Komando Resor Militer 033/Wira Pratama atau Korem 033/Wira Pratama atau biasa juga disingkat dengan Korem 033/WP adalah satuan Komando Resor Militer yang berada di bawah komando dan kendali Kodam I/Bukit Barisan.
Sejarah
Sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Nomor: Kep/67/XII/2005 tanggal 30 Desember 2005 telah dibentuk Korem 033/Wira Pratama Kodam I/BB, keberadaan Korem 033/Wira Pratama tentunya tidak terlepas dari sejarah perkembangan wilayah Kepulauan Riau (Kepri) yang telah dikukuhkan menjadi Provinsi setelah sebelumnya menjadi bagian dari Provinsi Riau. Provinsi Kepulauan Riau merupakan Provinsi baru yang dibentuk dan merupakan satu-satunya Provinsi di Indonesia yang wilayah daratnya hanya ± 5 % dari luas wilayah laut dan terdiri dari ribuan pulau. Letaknya yang sangat strategis dan berbatasan langsung dengan beberapa Negara Tetangga menjadikan wilayah ini sangat rawan ditinjau dari aspek pertahanan. Posisinya yang sangat strategis Provinsi Kepulauan Riau yang terletak pada 0° 40’ LS – 7° 19’ LU atau antara 103° 30’ – 110° 00’ BT. Dengan luas wilayah ± 252. 6969, 85 KM² terdiri dari 242.025,73 KM² (95,67%) Lautan dan 10.944,12 KM² (4,33%) daratan dengan bentuk pulau – pulau yang tersebar ± 2.408 pulau besar dan kecil, pulau yang berpenghuni 1 .170 pulau dan 1.238 pulau masih kosong (tidak berpenghuni), serta 1.350 pulau bernama dan 1. 058 pulau belum bernama. Dan jumlah penduduknya ± 1.273,011 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk rata-rata 3,27 % pertahun dan kepadatan penduduk rata-rata 120 jiwa / KM² mayoritas hidupnya tinggal di pusat-pusat kota. Hal semacam ini mengundang kerawanan tersendiri untuk dijadikan tempat penyusupan oleh pihak asing. Berada pada lintas perairan Selat Malaka dan Laut Cina Selatan kemudian berada pada perbatasan dengan Negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Vietnam dan Thailand, tentunya menempatkan wilayah ini berada pada sentra bisnis dan keuangan Asia Pasifik yaitu Singapura dan Malaysia sehingga provinsi Kepri sangat strategis bagi pertumbuhan ekonomi wilayah, tidak saja menjanjikan bagi kepentingan peningkatan kesejahteraan masyarakat, juga signifikan bagi peningkatan devisa Negara.
Disamping itu, anugrah kekayaan alam yang potensial seperti minyak bumi, timah, pasir, batu granit, bouksit, gas alam serta potensi ikan yang melimpah menjadikan Provinsi Kepulauan Riau, pusat perhatian investor asing dan berbagai perusahaan manca Negara. Namun dalam aspek pertahanan dan keamanan wilayah, posisi Kepri yang berada pada jalur Selat Malaka yang telah dianggap sebagai sebagai salah satu lintas laut Internasional, membuat wilayah ini menjadi titik rawan terhadap kejahatan lintas Negara seperti penyeludupan barang, senjata, amunisi, bahan peledak juga rawan terhadap penyeludupan manusia, imigran gelap, narkoba, penangkapan ikan secara illegal dan bentuk-bentuk kejahatan terorganisir lainnya. Pada sisi lain Provinsi Kepulauan Riau yang berbatasan langsung dengan beberapa Negara berpeluang terhadap konflik perbatasan Negara, yang dapat mengancam keutuhan dan kedaulatan NKRI. Berangkat dari beberapa hal-hal yang disampaikan diatas termasuk aspirasi yang berkembang ditengah masyarakat dikala itu dan setelah dilakukan pengkajian secara mendalam oleh berbagai pihak, maka sudah saatnya wilayah Kepri ini memiliki suatu komando satuan setingkat Korem yang dapat dengan cepat dan tepat dalam mengatasi setiap potensi ancaman yang bisa mengganggu kestabilan dan kedaulatan wilayah NKRI diwilayah Provinsi Kepulauan Riau. Maka sesuai Skep Kasad Nomor Kep / 67 / XII /2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Pengesahan Pembentukan Korem 033/Wira Pratama. Kemudian ditindaklanjuti dengan Sprint Pangdam I/BB Nomor: Sprint/ 1132 / VII / 2006 tanggal 10 Juli 2006 tentang Pengesahan Pembentukan Korem 033/Wira Pratama, bertempat di Sei Timun Tanjungpinang pada tanggal 19 September 2006 Markas Komando Resor Militer 033/Wira Pratama (Korem 033/WP) secara resmi berdiri dengan Komandan pertamanya adalah Kolonel Inf Ridwan yang langsung dilantik dan menerima tongkat Komando dari Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Liliek A S. Sumaryo.[1]
Satuan
Korem 033/Wira Pratama membawahi 4 Kodim ( 34 Koramil ) dan 1 Batalyon Raider.[2]
Gelar Satuan Kewilayahan Korem 033/Wira Pratama
Satuan Samping
Satuan Pendukung Korem 033/Wira Pratama
- Ajenrem 033/WP di Tanjungpinang
- Denpom 1/6 di Batam
- Denbekang I-44-07-A di Tanjungpinang
- Denpal I/5 di Tanjungpinang
- Denzibang 1/1 di Tanjungpinang
- Denkesyah 01.04.05 di Tanjungpinang
- Den Hub Rem 033/WP di Tanjungpinang
- Minvetcad di Tanjungpinang
- Rumkitban di Kota Batam
Komandan
Daftar Komandan Korem (Danrem) 033/WP:
Danrem kelas B
Danrem kelas A
Pejabat
Berikut adalah daftar nama-nama pejabat jajaran Korem 043/Garuda Hitam:
- Komandan Korem
- Brigjen TNI Bambang Herqutanto
- Kepala Staf Korem
- Kolonel Inf. I Ketut Mertha Gunarda
- Kasi Intelijen Korem
- Kolonel Arm. Agung Nugroho
- Kasi Operasi Korem
- Kolonel Inf. Gede Setiawan
- Kasi Perencanaan Korem
- Kolonel Inf. Bambang Semiana
- Kasi Personel Korem
- Kolonel Arh. Sujeidi Faisal
- Kasi Logistik Korem
- Kolonel Kav. Edwin Dwiguspana
- Kasi Teritorial Korem
- Kolonel Inf. Jaka Sutanta
Pejabat Satuan
- Dandim 0410/Bandar Lampung
- Kolonel Arh. Tan Kurniawan
- Dandim 0411/Metro
- Letkol Arh. Rendra Febrandari Suparman
- Dandim 0412/Lampung Utara
- Letkol Inf. Hery Eko Prabowo
- Dandim 0421/Lampung Selatan
- Letkol Inf. Esnan Haryadi
- Dandim 0422/Lampung Barat
- Letkol Inf. Rinto Wijaya
- Dandim 0424/Tanggamus
- Letkol Inf. Vicky Heru Harsanto
- Dandim 0426/Tulang Bawang
- Letkol Kav. Delvy Marico
- Dandim 0427/Way Kanan
- Letkol Inf. Aan Fitriadi
- Dandim 0429/Lampung Timur
- Letkol Arm. Arief Budiman
- Dandim 0433/Lampung Tengah
- Letkol Arh. Rendra Febrandari Suparman
- Danyonif 143/Tri Wira Eka Jaya
- Letkol Inf. Danang Setiaji
Referensi
Pranala luar