Berikut ini adalah daftar jaringan dan stasiun televisi di Indonesia. Sejak berdirinya TVRI pada 1962, hingga 27 tahun setelah berdirinya TVRI, penduduk Indonesia hanya bisa menyaksikan satu saluran televisi saja. Namun pada tahun 1989, Pemerintah akhirnya mengizinkan RCTI sebagai stasiun televisi swastapertama di Indonesia, meski hanya penduduk yang mempunyai dekoder yang dapat menyaksikan RCTI, walaupun pada akhirnya dibuka untuk masyarakat mulai tanggal 24 Agustus 1990. Televisi swasta (selain TPI/MNCTV) mulai mengudara secara nasional pada 24 Agustus 1993.
Televisi siaran gratis
Berikut adalah jaringan dan stasiun televisi siaran gratis di Indonesia.
Terestrial
Berikut adalah jaringan dan stasiun televisi siaran gratis yang salurannya dapat ditangkap melalui antena UHF/VHF (terestrial). Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, izin penyelenggaraan siaran televisi swasta terestrial yang dikeluarkan hanyalah untuk stasiun televisi lokal. Stasiun televisi yang ingin melakukan siaran nasional harus melakukan siaran berjaringan antarstasiun televisi lokal.
Sebagian besar di antaranya melakukan siaran di terestrial analog dan digital sekaligus, sebagai bagian dari transisi sistem siaran dari analog ke digital. Seluruh siaran terestrial analog di Indonesia dihentikan secara bertahap mulai 30 April 2022 dan dimatikan sepenuhnya pada tanggal 12 Agustus 2023.[1]
Jaringan
Berikut ini daftar jaringan televisi di Indonesia menurut tanggal awal siaran dan pemilik; baik komersial maupun nonkomersial, juga baik yang jangkauan siarannya mencakup seluruh provinsi di Indonesia atau hanya di beberapa wilayah saja. Sebagian dari jaringan televisi tersebut sebelumnya diterima di siaran terestrial analog.
Kecuali dikutip, beberapa data jumlah stasiun anggota/pemancar bersumber dari artikel masing-masing jaringan di Wikipedia tanpa referensi.
Kelompok stasiun televisi
Berikut ini kelompok media (seluruhnya swasta) yang beranggotakan stasiun-stasiun televisi lokal, namun tidak menyiarkan acara bersama dalam waktu yang sama/secara simultan seperti halnya jaringan televisi.
Stasiun televisi lokal di Indonesia terbagi menjadi stasiun televisi publik lokal (sebagai Lembaga Penyiaran Publik Lokal atau LPPL), stasiun televisi swasta lokal, dan stasiun televisi komunitas.
Selain sistem terestrial, di Indonesia juga banyak stasiun televisi yang disiarkan melalui satelit dan hanya dapat ditangkap dengan menggunakan antena parabola. Hampir seluruh siaran terestrial, baik dari jaringan televisi nasional maupun beberapa stasiun televisi lokal, juga disiarkan melalui satelit dan dapat ditangkap melalui antena parabola.[4]
Berikut ini adalah saluran televisi siaran gratis yang disiarkan melalui sistem satelit.
Ini adalah daftar dinamis, yang mungkin tidak dapat memuaskan standar tertentu untuk kelengkapan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya dengan menambahkan klaim yang diberikan sumber tepercaya.
Televisi berlangganan di Indonesia hanya dapat ditangkap dengan alat penerima tertentu (receiver/decoder) melalui satelit, kabel, atau terestrial. Berikut adalah daftar saluran televisi berlangganan di Indonesia.
Umum
Berikut ini adalah saluran yang ditujukan untuk pasar Indonesia dan tersedia di lebih dari satu penyedia layanan televisi berlangganan.
Berikut ini adalah saluran yang tersedia secara eksklusif (in-house) di satu penyedia berbayar atau lebih dari satu penyedia dengan kepemilikan yang sama.
Daftar ini termasuk nama-nama jaringan/stasiun/saluran yang tutup secara permanen, atau digantikan dengan nama baru yang secara formal tidak mengakui eksistensi nama sebelumnya.
Dikembalikan oleh MTV Asia yang berbasis di Singapura pada 1 Januari 2007. Lalu, digantikan oleh MTV 90s yang berbasis di Britania Raya pada 1 September 2022.
^Sistem stasiun daerahTVRI didasarkan pada provinsi, sehingga satu stasiun daerah dapat memiliki lebih dari satu stasiun pemancar dalam provinsi yang bersangkutan.
^MNCTV berganti nama dari nama sebelumnya (TPI) pada 20 Oktober 2010. MNCTV saat ini menetapkan tanggal hari jadinya pada 20 Oktober, sekalipun masih menetapkan umurnya sejak TPI pertama bersiaran pada tahun 1991.
^Rata-rata televisi "berita" di Indonesia pada praktiknya "berorientasi berita". Hal ini mengacu pada jaringan/saluran televisi dengan mayoritas siarannya berupa program berita dan faktual, namun program non-berita dalam skala kecil dan sedang juga disiarkan seperti program olahraga dan religi (semisal tvOne dan iNews) atau hiburan (semisal Stand Up Comedy Indonesia di Kompas TV).
^Moji berganti nama dari nama sebelumnya (O Channel) pada 21 Agustus 2022. Namun, sejak hari jadi ke-18 Moji yang jatuh pada 2 Agustus 2023, maka Moji saat ini menetapkan tanggal hari jadinya pada tanggal tersebut, sekalipun masih menetapkan umurnya sejak O Channel pertama bersiaran pada tahun 2005.
^Mentari TV juga menayangkan program non-anak-anak, seperti sinetron.
^ abSiaran digital Magna Channel yang hanya mencakup di Bandar Lampung, Manado, Lombok, dan Banda Aceh, serta siaran digital BN Channel yang hanya mencakup di Makassar, kini sudah menjadi bagian dari jaringan Garuda TV. Namun, belum diketahui apakah jaringan tersebut diakuisisi atau hanya dipinjam sementara saja sampai didirikannya badan hukum tersendiri.
^ abSiaran digital Magna Channel yang mencakup di Semarang, Tegal, Jepara, Banyumas, Surabaya, Malang, Jember, Banyuwangi, Kediri, Garut, Cirebon, Sukabumi, Purwakarta, Cianjur, Sumedang, Banjarmasin, dan Makassar, kini sudah menjadi bagian dari jaringan Nusantara TV. Namun, belum diketahui apakah jaringan tersebut diakuisisi atau hanya dipinjam sementara saja sampai didirikannya badan hukum tersendiri.
^Trans7 berganti nama dari nama sebelumnya (TV7) pada 15 Desember 2006. Trans7 saat ini menetapkan tanggal ulang tahunnya pada 15 Desember (bersamaan dengan Trans TV).
^ abcTanggal uji coba siaran dan sampai saat ini belum diluncurkan secara resmi.
^Siaran digital Harum TV, Gold TV, dan Bhineka TV saat ini hanya tersedia melalui penyediaan multipleksing Nusantara TV di Bandar Lampung dan Bali, walaupun sampai saat ini masih melakukan uji coba siaran.
^ abSiaran digital BTV hanya mencakup di 15 wilayah secara relai nasional, ditambah dengan 10 stasiun televisi lokal yang merupakan anggota jaringan Disway secara relai dan hanya bersiaran 2 jam per hari.
^Siaran digital JTV saat ini hanya mencakup di 10 stasiun anggota atau pemancarnya di Jawa Timur.
^Siaran digital DAAI TV saat ini hanya mencakup di Jakarta dan Medan.
^Siaran digital Inspira TV saat ini hanya mencakup di Bandung dan Jakarta. Namun, ada beberapa mantan jaringan Inspira TV, yaitu di Medan dan Banjarmasin yang kini sudah menjadi bagian dari jaringan BTV, di Yogyakarta dan Surakarta yang kini sudah menjadi bagian dari jaringan Garuda TV, di Makassar dan Pekanbaru yang kini sudah menjadi dari jaringan Sin Po TV, serta di Banda Aceh yang kini sudah menjadi bagian dari jaringan RTV. Belum diketahui apakah jaringan tersebut diakuisisi atau hanya dipinjam sementara saja sampai didirikannya badan hukum tersendiri. Berbeda dengan hal itu, mantan jaringan Inspira TV di Bandar Lampung yang kini sudah berganti nama dan status menjadi televisi lokal dengan nama LDS TV (secara independen).
^Jaringan JPM saat ini hanya mencakup 28 stasiun anggotanya. Namun, ada 1 mantan jaringan JPM yang kini menjadi bagian dari MahakaX seperti Jak TV di Jakarta, 1 yang kini menyiarkan siaran Polri TV di Jakarta, 10 yang kini menjadi jaringan JTV di Jawa Timur yang sesama bagian dari Jawa Pos, 9 yang kini menjadi jaringan Jawa Pos TV yang juga sesama bagian dari Jawa Pos, 14 yang kini menjadi jaringan Disway yang telah lepas dari Jawa Pos, 4 yang kini dimasukkan ke dalam Fajar Group (melalui Fajar National Network) yang berbasis di Makassar, 5 yang kini menjadi jaringan Garuda TV, 1 yang kini menjadi jaringan Mentari TV, 3 yang kini menjadi jaringan Sin Po TV, 1 yang kini menjadi jaringan Kompas TV, 2 yang kini menjadi jaringan BTV, dan 2 yang telah berhenti bersiaran.
^Jaringan siaran STTV saat ini hanya mencakup di Palembang (melalui Musi TV), Bandar Lampung (melalui Delta TV), Sukabumi (melalui Sembada TV), Cianjur (melalui Cianjur TV), Surabaya (melalui TV9 Nusantara), Malang (melalui Gajayana TV), Madura (melalui Madura Channel), Bojonegoro (melalui B-One TV), Situbondo (melalui Situbondo TV), Lombok (melalui Sasambo TV), dan Manado (melalui Mimosa TV).
^Jaringan Fajar saat ini hanya mencakup 4 stasiun anggotanya di Indonesia Timur, terutama di Makassar (melalui Fajar TV), Kendari (melalui Sultra TV), dan Kupang (melalui Timor TV), namun di Parepare (melalui Pare TV) masih belum tersedia lagi sampai sekarang.
^Jaringan CTV/MOS Network saat ini hanya mencakup di Jakarta, Pati, Bandar Lampung, Semarang, Yogyakarta, Surakarta, Surabaya, Bandung, Medan, dan Palembang. Namun, ada 9 mantan jaringan CTV yang telah berhenti bersiaran, 1 yang kini menjadi jaringan BTV, 3 yang kini menjadi jaringan Garuda TV, 3 yang kini menjadi jaringan Moji, 1 yang kini menjadi jaringan Mentari TV, 6 yang kini menjadi jaringan Sin Po TV, 1 yang kini menjadi jaringan CNBC Indonesia, 1 yang kini bersiaran lokal secara mandiri dengan nama Mitra TV di Bandar Lampung, dan 1 yang kini bersiaran lokal secara mandiri dengan nama Carang TV di Ambon.
^Siaran digital Republika TV saat ini hanya mencakup di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surakarta, walaupun sampai saat ini masih melakukan uji coba siaran.
^Hanya menyiarkan lagu-lagu yang diproduksi oleh Musica Studio's.
^Sejak sekitar November 2022 sampai saat ini, siaran digital MYTV yang hanya mencakup di Jakarta dan Medan masih tidak aktif, setelah menghilang secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas, pasca penghentian siaran analog (ASO).
^Pada 31 Juli 2023, siaran digital Gramedia TV yang hanya mencakup di Jakarta telah berhenti mengudara secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.