Raisa Andriana (lahir 6 Juni 1990) adalah seorang penyanyi-penulis lagu, dan aktris berkebangsaan Indonesia keturunan Sunda dan Belanda.
Kehidupan awal
Raisa Andriana lahir pada 6 Juni 1990 di Jakarta.[2] Raisa merupakan anak kedua dari pasangan Allan Nurichsan Rachman dan Ria Mariaty. Ia memiliki kakak laki-laki bernama Rinaldi Nurpratama.[3] Raisa mewarisi bakat menyanyi dari sang ibu yang juga piawai bernyanyi.[4] Sejak berusia 3 tahun Raisa sering berpura-pura menjadi penyanyi sungguhan.[5] Sang ibu mengatakan bahwa bakat menyanyinya sudah terlihat semasa ia berusia 3 tahun yang mana ia menyukai lagu-lagu yang ada dalam film Disney dan fasih membawakan satu lagu. Ia pun cukup paham notasi dan tempo dari musik ataupun instrumen yang mengiringinya bernyanyi.[6]
Karier
2008-10: Awal karier dan Andante
Bakat menyanyi Raisa muncul sejak usia dini. Di usia 3 tahun, Raisa sering tampil berpura-pura seperti penyanyi sungguhan di atas panggung.[7] Musikalitas Raisa banyak terinspirasi dari musisi kenamaan Amerika Serikat seperti Brian McKnight, Alicia Keys, dan Joss Stone.
Pada awal karier bernyanyinya, Raisa sempat digandeng komposer kenamaan David Foster untuk tampil di konsernya di Jakarta.[7] Pada 2008, dan Raisa sempat menjadi backing vocal sejumlah artis ternama seperti Krisdayanti hingga Erwin Gutawa. Pengalamannya bekerja sama dengan nama-nama besar di industri musik Tanah Air tentu saja semakin memperkaya kemampuannya di dunia tarik suara. Raisa pun pernah menjadi vokalis band bentukan Kevin Aprilio, Andante,[7] yang merupakan cikal bakal dari berdirinya band Vierratale.
Raisa banyak menyanyi reguler di kafe-kafe musik. Dari kesempatan menyanyi di kafe-kafe tersebut, Raisa mendapatkan banyak peluang dalam karier bermusik.[8]
2010: Debut solo dan awal kesuksesan
Lama berteman dengan Asta Andoko–gitaris RAN, membukakan pintu untuknya masuk dapur rekaman. Dibantu Rama Handyanto–pemain bass Soulvibe, dan Ario Seto–mantan pemain kibor Soulvibe yang bergabung dengan Asta sebagai produsernya, Raisa mengambil karier sebagai solois. Kerja sama ini menghasilkan lagu "Serba Salah" yang menjadi debut Raisa di industri musik.[9] Raisa merilis lagu tersebut pada akhir Juli 2010 secara independen. "Serba Salah" pertama kali mengudara di radio-radio di kota Medan, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Bali dan Makassar. Sebagai bagian dari promosi, ia membuat video akustik "Serba Salah" yang diunggah di saluran YouTube pada 3 November 2010 yang berhasil mengumpulkan 200 ribu penonton. Lagu tersebut juga masuk di halaman depan Yahoo! Indonesia pada 26 November 2010 dan bertahan selama 4 hari. Berdasarkan data statistik yang dirilis pihak Yahoo! Indonesia, Raisa mendapat respon positif dengan mendapat 958.068 penonton, 405 komen, 253 rekomendasi, dan 118.434 klik.[10]
2011–12: Raisa dan terobosan karier
Asta kemudian memperkenalkan Raisa dengan label mayor, Universal Music Indonesia. Pada Maret 2011, Universal Music Indonesia memperkenalkan Raisa sebagai artis barunya. Ia secara resmi merilis singel perdana "Serba Salah" dalam bentuk video musik pada 30 April 2011.[11] Lagu tersebut berhasil memuncaki posisi tangga lagu di hampir seluruh radio di Indonesia pada 2011.[12] Dua bulan setelahnya, Raisa merilis debut albumnya, Raisa pada 25 Mei 2011 melalui perusahaan rekaman Solid Records dan Universal Music Indonesia. Dalam abum tersebut Raisa kembali bekerja sama dengan Asta Andoko, Ramadhan Handy dan Ario Seto sebagai produser.[13][14] Di awal kariernya sebagai pendatang baru, Raisa berhasil memenangkan penghargaan sebagai Pendatang Baru Terbaik dari Anugerah Musik Indonesia 2012[15] serta Pendatang Baru Wanita Terbaik dari Anugerah Planet Muzik 2012.[16]
2013: Heart to Heart
Pada 2013, Raisa merilis album keduanya, Heart to Heart.[17] Album ini kembali diproduseri oleh Asta Andoko dan Ramadhan Handy yang sebelumnya memproduseri album pertamanya. Heart to Heart berisi 9 trek lagu, yang mana lagu "Bye-bye" dan "Pemeran Utama" telah dirilis sebagai singel.[18] Dalam pengerjaan album keduanya, Raisa turut andil dalam menulis seluruh lagu dalam album. Ia mengaku lebih jujur dan terbuka dalam album ini karena ia mencipta lagu-lagunya sendiri berdasarkan pengalaman pribadinya.[19][20] Album resmi dirilis pada 27 November 2013 di Soehanna Hall, Energy Building, SCBD, Jakarta. Bersamaan dengan acara peluncuran, Raisa juga mengadakan pesta peluncuran intim yang ditujukan khusus untuk 300 penggemarnya yang telah terpilih sebelumnya melalui pembelian bokset.[21][22]
Di pasar digital, Heart to Heart menempati posisi pertama di "Top Album" iTunes Indonesia.[23] Selain dalam bentuk digital dan CD, Heart to Heart juga dirilis dalam bentuk bokset terbatas sebanyak 500 buah.[24] Dalam waktu 5 jam setelah pengumuman dan penjualan dibuka secara daring bokset habis terjual.[25] Dalam Anugerah Musik Indonesia 2014, Raisa dinominasikan dalam empat kategori termasuk Album Terbaik-Terbaik serta Album Pop Terbaik untuk Heart to Heart dan memenangkan penghargaan Karya Produksi Soul/R&B Terbaik untuk lagu "Bye-bye".[26]
2014: Juni Records
Setelah merilis dua album, Raisa memutuskan untuk keluar dari label. Ia kemudian mendirikan label rekaman independen bernama Juni Records, selaras dengan hadirnya tren musik streaming. Bersama rekan kerjanya, Adryanto Pratono dan Raisa patungan dan bermodal Rp200 juta untuk mendirikan Juni Records yang secara resmi berjalan sejak 2014.[27][28]
Pada 2014, Raisa ditunjuk sebagai juri tamu ajang pencarian bakat televisi Indonesian Idol musim kedelapan.[29] Pada awalnya Raisa hanya menjadi juri tamu dalam babak audisi umum di kota Yogyakarta,[30] tetapi karena formasi juri tidak lengkap pada beberapa babak siaran langsung, Raisa ditunjuk menggantikan posisi juri yang kosong pada babak-babak tersebut.[31]
2015: Konser tunggal perdana
Raisa menggelar konser tunggal pertamanya pada tahun kelimanya berkarier di industri musik Indonesia bertajuk "Pemeran Utama: Live in Concert" pada 24 Mei 2015, di Istora Senayan, Jakarta. Tema "Pemeran Utama" diambil dari lagu di album kedua Raisa, Heart to Heart (2013).[32] Konser tersebut ditonton sebanyak 5000 penonton.[33] Atas kesuksesan konser pertamanya, membuat promotor Juni Concert melanjutkan konser keduanya di DBL Arena, Surabaya pada 15 November 2015 yang ditonton sebanyak 2000 penonton.[34] Setahun setelah konser pertamanya, Raisa merilis DVD berisi dokumentasi konser Pemeran Utama: Live in Concert di Jakarta yang dipasarkan secara daring. Dokumentasi konser ini direkam oleh videografer Aji Yudisthira memperlihatkan rekaman penampilan Raisa di atas pentas serta dokumentasi di belakang panggung.[35][36]
2016: Handmade
Setelah memiliki dua album studio, Raisa meluncurkan album kompilasi bertajuk The Best of Raisa yang berisi sembilan lagu terbaik pilihan Raisa dari dua albumnya. Album diluncurkan atas kolaborasi Midi Utama Indonesia dan Sinergi Karya Optima selaku distributor serta Juni Records selaku perusahaan rekaman Raisa. Perilisan album kompilasi tersebut dilatarbelakangi karena album fisik dari album pertama dan kedua Raisa yang sudah sulit didapatkan. Sehingga Juni Records berupaya mencari cara untuk kembali memasarkan lagu-lagu Raisa dengan medium album kompilasi. Album tersebut dirilis dalam format CD dan dipasarkan di 1100 gerai Alfa Midi dan Lawson seluruh Indonesia pada 7 Maret 2016.[37]The Best of Raisa juga merupakan jembatan dan babak pemanasan menuju perilisan album studio ketiganya.[38]
Album studio ketiganya, Handmade dirilis dua bulan setelahnya pada 20 April 2016 dalam format digital.[39] Judul "Handmade" dipilih karena Raisa menyebut album tersebut sepenuhnya seperti buatan tangan sendiri karena pertama kalinya ia merilis album studio dari label yang didirikannya dan ia produksi sendiri bersama timnya.[40] Dalam pengerjaan albumnya, memakan waktu selama 7 bulan intens.[41] Dalam album ini, Raisa menyebutkan bahwa ia menciptakan lagu dengan aransemen yang lebih sederhana dibandingkan lagu-lagu dalam album sebelumnya tetapi memiliki karakter yang lebih dewasa.[42]
Album terdiri dari 11 trek lagu, sembilan di antaranya ditulis sendiri oleh Raisa.[43] Album didukung dengan tiga singel yakni "Jatuh Hati"[44] dan "Percayalah"[45] yang dirilis pada 2015 serta "Kali Kedua" yang dirilis pada 2016.[46] Singel kedua dari album tersebut, "Percayalah" yang merupakan lagu duet dengan Afgan menembus penjualan 225 ribu kopi[47] sehingga dianugerahi sertifikasi platinum 3x dari Asosiasi Industri Rekaman Indonesia yang merupakan pertama kalinya untuk Raisa.[48][49] Untuk memperkenalkan lagu-lagu yang ada di album, Raisa menggelar showcase pada 27 April 2016 di Ciputra Artpreneur[50] bersamaan dengan peluncuran resmi album berupa format CD[51] yang dihadiri oleh 1000 penonton.[52] Raisa juga menghadirkan bokset terbatas sebanyak 1000 buah untuk album ketiganya yang dijual secara daring[53][54] dan terjual habis dalam 15 menit.[55] Berkat album Handmade, Raisa memenangkan 6 penghargaan dalam Anugerah Musik Indonesia 2016 menjadikannya sebagai artis dengan penghargaan Anugerah Musik Indonesia terbanyak di tahun tersebut.[56][57]
Raisa menggelar tur konser perdananya untuk album ketiganya bertajuk Handmade Tour yang disponsori oleh Oppo.[58] Rangkaian tur berlangsung selama satu bulan penuh di bulan Oktober 2016 di lima kota pulau Jawa. Tur dimulai di Bandung tanggal 7 Oktober kemudian Surabaya tanggal 19 Oktober, Malang tanggal 22 Oktober, Solo tanggal 26 Oktober, dan diakhiri di Yogyakarta tanggal 29 Oktober.[59][60]
2021–2022: It's Personal
Bertepatan dengan hari ulang tahun yang ke- 31 pada 6 Juni 2021, Raisa mengumumkan judul album studio keempatnya berjudul It's Personal. Raisa juga merilis lima lagu pengantar menuju album penuh yang akan dirilis pada 2022. Rangkaian lagu pada rilisan ini terdiri dari tiga singel yang sudah dirilis pada 2021 dan dua lagu baru yang dikemas dalam bentuk album mini yang dirilis di platform digital musik. Raisa mengatakan bahwa rilisan ini adalah langkah awal menuju destinasi sebuah album penuh. Seluruh lagu ditulis oleh Raisa bersama dengan tim produser S/EEK. Proses pengerjaan lagu dilakukan sejak September dan selesai di November 2020.[61][62] Strategi merilis setengah dari album terpaksa dilakukan oleh Raisa karena jarak dengan album sebelumnya dianggap sudah terlalu lama.[63] Raisa juga menggelar showcase pengantar menuju album studionya berjudul "It’s Personal Showcase" yang dipersembahkan dari Gelora Bung Karno dan ditampilkan secara langsung pada 17 Juni 2021 pukul 19.30 WIB di saluran Youtube.[64] Album tersebut berhasil memenangkan penghargaan sebagai Album Terbaik-Terbaik serta Artis Solo Wanita Pop Terbaik untuk lagu "Tentang Dirimu" dari Anugerah Musik Indonesia 2021.[65]
Raisa merilis versi album penuh dengan judul sama pada 17 Maret 2022 terdiri dari 11 trek lagu.[66] Pengerjaan album memakan waktu produksi selama 2 tahun karena dampak pandemi Covid-19. Dalam album ini juga terdapat 3 trek yang dikerjakan bersama produser asal luar negeri yang berdomisili di Los Angeles, Texas, dan Seoul.[67] Tidak sampai sepakan sejak dirilis, bokset It’s Personal yang diluncurkan Raisa habis terjual. Dari tiga tipe bokset yang dijual tersisa hanya set tipe kaset dengan jumlah terbatas.[68][69]
2023: Raisa: Live in Concert
Pada Agustus 2019, Raisa mengumumkan melalui sosial media bahwa ia akan menggelar konser tunggal di Jakarta setahun setelahnya bertajuk "Raisa: Live in Concert" yang menandakan sepuluh tahun berkarier. Pada November 2019, Raisa mengumumkan bahwa konser tersebut akan diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 27 Juni 2020.[70] Namun, imbas pandemi COVID-19, konser tersebut ditunda.[71] Konser berlangsung pada 25 Februari 2023 dan menjadi sejarah sebagai konser tunggal penyanyi perempuan pertama di Indonesia dengan skala stadion.[72] Konser tersebut ditonton sebanyak 42 ribu penonton.[73]
Kehidupan pribadi
Raisa menikah dengan aktor dan presenter Hamish Daud pada 3 September 2017 di Hotel Ayana Midplaza, Jakarta. Pada 13 Februari 2019, Raisa dikaruniai anak berjenis kelamin perempuan yang diberi nama Zalina Raine Wyllie.[butuh rujukan]