Upacara pembukaan Pesta Olahraga Asia 2018 dilaksanakan pada hari Sabtu, 18 Agustus2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia.[1] Upacara ini dimulai pada pukul 19:00 WIB (UTC+07:00) dan berakhir pada pukul 21:25 WIB. Wishnutama sebagai seorang CEO dari Televisi terpopuler NET. adalah direktur kreatif untuk upacara pembukaan ini,[2] sementara itu, Nurul Susantono bertindak sebagai manajer panggung. Upacara ini menampilkan panggung yang dirancang sebagai gunung setinggi 26 meter dengan air terjun. Set panggung seberat 600 ton, dengan panjang 120 meter dan lebar 30 meter, menampilkan tanaman dan bunga khas Indonesia, serta gunung berapi tiruan.[3][4] Gunung berapi tersebut melambangkan lokasi Indonesia yang berada di "Cincin Api" yang mengelilingi Samudera Pasifik.[5]
Persiapan upacara pembukaan sudah dilakukan sejak tahun 2017.[11] Konsultan Five Currents asal Amerika Serikat yang berpengalaman dalam menyiapkan upacara pembukaan pesta olahraga dunia dilibatkan INASGOC untuk membantu persiapan penyelenggaraan. Diperkirakan dana sedikitnya 47 juta dolar Amerika digunakan untuk mempersiapkan upacara pembukaan ini.[12][13]
Konsep yang dibawakan pada upacara pembukaan bertemakan Indonesia is Jamrud Khatulistiwa atau The Glory of Indonesia. Terdapat beragam tarian yang dibawakan pada pembukaan dengan mewakili kebudayaan dari barat hingga timur Indonesia.[14] Untuk mendukung penampilan upacara pembukaan, panggung untuk pembukaan dibangun di sebelah barat Stadion Utama Gelora Bung Karno dengan menampilkan replika daratan, lengkap dengan gunung api buatan.[15] Panggung dengan panjang 135 meter, lebar 30 meter, dan tinggi 26 meter ditata dengan menambahkan 12.775 tanaman dan bunga serta air terjun dengan menggunakan 140.000 liter air.[13]
Persiapan upacara pembukaan dipimpin oleh tujuh tokoh yang ditunjuk. Wishnutama didapuk sebagai Pengarah Kreatif untuk seremoni pembukaan.[16]Eko Supriyanto dan Denny Malik ditunjuk sebagai koreografer bagi sekitar 4.000 penari yang tampil dalam pembukaan.[17] Sementara itu, Addie M.S. bertugas sebagai penata musik untuk pembukaan dengan dibantu musikus Ronald Steven. Terakhir, Dynand Fariz dan Rinaldy Yunardi didapuk sebagai penata busana.[18]
Rangkaian acara
Kedatangan Presiden Indonesia
Sebelum upacara dimulai, rekaman video Presiden Indonesia, Joko Widodo, yang meninggalkan Istana Bogor menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno dengan menaiki mobil kepresidenan, ditampilkan. Ketika iring-iringan mobil dihadang oleh parade pendukung Indonesia, Presiden keluar dari mobilnya, mengenakan helm hitam dan mengendarai sepeda motorYamaha FZ1 untuk menghindari kemacetan. Setelah melakukan beberapa manuver akrobatik dan membantu sekelompok siswa dan guru untuk menyeberang jalan, ia bergabung dengan pengawal sepeda motor dan mendekati stadion. Ketika bagian pertama dari rekaman tersebut berakhir, seorang pengendara sepeda motor yang berpakaian seperti Presiden memasuki stadion dan menuju ke ruang bawah tanah. Bagian kedua dari rekaman ini kemudian menunjukkan Presiden Jokowi mengendarai sepeda motor sebelum mencapai lift, di mana saat itu Presiden yang sebenarnya memasuki area tempat duduk VVIP.[19]
Adegan masuknya Presiden Jokowi mengundang banyak pihak yang membandingkannya dengan upacara pembukaan Olimpiade Musim Panas 2012 London, yang menampilkan Daniel Craig (sebagai James Bond) dan Ratu Elizabeth II membuat penampilan ketika memasuki stadion dengan menggunakan helikopter,[20] dan upacara penutupan Olimpiade Musim Panas 2016 Rio, ketika Perdana Menteri JepangShinzō Abe tampil dengan "datang melalui" Warp Pipe dari permainan video Mario Bros..[5] Muncul dugaan bahwa pengendara sepeda motor yang memasuki stadion adalah aksi ganda: tidak seperti Presiden, pengendara sepeda motor tidak mengenakan cincin di tangan kirinya.[21] Setelah upacara penutupan acara ini, stuntman asal Thailand Withithep Komolhiran (alias Suddum So) mengungkap jadi dirinya di Instagram sebagai aksi ganda Presiden dalam segmen tersebut.[22] Dia awalnya mengungkapkan identitasnya di Instagram setelah upacara pembukaan, tetapi posting aslinya kemudian dihapus.[20] Tidak jelas apakah pengendara motor tampil langsung di stadion adalah stuntman yang sama atau tidak.
Seluruh 44 negara peserta Pesta Olahraga Asia diarak dalam parade ini, termasuk kontingen Korea Utara dan Korea Selatan yang tergabung dalam satu kontingen parade dengan nama Korea Bersatu.[26][27] Parade dimulai dari kontingen Afganistan di urutan pertama hingga kontingen Indonesia sebagai tuan rumah. Setiap kontingen didahului oleh pemandu yang mengenakan kostum garuda dengan plakat nama masing-masing negara. Kostum pendahulu ini didesain oleh Dynand Fariz, pencetus Jember Fashion Carnaval.[28]
Pengibaran bendera, mengheningkan cipta, pembukaan dan pembacaan janji
Bendera Indonesia dibawa oleh kelompok pasukan pengibar bendera yang dikenal dengan sebutan singkatan Paskibraka, yang terdiri dari 70 siswa dengan 17 orang pengawal, delapan orang pembawa bendera dan 45 orang pengawal yang melambangkan hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945. Kemudian, upacara pembukaan memberikan waktu mengheningkan cipta sebagai penghormatan para korban gempa bumi Lombok.[29]
Segera setelah itu adalah segmen kreatif, dibagi menjadi lima bagian: Air, Bumi, Angin, Api, dan Energi Asia.[31][32] Air, bumi, angin, dan api menggambarkan keindahan alam Indonesia dan juga keberanian dan semangat kompetitif negara ini, sementara Energi Asia, segmen terakhir yang diberi nama sesuai moto pesta olahraga ini, adalah mengenai bagaimana generasi mendatang akan membantu membangun Indonesia menjadi negara yang terdepan di kemudian hari sambil mengingat prinsip-prinsip panduan mereka mengenai rasa hormat dan kesetaraan.
Selama segmen Api, terdapat penari berpakaian tradisional Bali membawa drum dan beberapa membawa obor dengan dua ujung. Mereka membentuk formasi untuk memberi jalan bagi estafet obor terakhir. Api obor dibawa masuk ke dalam stadion oleh Lanny Gumulya (peraih medali emas loncat indah Asian Games 1962), yang kemudian diberikan secara estafet kepada Arif Taufan (peraih medali emas karate Asian Games 1998), Yustedjo Tarik (peraih 2 medali emas Asian Games 1978 dan 2 medali emas Asian Games 1982 di cabang olahraga tenis), Supriyati Sutono (peraih medali emas atletik putri Asian Games 1998), I Gusti Made Oka Sulaksana (peraih medali emas Asian Games 1998 dan medali emas Asian Games 2002 di cabang olahraga berlayar/selancar angin), dan Susi Susanti (peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 dan medali perunggu Olimpiade Atlanta 1996 di cabang olahraga bulu tangkis). Susi Susanti menjadi pembawa api obor terakhir yang kemudian menyalakan kaldron api yang terletak di luar stadion melalui kawah gunung api buatan.[8][33] Nyala api diikuti oleh ledakan kembang api di udara dan lagu "Set Your Soul on Fire".
Transisi dari segmen empat elemen ke segmen "Energi Asia" diisi oleh nyanyian penyanyi kelahiran Indonesia Anggun yang membawakan lagu "Pemuda", sebuah lagu dari tahun 1979 yang ditulis oleh Candra Darusman untuk grup musik Chaseiro. Ia juga turut hadir menyaksikan upacara pembukaan ini.[34] Setelah beberapa tarian, upacara diakhiri dengan penampilan lagu resmi yang pertama kali dirilis untuk pesta olahraga tersebut, "Bright As The Sun" oleh 4 penyanyi, Ariel (NOAH), Rian (D'Masiv), Sheryl Sheinafia, dan Cakra Khan diikuti dengan munculnya kembang api dari atap stadion.
Bintang tamu
Delapan belas musisi Indonesia turut memeriahkan upacara pembukaan.[36]
Tsunekazu Takeda, Wakil Presiden OCA untuk Pesta Olahraga Asia Musim Dingin 2017, presiden Komite Olimpiade Jepang, serta ketua Komite Koordinasi Asian Games 2018
Syed Arif Hasan, Wakil Presiden OCA dan presiden Asosiasi Olimpiade Pakistan
^ ab"Asian Games Open in Jakarta". Around The Rings (dalam bahasa Inggris). 18 Agustus 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-20. Diakses tanggal 18 Agustus 2018.