angkatan Darat melaksanakan pembentukan Cadangan Umum Angkatan Darat atau Caduad yang disertai pembentukan Satuan-Satuan lain seperti halnya Artileri Caduad guna mendukung tugas Caduad. Brigade Artileri 1 Caduad inilah yang merupakan cikal bakal Resimen Artileri Medan 1/PY/2 Kostrad yang kemudian pada hari ini akan mendapat pengesahan nama menjadi Resimen Artileri Medan 2/PY/2 Kostrad berdasarkan Keputusan Kasad Nomor Kep/218/IV/2021 tanggal 28 April 2021.
Pengesahan Satuan Resimen Armed 1/Putra Yudha/2 Kostrad menjadi Resimen Armed 2/Putra Yudha/2 Kostrad dilaksanakan sebagai bagian dari upaya penataan organisasi TNI AD dalam kerangka Pembangunan Kekuatan Pokok Minimum atau Minimum Essential Force (MEF) yang dilaksanakan atas dasar konsep pertahanan berbasis kemampuan sesuai dengan kebijakan strategis TNI AD 2010-2029.
Komandan
Adapun nama-nama pejabat Komandan Resimen Artileri Medan 2 dari terbentuknya adalah :